SEMUA ARTIKEL

SEMUA ARTIKEL

Hubungan Pergerakan Komoditas dalam Trading Forex

Story by : Hadi J
Category at: Analisa Fundamental
Published : May 23, 2023
Dilihat: 389 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Dalam dunia perdagangan forex, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan mata uang. Salah satu faktor yang signifikan adalah harga komoditas. Komoditas, seperti minyak, logam mulia, dan produk pertanian, memiliki dampak yang kuat terhadap pasar forex. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara detail pengaruh komoditas dalam trading forex.

Keterkaitan Ekonomi

Komoditas dan mata uang memiliki keterkaitan erat dengan ekonomi suatu negara. Negara-negara yang merupakan produsen utama komoditas tertentu, seperti minyak atau bijih besi, sering memiliki mata uang yang terkait erat dengan harga komoditas tersebut. Misalnya, negara-negara produsen minyak seperti Arab Saudi atau Rusia cenderung memiliki mata uang yang terpengaruh oleh fluktuasi harga minyak dunia.

Permintaan dan Penawaran:

Perubahan dalam permintaan dan penawaran komoditas juga dapat mempengaruhi pasar forex. Ketika permintaan global terhadap komoditas tertentu meningkat, harga komoditas tersebut cenderung naik. Kenaikan harga komoditas ini dapat mempengaruhi mata uang negara-negara yang merupakan eksportir komoditas tersebut. Sebaliknya, penurunan permintaan dapat mengakibatkan penurunan harga komoditas dan dampak negatif pada mata uang negara-negara eksportir.

Hubungan dengan Inflasi

Komoditas juga memiliki hubungan yang erat dengan inflasi. Harga komoditas yang tinggi dapat menyebabkan inflasi yang lebih tinggi, karena biaya produksi yang lebih tinggi dapat mengakibatkan kenaikan harga barang dan jasa secara keseluruhan. Inflasi yang tinggi dapat mempengaruhi kebijakan moneter suatu negara dan nilai mata uangnya. Oleh karena itu, trader forex perlu memantau perubahan harga komoditas sebagai indikator potensial untuk perubahan inflasi dan kebijakan moneter.

Safe Haven dan Risiko

Beberapa komoditas, seperti emas atau perak, sering dianggap sebagai aset safe haven (tempat berlindung) selama periode ketidakpastian atau gejolak ekonomi. Ketika investor mencari perlindungan dalam komoditas safe haven, mata uang yang terkait dengan komoditas tersebut juga dapat terpengaruh. Misalnya, dalam situasi ketidakpastian, mata uang seperti dolar AS atau yen Jepang cenderung menguat, sementara mata uang yang berkorelasi negatif dengan safe haven, seperti mata uang negara berkembang, dapat melemah.

Analisis Intermarket

Komoditas juga dapat digunakan dalam analisis intermarket, di mana pergerakan harga komoditas digunakan sebagai indikator potensial untuk pergerakan mata uang tertentu. Misalnya, jika harga minyak mentah naik, mata uang negara produsen minyak mungkin juga menguat. Oleh karena itu, pemahaman tentang hubungan antara komoditas dan mata uang dapat membantu trader dalam membuat keputusan perdagangan yang lebih informan.

Kesimpulan

Komoditas memiliki pengaruh yang signifikan dalam trading forex. Harga komoditas, permintaan dan penawaran, hubungan dengan inflasi, aset safe haven, dan analisis intermarket semua memainkan peran penting dalam pergerakan mata uang. Trader forex perlu memantau perubahan dalam pasar komoditas dan memahami keterkaitan ekonomi yang ada untuk dapat membuat keputusan perdagangan yang lebih baik.


Artikel Terkait