SEMUA ARTIKEL

SEMUA ARTIKEL

JELANG HALVING, BITCOIN MALAH AMBRUK!

Story by : satrio
Category at: Berita
Published : January 26, 2024
Dilihat: 142 kali

Konsultan Perdagangan yang sudah berkiprah di dunia trading selama lebih dari 5 tahun di Pasar Modal yang membantu Trader dan Investor professional mendapatkan layanan, rekomendasi, dan strategi handal. Ia lulus dari Universitas Brawijaya dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen Bisnis. Selain itu, juga memiliki pengetahuan dalam pasar forex dan cryptocurrency..


zoom

Sumber: Pintu

       Jelang Halving yang diperkirakan terjadi pada bulan April tahun ini, harga Bitcoin terpantau sudah anjlok signifikan sebesar 20 persen setelah spot ETF hadir di Amerika Serikat. Harga Bitcoin anjlok belakangan ini mengalami fluktuasi yang membuat investor dihantui kecemasan akan masa depan Bitcoin. Harga Bitcoin telah turun dari titik tertingginya di US$49,000 setelah beberapa investor menjualnya pasca peluncuran ETF Bitcoin oleh beberapa penerbit ETF. Kuat dugaan bahwa yang bertanggungjawab atas penurunan tajam Bitcoin ini adalah Grayscale sebagai dalang utama. Terjadi penjualan besar-besaran dari “big investor” saat ini, salah satunya adalah FTX. Saat ini FTX sedang menjual GBTC senilai US$900 juta yang informasinya didapat dari pihak Tokocrypto. Banyak pemegang Bitcoin yang berspekulasi negatif kepada Bitcoin yang kesannya memberikan “harapan palsu” pasca persetujuan ETF Bitcoin. Banyak yang berharap Bitcoin akan naik tinggi pasca peluncuran ETF. Namun tidak sedikit yang tetap berspekulasi positif terhadap Bitcoin karena April tahun ini akan terjadi Bitcoin Halving. Untuk memahami Halving, traders perlu paham bagaimana blockchain itu bekerja.

 

APA ITU BLOCKCHAIN?

Sumber: Deltecbank.com

       Halving diambil dari kata Half yang berarti setengah dalam Bahasa Indonesia. Bitcoin Halving adalah pengurangan reward yang diperoleh oleh penambang Bitcoin menjadi setengahnya Tidak seperti mata uang FIAT yang dicetak oleh pemerintah, Bitcoin baru dihasilkan melalui proses proof-of-work atau biasa disebut penambangan. Ketika seseorang melakukan transaksi Bitcoin, akan dikelompokkan ke dalam satu blok yang berisi kumpulan transaksi. Penambang kemudian akan memvalidasi kumpulan transaksi tersebut melalui proof-of-work dengan cara memecahkan teka-teki matematika yang rumit dengan menggunakan daya komputasi. Setelah penambang memecahkan teka-teki tersebut, blok baru yang berisi kumpulan transaksi akan ditambahkan ke dalam blockchain Bitcoin. Penambang akan mendapatkan imbalan berupa biaya transaksi dan Bitcoin baru untuk setiap blok yang ditambahkan. Proses ini adalah satu-satunya cara untuk merilis Bitcoin baru ke dalam sirkulasi. Sejak 11 Mei 2020 untuk setiap blok yang diverifikasi, penambang mendapat reward sebanyak 6,25 Bitcoin.

 

APA ITU BITCOIN HALVING?

Sumber: Deltecbank.com

       Halving adalah kondisi saat reward yang didapat penambang tersebut dikurangi menjadi setengahnya. Jika reward yang didapat penambang sekarang sebanyak 6,25 BTC, maka saat Halving bulan April nanti reward akan dikurangi menjadi 3,125 BTC per blok yang diverifikasi. Halving dilakukan setiap 210.000 blok yang ditambang, dimana per penambangan blok bitcoin rata-rata setiap 9 sampai 10 menit sekali. 210.000 blok setara dengan 4 tahun sekali. Sejak diluncurkan pada tahun 2009, Bitcoin sudah mengalami proses halving sebanyak 3 kali. Pada tahun diluncurkannya, reward yang diterima miner sebesar 50 BTC untuk setiap blok. Lalu pada halving pertama di tahun 2012, reward dikurangi menjadi 25 BTC. Kemudian pada halving kedua di tahun 2016, reward dikurangi menjadi 12,5 BTC. Dan menjadi 6,25 BTC pada halving ketiga di tahun 2020. Untuk Bitcoin Halving tahun 2024 ini akan dipotong dari reward Halving 2020, yakni sebanyak 3,125 Bitcoin. Dengan adanya metode Halving, Bitcoin terakhir akan ditambang pada tahun 2140. Setelah peristiwa Halving ke 64, setelahnya penambang hanya akan mendapatkan biaya transaksi setiap blok baru yang ditambahkan ke Blockchain.

 

APA DAMPAK BITCOIN HALVING

Foto: Pencipta Bitcoin dengan nama samaran “Satoshi Nakamoto”

Sumber: Google

       Bitcoin Halving pada dasarnya bertujuan untuk menjaga kelangkaan Bitcoin. Dengan adanya Halving, jumlah Bitcoin baru yang masuk ke dalam sirkulasi menjadi tetap terbatas sehingga nilainya akan terus naik. Setelah halving pertama pada tahun 2012, harga Bitcoin melonjak dari US$12 menjadi US$1,000. Setelah halving kedua pada tahun 2016, harga Bitcoin melonjak dari US$700 menjadi hampir US$20,000. Setelah halving ketiga pada tahun 2020, harga Bitcoin melonjak dari US$3,125 menjadi hampir US$69,000. Setelah mengetahui perubahan harga dari halving pertama hingga 2020, harga Bitcoin selalu naik satu tahun setelah halving terjadi. Namun kenaikan harga tersebut tidak terjadi secara instan setelah terjadinya halving, melainkan akan terjadi secara perlahan dan pada akhirnya akan mencapai puncaknya. Setelah mencapai puncaknya, harga akan turun, namun biasanya tetap lebih tinggi dari level sebelum Halving. Halving Bitcoin memerankan peran penting untuk memastikan pasokan Bitcoin tetap terbatas. Dengan adanya Halving, penambang jadi memiliki lebih sedikit Bitcoin untuk dijual. Sehingga membuat Bitcoin menjadi lebih langka dan berharga. Jadi, meskipun Bitcoin saat ini sedang turun, kamu tetap bisa memiliki kesempatan profit dari turun atau naiknya Bitcoin di trading futures kripto Orbi Trade. Yuk! Trading bersama Orbi Trade. Orbi Trade “Trading with Guarantee”.

 

REKOMENDASI TRADING

Gambar BTCUSD H4 Chart

Sumber: Orbi Trade

       Halo traders! Price Action BTCUSD pada timeframe H4 hari ini terlihat berpotensi membentuk Bearish Continuation, yang didukung dengan adanya rejection pada area resistance dan potensi rejection pada middle band dari indikator Bollinger Band, karenanya harga berpotensi melemah sampai area Harmonic Support. Maka peluang untuk melakukan order entry Sell bisa dilakukan.

Trading yang disarankan bisa mencari entry saat breakout atau pullback pada timeframe yang lebih kecil.

 

KESIMPULAN:

       Melihat dari dampak positif yang ditimbulkan oleh Halving tahun ini pada pair BTCUSD. Traders disarankan untuk tetap menggunakan analisa teknikal sebagai panduan trading sehari-hari. Hal ini disebabkan karena Bitcoin bergerak sangat fluktuatif pada market. Traders bisa menjadikan rekomendasi trading di atas sebagai referensi dan pertimbangan keputusan dalam trading.

 

DISCLAIMER

       Pendapat, penelitian, analisis, atau informasi lain apa pun yang diberikan hanya untuk tujuan pendidikan dan bukan merupakan nasihat investasi atau keuangan, dan tidak dapat ditafsirkan sebagai rekomendasi untuk tindakan tertentu. Tidak ada pernyataan yang dibuat bahwa siapa pun yang menggunakan layanan ORBI TRADE akan mendapat untung atau tidak akan mengalami kerugian. ORBI TRADE tidak menjanjikan atau menjamin pendapatan atau hasil tertentu apa pun dari penggunaan Anda atas informasi yang terkandung di sini. Kinerja masa lalu belum tentu menunjukkan hasil di masa depan. Perdagangan dan investasi pada dasarnya adalah aktivitas yang berisiko dan hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang mampu menerima risiko tersebut dan kemungkinan kehilangan seluruh modal yang mereka investasikan untuk aktivitas tersebut, dan dalam beberapa kasus bahkan lebih besar lagi. Jangan berdagang dengan uang yang Anda tidak mampu kehilangannya. Anda bertanggung jawab penuh atas setiap keputusan investasi yang Anda buat, dan keputusan tersebut akan didasarkan sepenuhnya pada evaluasi Anda terhadap keadaan keuangan Anda, tujuan investasi, toleransi risiko, dan kebutuhan likuiditas.

 

 


Artikel Terkait