PERANGKAT PEMBANTU

PERANGKAT PEMBANTU

Seluk Beluk Strategi Scalping Yang Perlu Anda Ketahui

Story by : Danuh Nuraga
Category at: PERANGKAT PEMBANTU
Published : August 23, 2021
Dilihat: 1497 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Yaitu antara puluhan hingga ratusan dalam sehari -- meskipun rata-rata keuntungan per posisi terhitung sedikit yaitu sekitar 5 - 15 pips.Pada umumnya, di beberapa strategi selain dari scalping, kebanyakan para trader forex akan membiarkan posisi mereka terbuka dalam kurun waktu yang cukup lama -- antara beberapa jam hingga beberapa hari, minggu, atau bahkan lebih dari itu, tujuannya agar mereka bisa mendapatkan keuntungan yang besar, antara 20 hingga 1000 pips.

Sedangkan dalam trading scalping, hal tersebut justru tidak akan Anda dapati karena para scalper biasanya akan mengambil keuntungan-keuntungan kecil yang bisa mereka dapatkan hanya dalam hitungan menit saja, dan hal ini dilakukan secara beruntun hingga mencapai target profit harian yang diinginkan.

Nah, untuk mengkompensasi rendahnya keuntungan rata-rata per posisi tersebut, para scalper akan memperbesar lot yang digunakan untuk meningkatkan frekuensi tradingnya.

Karenanya, seorang scalper dapat membuka dan menutup posisi trading antara puluhan hingga ratusan kali dalam sehari. Itulah sebabnya mengapa kebanyakan scalper cenderung melakukan banyak transaksi dalam sehari.

 

Kenapa strategi Scalping banyak digunakan?            

Alasannya karena metode scalping ini dianggap sebagai salah satu strategi trading forex yang paling "aman" untuk digunakan. Biasanya, trader scalper akan (membuka posisi pada time-frame rendah dan menahan posisi tersebut dalam rentang waktu yang cukup singkat dibanding trader non-scalper.

Oleh karena itu, pengamatan pada kondisi pasar secara keseluruhan menjadi sangat terbatas, dan risiko yang timbul akibat pergerakan harga pasar pun menjadi lebih kecil.

Lalu, apa saja sih kelebihan lain yang dimiliki oleh strategi scalping ini untuk trading Anda?

 

1. Dengan scalping, Anda bisa menghasilkan profit lebih cepat

Kelebihan yang pertama dari teknik scalping ini adalah Anda bisa mendapatkan hasil trading yang maksimal dalam rentang waktu yang terbilang relatif singkat karena para scalper ini akan keluar masuk pasar hanya dalam hitungan menit saja.

Artinya, pengguna strategi scalping tidak harus menunggu berjam-jam atau bahkan berhari-hari hanya untuk mendapatkan profit dari forex. Cukup trading di time frame kecil seperti M1, M5 dan M15 saja, seorang scalper sudah bisa mendapatkan hasil.

 

2. Tidak akan khawatir posisinya mengalami floating

Kelebihan lainnya yang bisa Anda dapatkan dari strategi scalping adalah, Anda tidak perlu merasa khawatir atau bimbang karena memikirkan posisi yang ter-floating. Bagi sebagian trader, posisi floating ini adalah hal yang mungkin cukup menyebalkan dan sering membuat cemas, apalagi jika kita tidak memahami kondisi market dan kemana harga akan bergerak.

Karena ketika posisi yang diambil mengalami floating, kita hanya memiliki dua pilihan antara dibiarkan saja dengan penuh rasa harap-harap cemas, atau justru melakukan cut-loss. Sementara para scalper jarang sekali membiarkan transaksi mereka terombang ambing karena terbawa floating ketika pergerakan market tidak sesuai lagi dengan yang diharapkan.

Tak heran jika saat itu seorang scalper akan keluar dari pasar dengan melakukan cut-loss karena strategi yang mereka gunakan bukan untuk memprediksi pergerakan harga pasar dalam jangka panjang.

