SEMUA ARTIKEL

SEMUA ARTIKEL

Susah Atau Minim Profit Saat Trading, Mungkin Ini Penyebabnya!

Story by : Danuh Nuraga
Category at: PERANGKAT PEMBANTU
Published : December 20, 2021
Dilihat: 1384 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

 

Jika Anda juga tertarik untuk menekuni bidang ini, perlu Anda ketahui bahwa ada keuntungan dan risiko yang harus ditanggung. Dalam bisnis trading sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bisnis lainnya, pasti ada saatnya kita untung dan rugi. Terlebih ketika seorang pembisnis atau trader tersebut masih pemula, pasti akan sering melakukan kesalahan-kelasahan fatal yang sulit teratasi apabila mereka tidak tahu bagaimana cara menghindarinya.

Kesalahan-kesalahan fatal inilah yang membuat mereka sering mengalami kerugian atau loss dan sangat kesusahan untuk meraih keuntungan atau profit saat mengikuti perdaganan pasar forex.

Apa Andasalah satunya? Jika iya, yuk jawab beberapa pertanyaan dan simak cara simple berikut untuk mengatasi kesulitan dalam meraih profit!!

Apa Anda sudah menerima cukup edukasi?

Dalam berbisnis maupun bekerja pengetahuan sangat penting untuk dimiliki dan dimengerti. Berbisnis di dunia trading tanpa pengetahuan sama saja dengan kamu mempunyai sebuah handphone tanpa mengerti bagaimana cara menggunakannya.

Jadi wajar saja jika tradingmu akan sering loss karena kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup dan langsung nekat saja terjun trading dengan megandalkan instingmu. Kamu mungkin saja meraih profit, tetapi dapat dipastikan profit tersebut tidak bertahan lama alias tidak konsisten.

Hal ini sangat tidak disarankan karena dapat mempengaruhi psikologi tradingmu kedepannya. Kamu bisa menambah pengetahuan tradingmu dengan memanfaatkan internet untuk mendapat edukasi trading gratis seperti konten di blog, YouTube, media sosial, webinar dan masih banyak lagi.

 

Apa Anda sudah memakai sistem trading?

Sistem sangat penting digunakan dalam mengerjakan apapun termasuk trading, agar trading berjalan secara efektif dan efisien. Tanpa memakai sistem, kamu mungkin saja bisa meraih profit, tapi apakah profit itu bisa konsisten? Karena peluang loss diawal maupun bangkrut akan sangat besar tanpa sistem trading.

Untuk menerapkan sebuah sistem trading, kamu bisa mencontoh sistem trading yang sudah ada sebelumnya dan dibuat oleh para trader-trader sukses di luar sana. Atau kamu bisa membuatnya sendiri sesuai dengan versi kamu dengan cara membuka akun demo dan manfaatkan saldo virtual untuk melakukan berbagai macam trial dan error hingga sistem tradingmu terbentuk.

Ini akan memakan waktu yang lama dikarenakan butuh serangkaian percobaan dan revisi. Alangkah baiknya jika kamu belajar dari sistem trading yang sudah ada sebelumnya sambil terus melakukan trial dan error di akun demo sampai kamu bisa membuat sistem tradingmu sendiri.

 

Apa Anda sudah menerapkan manajemen risiko yang ideal?

Pada dasarnya, prinsip bisnis trading sama saja dengan bisnis lainnya, semua membutuhkan manajemen yang baik agar keberlangsungan bisnis tradingmu dapat tetap terjaga termasuk mengelola berbagai risiko dalam trading.

Dengan menerapkan manajemen risiko yang matang, maka kamu akan mengetahui bagaimana cara mengelola risiko yang ideal sehingga kamu akan lebih percaya diri dan nyaman ketika trading karena kamu sudah tahu seberapa besar kerugian yang akan kamu alami jika kamu rugi atau loss.

 

Apa Anda sudah disiplin dalam menerapkannya?

Sebagus-bagus dan secanggih-canggihnya sebuah sistem maupun tools, dan semahal-mahalnya biaya yang kamu keluarkan untuk membayar edukasi trading, semua akan sia-sia jika kamu tidak disiplin dalam menerapkannya. Jadi, tetap lakukan semua plan dengan disiplin agar usaha yang kamu keluarkan tidak sia-sia.

 

Strategi apa yang kamu gunakan?

1. Hedging Position

Hedging adalah salah satu strategi yang sering digunakan para trader untuk mitigasi atau mengurangi risiko kerugian dengan cara menyeimbangkan posisi-posisi yang dibuka. Umumnya trader akan membuka dua posisi yang berkorelasi negatif, atau arah pergerakan harganya saling berlawanan.

Sehingga jika ternyata ada satu posisi yang tidak menguntungkan, masih ada posisi kedua sebagai cadangan untuk meraih peluang profit. Dalam trading forex, ada dua macam strategi hedging yang biasa dilakukan yakni Hedging dengan satu currency pair dan Hedging dengan dua currency pairs.

Hedging dengan satu currency pair. Bagi pemula yang masih fokus mempelajari satu macam currency pair (pasangan mata uang), strategi ini dapat dipelajari. Yuk, kita lihat contoh penggunaan strategi hedging dengan satu currency pair ini. Misalnya saat sedang trading pasangan EURUSD (euro/dolar Amerika), Anda memperkirakan bahwa harga akan terus naik sehingga Anda pun membuka posisi buy.

Namun, ternyata harga malah turun. Untuk menyiasatinya, Anda segera membuka posisi berlawanan untuk berjaga-jaga, yaitu posisi sell EURUSD. Jika harga benar terus turun, maka Anda akan menutup posisi buy dengan jumlah loss yang kecil dan membiarkan posisi sell terbuka hingga mencapai target profit yang diinginkan.

Sebaliknya, jika harga EURUSD ternyata berubah arah lagi dan semakin naik, maka Anda akan menutup posisi sell dan membiarkan posisi buy tetap terbuka.

Hedging dengan dua currency pairs. Sebelum melakukan strategi ini, kenali dulu korelasi antar currency pairs, apakah positif atau negatif. Korelasi positif berarti pergerakan harga dua currency pairs berjalan searah, sementara korelasi negatif berarti pergerakan harganya berlawanan arah.

Berikut adalah beberapa major pairs yang memiliki korelasi positif:

  • EURUSD dan GBPUSD (euro/dolar Amerika dan poundsterling/dolar Amerika)
  • USDCHF dan USDJPY (dolar Amerika/franc Swiss dan dolar Amerika/yen Jepang)
  • EURUSD dan AUDUSD (euro/dolar Amerika dan dolar Australia/dolar Amerika)
  • EURUSD dan NZDUSD (euro/dolar Amerika dan dolar New Zealand/dolar Amerika)
  • AUDUSD dan NZDUSD (dolar Australia/dolar Amerika dan dolar New Zealand/dolar Amerika)

Dan berikut adalah contoh major pairs berkorelasi negatif:

  • EURUSD dan USDCHF (euro/dolar Amerika dan dolar Amerika/franc Swiss)
  • USDCAD dan AUDUSD (dolar Amerika/dolar Kanada) dan dolar Australia/dolar Amerika)

Perhatikan posisi base dan quote currency pada kedua daftar di atas. Pada pasangan berkolerasi positif, USD selalu berada di posisi base atau quote currency yang sama. Sebaliknya pada pasangan berkorelasi negatif, posisi USD akan berlawanan.

Saat melakukan hedging dengan dua pasangan berkorelasi positif, maka Anda perlu membuka posisi yang berlawanan di pasar. Misalnya, pasangan EURUSD dan GBPUSD. Jika Anda membuka posisi buy untuk EURUSD, maka Anda perlu menyeimbangkan posisi dengan membuka posisi sell untuk GBPUSD.

