SEMUA ARTIKEL

SEMUA ARTIKEL

DOLLAR SIAP NAIK KUAT MINGGU INI, TRADERS SIAPKAN AMUNISIMU!

Story by : satrio
Category at: Berita
Published : January 08, 2024
Dilihat: 235 kali

Konsultan Perdagangan yang sudah berkiprah di dunia trading selama lebih dari 5 tahun di Pasar Modal yang membantu Trader dan Investor professional mendapatkan layanan, rekomendasi, dan strategi handal. Ia lulus dari Universitas Brawijaya dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen Bisnis. Selain itu, juga memiliki pengetahuan dalam pasar forex dan cryptocurrency..


zoom

       Nilai mata uang dollar Amerika Serikat pada minggu lalu Jumat (05/01) bersiap-siap menuju pekan terkuatnya jelang perilisan laporan pekerjaan resmi bulanan yang ditunggu-tunggu. Indeks Dollar (DXY) yang melacak greenback terhadap enam mata uang dunia lainnya naik 0.3% ke 102.410, menguat secara mingguan diprediksi sekitar 1.3%.  Greenback adalah cadangan dominan ekonomi global, yaitu mata uang utama yang dipegang bank sentral dunia. Jelang perilisan berita bulanan mengenai laporan Perubahan Tenaga Kerja Non-Pertanian ADP sentimen pasar terhadap mata uang dollar positif hingga berbalik arah secara tajam minggu lalu dengan ketahanan ekonomi telah mendorong pedagang pasar CFD untuk mengurangi ekspektasi bahwa Federal Reserve dapat mulai memangkas suku bunga paling cepat pada kuartal pertama 2024.

 

DOLLAR MENGUAT, PAIR USD JADI PRIMADONA

Sumber: Investing.com

       Pasca perilisan Kamis (04/01) data Perubahan Tenaga kerja Non-Pertanian ADP yang positif dari yang sebelumnya 101.000 (angka yang direvisi turun pada bulan November) dan diprediksi ke angka 115.000, ternyata data aktual menunjukkan sentimen positif dengan angka 164.000. Data ini menunjukkan bahwa pengusaha swasta Amerika Serikat menambah lebih banyak lowongan pekerjaan pada awal tahun ini, khususnya bulan Januari ini dari yang diperkirakan pada bulan Desember. Sedangkan pada hari sebelumnya data terpisah dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa jumlah pekerja yang resign dari pekerjaannya turun ke level terendah sejak 2021 pada bulan November, sementara lowongan pekerjaan AS juga turun ke level terendah hampir tiga tahun. Hal ini dipicu oleh meningkatnya kasus virus corona yang mengakibatkan berbagai masalah di kalangan karyawan seperti kebutuhan tempat penitipan anak, serta kebutuhan upah yang lebih baik. Sementara perusahaan pada kala itu banyak yang melakukan PHK besar-besaran akibat virus tersebut. Namun kini lebih membaik akibat berkurangnya penyebaran virus corona tersebut. Angka-angka ini berfungsi sebagai pendahulu dari laporan nonfarm payrolls yang sangat penting yang telah dirilis jumat lalu. Menurut analis di ING pada awal tahun 2024 perdagangan foreing exchange telah ditandai dengan reversal moderat dari beberapa tren pro-risiko yang sangat jinak yang mendominasi akhir tahun lalu. Poin penting pada sub topik ini adalah pandangan konsensus mengenai soft landing AS, di mana inflasi yang dapat kembali ke target Federal Reserve, dapat memungkinkan untuk mengembalikan suku bunga ke tingkat normal tanpa ekonomi harus berkontraksi tajam.

 

VIRUS CORONA USAI, DOLLAR MENGUAT

Gambar: Persentase kematian akibat Covid-19

Sumber: New York Times

       Seperti traders ketahui bersama, bahwa tahun 2020 dan 2021 adalah tahun terkelam sepanjang satu dekade terakhir akibat munculnya virus mematikan dengan sebutan Covid-19. Virus ini hingga menyebabkan kematian 16,6 juta di seluruh dunia. Ini bukan kali pertama dunia diserang pandemi berkepanjangan. Sebelumnya ada pandemi yang lebih parah lagi, yaitu virus spanyol yang telah menelan korban jiwa hingga 50 juta orang . Pada penanganan kali ini, WHO (World Health Organization) bersama CDC (Centers for Disease Control and Prevention) dan UN (United Nations) bahu membahu menangkal penyebaran virus yang lebih meluas lagi. Nah traders, ternyata dampak dari virus ini sangatlah membebani ekonomi dunia. Terutama pasar keuangan, dalam hal ini konteks perdagangan saham dan komoditas seperti emas dan minyak baik di spot market maupun futures. Hal ini bisa terjadi karena ketika awal pandemi ini berlangsung, masyarakat dunia dihimbau untuk tidak keluar rumah dan menjaga jarak dengan sesama. Sehingga perusahaan banyak yang mengalami penurunan pendapatan bahkan sampai gulung tikar. Hal ini bisa terjadi karena adanya perlambatan ekonomi akibat pembatasan aktivitas luar rumah oleh pemerintah. Walaupun dengan diterapkan WFH (work from home) atau kerja dari rumah, tentu tidak seefektif dengan bekerja normal seperti biasa. Pada fase ini, bukan hanya Amerika Serikat, bahkan seluruh negara mengalami keterpurukan ekonomi akibat virus ini.

 

2023 TAHUN TERBURUK TELAH BERAKHIR, EKONOMI US PULIH

Sumber: Market Watch

       Seperti pada grafik di atas, memang terdapat korelasi positif pada tahun 2020, awal mula pandemi tersebar ke seluruh penjuru dunia dengan nilai indeks dollar yang turun dari 99.06 ke 90.15 atau hampir 8.91 basis poin. Ini menunjukkan besarnya dampak yang ditimbulkan ketika dunia diterpa oleh pandemi. Namun indeks dollar terlihat menguat pasca penanganan global oleh WHO, CDC, dan UN hingga saat ini (08/01). Terkonfirmasi indeks dollar saat ini berada pada angka 102.44. Hal ini menjadi kabar positif bagi para pelaku ekonomi khususnya trader di pasar saham maupun komoditas yang berdagang di pasar spot maupun futures. Jadi, angin segar ini jangan sampai kamu lewatkan traders untuk mendapatkan profit yang maksimal. Ada banyak pasangan mata uang dengan base currency USD yang dapat kamu manfaatkan untuk perdagangan pasar CFD seperti GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dan masih banyak lagi. Yuk! Trading bersama Orbi Trade supaya kamu berpotensi mendapatkan penghasilan tambahan sehari-hari. Orbi Trade “Trading with Guarantee”.

 

REKOMENDASI TRADING

Gambar XAU/USD H4 Chart

Sumber: Meta Trader 5 Orbi Trade

       Halo traders! Price Action XAU/USD pada timeframe H4 hari ini sedang berpotensi mengembangkan pola Double Bottom, yang didukung dengan adanya rejection pada area support dan lower band dari indikator Bollinger Band, karenanya harga berpotensi menguat sampai dengan area Harmonic Resistance. Maka peluang untuk melakukan order entry Buy bisa dilakukan.

Trading yang disarankan bisa mencari entry saat breakout atau pullback pada timeframe yang lebih kecil.

 

KESIMPULAN:

       Melihat dari kondisi ekonomi global saat ini yang tengah menuju tahap recovery, sangat berpotensi pasangan mata uang dengan base currency USD untuk kembali berjaya. Hal ini dibuktikan dengan indeks dollar (DXY) yang menanjak saat awal tahun 2024 ini. Bagi para traders disarankan untuk menganalisa lebih dalam terhadap sentimen positif ini agar mendapatkan outlook terhadap pasar derivatif ke depan.  

 

DISCLAIMER

       Pendapat, penelitian, analisis, atau informasi lain apa pun yang diberikan hanya untuk tujuan pendidikan dan bukan merupakan nasihat investasi atau keuangan, dan tidak dapat ditafsirkan sebagai rekomendasi untuk tindakan tertentu. Tidak ada pernyataan yang dibuat bahwa siapa pun yang menggunakan layanan ORBI TRADE akan mendapat untung atau tidak akan mengalami kerugian. ORBI TRADE tidak menjanjikan atau menjamin pendapatan atau hasil tertentu apa pun dari penggunaan Anda atas informasi yang terkandung di sini. Kinerja masa lalu belum tentu menunjukkan hasil di masa depan. Perdagangan dan investasi pada dasarnya adalah aktivitas yang berisiko dan hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang mampu menerima risiko tersebut dan kemungkinan kehilangan seluruh modal yang mereka investasikan untuk aktivitas tersebut, dan dalam beberapa kasus bahkan lebih besar lagi. Jangan berdagang dengan uang yang Anda tidak mampu kehilangannya. Anda bertanggung jawab penuh atas setiap keputusan investasi yang Anda buat, dan keputusan tersebut akan didasarkan sepenuhnya pada evaluasi Anda terhadap keadaan keuangan Anda, tujuan investasi, toleransi risiko, dan kebutuhan likuiditas.


Artikel Terkait