 

3. Lebih berani untuk trading

Seorang scalper mampu dan berani masuk ke pasar forex meskipun dengan modal yang tidak besar. Tidak sedikit dari para scalper yang hanya memiliki modal $1000 saja mampu menghasilkan profit dengan baik.

 

Kapan waktu terbaik untuk trading Scalping?                    

Waktu Terbaik Untuk ScalpingTidak semua scalper menyukai kondisi pasar dengan arah pergerakan yang jelas dan kuat serta memiliki volatilitas tinggi karena sebagian dari mereka menyukai kondisi pasar yang choppy dan tanpa arah jelas alias ngacak.

Walaupun kedua gaya tersebut sama-sama profitable, namun periode waktu untuk masing-masing kondisi pasar tersebut tentu saja berbeda-beda. Lalu, kapan waktu yang sering dimanfaatkan oleh para scalper saat menggunakan teknik scalping ini?

1. Akhir sesi Eropa

Pasar Eropa bergerak choppy di saat trader bersiap-siap memasuki pasar New York di jam 8:00 a.m EST. Meskipun pada saat tersebut pasar London dan Frankfurt dalam keadaan buka, namun likuiditasnya jauh berkurang seiring dengan volume perdagangan yang mulai menyusut.

Rilis data ekonomi Eropa yang penting telah usai pada waktu ini, dan para trader memilih keluar dari pasar sambil menyiapkan strategi lebih lanjut untuk menyambut sesi AS. Para scalper yang suka pada kondisi choppy biasanya akan memasuki pasar pada periode waktu ini.

Dengan kondisi pasar yang choppy dan cenderung sepi, scalper dapat menerapkan strategi trading dengan memanfaatkan fluktuasi dua arah yang cenderung stabil. Hasil yang diberikan pun cukup efektif dan konsisten selama tidak ada breaking news atau kejadian tak terduga yang bisa mempengaruhi pergerakan harga di pasar forex.

Mendekati rilis berita fundamental penting Amerika Serikat atau Kanada (biasanya jam 8:30 a.m EST), pasar mampu bergerak dengan volatilitas tinggi sebagai antisipasi berita yang akan dirilis (pre-news release).

Umumnya para scalper akan selalu mengerti dengan pola pergerakan harga (price pattern) yang biasanya membentuk pola segitiga (triangle), dan akan melakukan trading dengan membuka posisi pada range harga di dalam segitiga tersebut.

Berdasarkan sifat pola segitiga, harga akan break dengan kuat saat adanya rilis berita.

2. Sesi overlap

Waktu ini memiliki risiko yang cukup tinggi bagi scalper pemula yang belum berpengalaman. Pada jam-jam ini, pasar New York, London, dan Frankfurt aktif secara bersamaan dan beberapa data ekonomi penting biasanya dirilis pada periode waktu ini.

Pada periode waktu ini, pasar sangat likuid dan volatile sehingga Anda akan memerlukan strategi scalping yang telah teruji agar dapat bermain seirama dengan fluktuasi harga pasar.

Pada time-frame rendah (5 menit atau 1 menit), trend akan mengalami perubahan dengan cepat dan tajam (micro trends). Untuk bisa mengantisipasi perubahan dengan cepat dan tepat, scalper tentu saja perlu untuk menguasai analisa teknikal secara detail dengan kemampuan aplikasi yang tinggi.

Scalper berpengalaman biasanya akan memilih trading pada periode waktu tersebut. Selain terdapat banyak kesempatan membuka posisi, profit yang dihasilkan pun terhitung cukup memadai. 

3. Twilight hours

Periode ini biasanya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu antara jam 3:00 s/d 5:00 p.m EST di mana sebagian bank di Amerika Serikat masih buka, dan antara jam 5:00 s/d 7:00 p.m EST atau waktu trading yang paling sepi. Scalper akan mengambil keuntungan dari fluktuasi harga pasar yang tanpa arah dengan range kecil.

Pada jam-jam ini cocok untuk menerapkan robot trading atau EA di samping trading cara manual untuk memberikan hasil trading yang relatif cepat dengan risiko yang rendah.

Lalu, bagaimana cara kerja dari strategi scalping ini?

Dengan tujuan meraih profit sedikit tapi sering, ada banyak teknik yang bisa diterapkan untuk memaksimalkan strategi scalping termasuk dengan aturan-aturan trading paling umum yang terdapat dalam strategi scalping berikut ini:

Time Frame: Pada Jenis time frame kecil antara 1 menit sampai 15 menit.

Target profit: Antara 5-10 pips

Jenis analisis: Mengutamakan analisa teknikal, karena menurut trader scalper pengaruh fundamental hampir tidak terlihat efeknya secara proporsional.

Kondisi trading: Spread rendah dan pergerakan harga rapat serta akurat

Salah satu strategi scalping yang cukup populer di kalangan trader adalah strategi scalping 1 menit (M1). Strategi ini merupakan strategi scalping yang populer dan relatif cocok digunakan di kalangan trader khususnya pemula.

Meskipun demikian, bukan berarti bahwa metode ini tidak membutuhkan disiplin dan konsentrasi yang tinggi karena pada dasarnya strategi scalping ini akan menuntut Anda untuk menyediakan waktu khusus dalam trading -- setidaknya beberapa jam dalam sehari tanpa distraksi atau gangguan.

Melakukan puluhan transaksi dalam satu hari merupakan hal yang sudah biasa terjadi dalam scalping. Karena itu tidak heran jika pada metode ini Anda akan membutuhkan broker dengan spread dan komisi yang rendah.

Tips trading dengan strategi Scalping

Jika Anda termasuk salah satu trader berani yang ingin mencoba strategi scalping dalam trading forex, ada baiknya untuk memilih major currency pair yang memiliki likuiditas dan aktivitas perdagangan yang tinggi.

Selain itu, Anda dapat menjalankan strategi dengan memilih waktu-waktu di mana terjadi "overlapping" seperti saat di pasar Asia, Eropa dan London yang selalu sama-sama aktif.

Anda dapat mencoba salah satu teknik scalping simple yang menurut Anda paling menjanjikan. Apapun pilihan Anda nantinya, baik itu scalping 1-minutes maupun 5-minutes, enam tips berikut ini bisa Anda terapkan saat menggunakan strategi scalping:

Coba di akun demo. Lakukan ujicoba strategi scalping pada akun demo sebelum Anda memutuskan menggunakan akun real yang menggunakan modal sungguhan. Akun demo trading bisa dengan mudah Anda dapatkan di sini. Minimalkan risiko. Jangan pernah meresikokan lebih dari jumlah trading Anda di satu posisi.

Jangan menambahkan terlalu banyak indikator. Ikuti aturan strategi yang sudah ada. Jika sistem trading yang dibuat hanya mengandalkan 2 indikator, Anda tidak disarankan untuk menambah lebih banyak indikator teknikal.

Kuasai satu teknik scalping yang dirasa cocok untuk digunakan. Terlalu banyak menerapkan strategi dalam satu waktu akan membuat konsentrasi semakin mudah terpecah.

Kontrol jumlah posisi trading. Scalping memang memiliki arti "banyak buka posisi sama dengan banyak peluang profit". Namun, bukan berarti trader dapat dengan bebas membuka posisi dalam jumlah tak terbatas. Selalu perhitungkan ketahanan dana yang dimiliki saat menentukan jumlah posisi yang bisa Anda buka. Jangan sampai jumlah trading yang dimiliki melebihi kapasitas modal dan toleransi risiko.

Selalu Fokus. Scalping menjadi salah satu strategi agresif yang akan membutuhkan konsentrasi cukup tinggi. Untuk itu, penting untuk menghindari hal-hal yang bisa mengalihkan perhatian Anda di saat menerapkan strategi scalping.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan ke Sekolah Forex Gratis

- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait