SEMUA TENTANG SIN TAX
Berbicara tentang sin stock, berarti berkaitan juga dengan adanya ‘sin tax’. Dalam bahasa Indonesia, sin tax diartikan sebagai ‘pajak dosa’ yaitu suatu pajak atau cukai yang dikenakan atas barang dan jasa tertentu pada saat pembelian di mana barang atau jasa yang menerima sin tax ini dinilai memiliki kemampuan serta mendapatkan persepsi berbahaya atau mahal bagi masyarakat. Barang yang masuk dalam daftar penerima sin tax, termasuk produk alkohol, tembakau hingga usaha perjudian. Salah satu tujuan diterapkannya sin tax adalah untuk menghalangi masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan dan perilaku yang merugikan secara sosial, namun sisi positifnya adalah pajak dosa tersebut juga memberikan sumber pendapatan bagi pemerintah.
Memahami sin tax:
- Sin tax biasanya dikenakan pada produk minuman keras, rokok serta barang yang dianggap berbahaya secara moral.
- Pemerintah negara bagian Amerika Serikat cenderung menyukai adanya sin tax ini karena menghasilkan pendapatan yang sangat besar. Ketika negara mengalami defisit, sin tax umumnya menjadi salah satu pajak pertama yang direkomendasikan oleh pembuat undang-undang untuk membantu mengisi kesenjangan anggaran.
- Sin tax termasuk dalam jenis pajak Pigovian yaitu pajak yang dikenakan pada perusahaan yang menciptakan eksternalitas negatif dengan praktik bisnis perusahaan tersebut. Para pendukung sin tax berpendapat bahwa perilaku dan barang yang ditargetkan menghasilkan eksternalitas negatif yang dengan kata lain bahwa semua itu memberikan beban yang tidak adil kepada seluruh masyarakat. Sebagai contoh: efek alkohol dan produk tembakau meningkatkan biaya perawatan kesehatan yang meningkatkan biaya asuransi bagi semua orang. Selain itu, perjudian membahayakan keamanan dan kesejahteraan kehidupan rumah tangga yang stabil, anak-anak serta keluarga penjudi.
- Salah satu tujuan dari pajak Pigovian adalah untuk menciptakan insentif untuk mengurangi eksternalitas negatif. Sin tax berupaya mengurangi atau menghilangkan konsumsi produk berbahaya dengan membuatnya lebih mahal untuk diperoleh.
Kritik terhadap sin tax:
- Pengenaan sin tax tidak terlepas dari kritik. Kaum konservatif dalam pemerintahan berpendapat bahwa sin tax mewakili jangkauan pemerintah yang berlebihan. Salah satu tuduhan kritikus adalah pemerintah terlibat dalam rekayasa sosial dan mengambil peran sebagai ‘negara pengasuh’ (nanny state) dengan memilih produk atau layanan tertentu untuk mendapatkan pajak tambahan.
- Para pakar konservatif juga mempermasalahkan sin tax karena cenderung menciptakan efek yang tidak proporsional pada masyarakat miskin dan tidak berpendidikan. Sebagai contoh: tingkat merokok berbanding terbalik dengan pendidikan. Masyarakat yang putus sekolah dan lulusan sekolah menengah memiliki kemungkinan yang lebih tinggi dalam menggunakan produk tembakau daripada mereka dengan gelar yang lebih tinggi.
- Sin tax biasanya merupakan pajak regresif yang berarti semakin sedikit uang yang dihasilkan individu, semakin signifikan persentase pendapatan mereka yang dikonsumsi oleh pajak tersebut.
Kesimpulan:
- Sin tax merupakan pajak cukai yang dibebankan pada barang tertentu pada saat pembelian.
- Barang-barang yang dikenai pajak jenis sin tax ini dianggap mencurigakan secara moral, berbahaya atau merugikan masyarakat. Contoh sin tax mencakup pajak atas rokok, alkohol hingga perjudian.
- Sin tax juga diterapkan pada permen, obat-obatan, minuman ringan, makanan cepat saji, kopi hingga gula karena produk-produk tersebut dianggap merugikan individu serta masyarakat.
- Sin tax menghalangi segala bentuk aktivitas yang menciptakan konsekuensi yang merugikan masyarakat secara sosial. Dengan adanya penerapan sin tax, maka biaya aktivitas akan meningkat sehingga lebih sedikit orang yang melakukannya.