Sebaliknya, Anda dapat melakukan hedging dengan membuka posisi yang sama di pasar untuk pasangan berkorelasi negatif. Misalnya Anda bisa membuka posisi buy untuk pasangan EURUSD dan USDCHF sekaligus. Sehingga jika harga USD menguat terhadap mata uang major, maka Anda dapat menutup posisi buy EURUSD dan mempertahankan posisi buy USDCHF hingga mencapai target profit yang Anda inginkan.

 

Strategi lain yang dapat digunakan adalah

2. News Trading (Fundamental)

News Trading adalah teknik untuk jual beli forex di pasar keuangan berdasarkan peluang trading yang muncul dari rilis berita.

3. Scalping

Scalping adalah strategi trading pada waktu atau time frame yang kecil dengan tujuan mendapatkan keuntungan secara cepat. Tipe strategi trading ini juga dikenal sebagai tipe Hit and Run.

4. Day Trading

Seorang day trader memanfaatkan volatilitas untuk melakukan beberapa transaksi dalam satu hari. Jangka waktu masing-masing transaksi ini sangat singkat, di kisaran beberapa menit hingga jam. Selain itu, day trader juga tidak suka membiarkan posisi terbukanya menginap sampai besok. Tujuan dari transaksi-transaksi singkat ini adalah untuk mengumpulkan profit sedikit demi sedikit, yang lama-lama menjadi bukit.

5. Swing Trading

Swing trading adalah strategi trading jangka menengah. Posisi trading sering ditaham selama lebih dari satu hari hingga satu minggu. Trader akan mencari untuk peluang trading pada "swing high" atau "swing low" selama periode waktu tertentu.

Strategi ini mampu menyaring beberapa "noise pada pergerakan harga, seperti terlihat dalam day trading. Ini menjadikan strategi swing trading adalah pilihan yang sangat baik bagi para trader newbie yang baru saja memulai trading

6. Position Trading

Position trading adalah strategi trading long term atau jangka panjang. Trader yang menggunakan strategi ini biasanya menggunakan Analisis Fundamental dengan Analisis Teknikal. Jenis trading ini mungkin membutuhkan kesabaran dan waktu yang lebih lama.

7. Range Trading

Range trading adalah strategi trading yang populer berdasarkan pada gagasan bahwa harga sering dapat bertahan dalam kisaran yang dapat diprediksi selama jangka waktu tertentu. Strategi ini bekerja dengan baik di pasar sideways.

Trader bergantung pada kemampuan untuk sering membeli dan menjual pada posisi tertinggi dan terendah resistance dan support yang dapat diprediksi, kadang-kadang bisa dilakukan berulang kali selama satu atau lebih sesi trading.

8. Breakout Trading

Strategi Breakout/Breakdown adalah metode di mana trader akan mencoba mengidentifikasi titik masuk pada penjebolan tingkat harga tertentu. Jika harga menembus lebih tinggi dari level resistance yang didefinisikan sebelumnya, trader dapat membeli dengan harapan bahwa harga akan terus bergerak lebih tinggi. Demikian pula, jika harga memecah level support ke bawah, trader dapat menjual dengan tujuan untuk menutup posisi pada harga yang lebih rendah.

9. Reversal Trading

Dalam Reversal trading, trader berusaha untuk mengantisipasi pembalikan dalam trend harga. Strategi ini dianggap lebih sulit dan berisiko. Pembalikan harga yang benar bisa jadi sulit dikenali, tetapi trader akan mendapatkan keuntungan besar bila mereka dapat memprediksi pembalikan harga yang benar.

10. Price Action

Price action sering digunakan sebagai salah satu dasar analisis teknikal, di mana trader melakukan analisis dengan cara memantau pergerakan harga produk pada chart. Namun, price action bukanlah indikator yang dapat dipasang di chart, melainkan suatu pola pergerakan harga yang bisa memberikan indikasi ke mana arah harga selanjutnya.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan
  Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan
  ke Sekolah Forex Gatis
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait