Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.
Begitu mendengar kata ‘media sosial’, mungkin yang terbersit di benak Anda adalah Instagram, Facebook hingga Twitter. Anda tidak salah. Namun, tahukah Anda bahwa media sosial menjadi semakin penting dalam dunia forex, perbankan, investasi dan financial technology saat ini? Sebuah studi menemukan bahwa terdapat 3,5 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia. Jadi, banyak peluang bagi Anda untuk memanfaatkan media sosial selama Anda paham manajemen media sosial serta pemasaran kontennya.
Tahun 2020 lalu, segala hal yang berbau digital dan online makin merebak dan memiliki efek menarik pada generasi Milenial dan generasi Z. Lebih dari separuh generasi-generasi tersebut mengatakan bahwa mereka telah melakukan pembelanjaan dan penjualan online sejak masa pandemi Covid-19. Tercatat bahwa 90,4% generasi Milenial dan 77,5% generasi Z menggunakan media sosial. Jika Anda ingin mengenalkan sekaligus menguatkan ketertarikan kedua generasi ini pada dunia forex, Anda harus bisa memanfaatkan media sosial ini dengan tepat.
Banyak trader forex yang memiliki banyak pengikut di platform media sosial populer seperti Twitter. Sebagai contoh, trader futures dan forex, Peter Brandt, memiliki sekitar 383,2 ribu pengikut. Steve Burns memiliki 302,1 ribu pengikut serta Nicola Duke memiliki 95,9 ribu pengikut. Semua trader itu mengunggah posting setiap hari ke platform media sosial mereka dan membangun keterlibatan dengan pengikut mereka secara konsisten. Hal ini menunjukkan tingkat minat pada forex yang tinggi di media sosial. Menurut beberapa penelitian, 45% orang mendapatkan berita dari media sosial. Hal ini penting mengingat berita utama dapat memiliki pengaruh yang signifikan di pasar forex.
Satu kunci strategi untuk meningkatkan manfaat media sosial Anda adalah dengan memahami audiens Anda. Sebelum meluncurkan strategi di media sosial, penting untuk mengetahui siapa audiens Anda. Anda bisa menggunakan Google Analytics yang memberikan rincian pengunjung ke situs web Anda dan akan memberi Anda gambaran mengenai usia serta jenis kelamin audiens yang tertarik dengan produk Anda. Dari data inilah, maka Anda akan dapat mengetahui saluran media sosial mana yang dapat Anda manfaatkan untuk membantu Anda.
Generai Milenial menyukai Facebook. Sekitar 77% pengguna dari generasi Milenial ini memeriksa platform Facebook setiap hari di tahun 2020 lalu di mana Facebook menjadi favorit generasi Milenial ini selama masa pandemi Covid-19. Pemasar digital juga menargetkan generasi Milenial dan generasi Z melalui Instagram, YouTube serta Twitter. Sementara TikTok sangat marak bagi generasi Z. Semua informasi ini sangat penting bari broker forex atau trader forex yang ingin menjangkau makin banyak khalayak untuk berinvestasi di pasar forex.
Beberapa hal ini bisa membantu Anda untuk lebih memanfaatkan media sosial untuk kegiatan forex Anda:
Happy socializing!