SEMUA ARTIKEL

SEMUA ARTIKEL

KESALAHPAHAMAN TENTANG TRADING FOREX

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : August 08, 2020
Dilihat: 2295 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


zoom

Sebagai pemula atau pendatang baru di dunia forex, tentunya banyak hal yang bisa menjadi suatu kesalahpahaman atau mitos-mitos yang malah dianggap benar selama ini. Semua itu tentunya perlu diluruskan agar cara berpikir kita sebagai seorang trader forex pun segera terbentuk.

 

Kesalahpamahan #1: Mudah menggandakan uang melalui trading forex.

Sebenarnya pemahaman ini tidak terlalu keliru. Anda bisa ‘menggandakan’ uang Anda melalui berbagai bisnis, bukan? Apalagi dalam trading forex, semua itu mungkin terjadi. Jadi, di mana letak kesalahpahamannya? Yang jelas, kesalahpahaman tersebut bukan terletak pada kalimat ‘menggandakan uang’, namun pada kata ‘mudah’. Trading forex sebenarnya tak berbeda dengan bisnis lainnya. Anda harus belajar, terus mencari pengalaman, lalu membangun suatu strategi. Tak lupa, Anda juga harus membangun stamina dan emosi Anda karena ini merupakan suatu perjalanan panjang dan bukan sesuatu  yang instan. Jadi, kata mudah tersebut sebaikanya dipandang sebagai tiga hal ini: Pengalaman, membiarkan diri terekspos dalam pengalaman tersebut dan kecerdasan emosional.

 

Kesalahpahaman #2: Semua leverage yang ada bisa digunakan untuk menghasilkan lebih banyak uang.

Leverage atau daya ungkit adalah suatu istilah bisnis yang mengacu pada penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan potensi imbal hasil dari sebuah investasi. Pahami bahwa leverage bagaikan pedang bermata dua. Anda membutuhkannya dalam sistem trading Anda untuk mendapatkan profit. Namun, jika Anda menggunakannya secara berlebihan, pada akhirnya Anda terancam bangkrut.

 

Kesalahpahaman #3: Pasar keuangan ada di dalam kendali saya.

Kalimat tersebut cenderung seperti sebuah ilusi daripada suatu kesalahpahaman. Bisa dikatakan bahwa pasar keuangan itu seperti istri Anda di rumah. Anda merasa Anda memegang kendali atas dirinya, namun pada kenyataannya adalah tidak sama sekali. Artinya, Anda harus bisa menerima ketidakpastian dan harus bisa menghadapi apa yang tidak bisa diprediksikan. Semua itu akan mempersiapkan diri Anda untuk menghadapi apa pun yang terjadi di masa depan.

 

Kesalahpahaman #4: Trading itu sama dengan gambling (judi).

Begitu Anda terjun ke dunia trading, Anda pasti bisa menyadari dan menangkap perbedaan antara trading dan gambling. Trading merupakan suatu bentuk spekulasi di mana Anda mengambil risiko yang dihitung berdasar kemungkinan kerugian yang bisa terjadi, sedangkan gambling adalah Anda bertaruh pada suatu hasil tertentu tanpa dasar logika. Semua orang bisa berjudi atau gambling tanpa persiapan atau pengetahuan khusus sebelumnya, bahkan bisa menang sesekali waktu. Namun, trading menuntut suatu pemahaman dan pengetahuan tentang analisa fundamental dan analisa teknikal demi mencapai suatu kesuksesan. Trading dan gambling memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan kekayaan, namun keduanya memiliki cara yang berbeda untuk  mencapai tujuan.

 

Kesalahpahaman #5: Saya tidak akan melakukan trading dengan Stop-Loss

Ingatlah beberapa hal berikut ini ketika Anda memutuskan untuk tidak trading dengan Stop-Loss:

  • Modal Anda menjadi rentan untuk mengalami kerugian besar.
  • Risiko Anda menjadi tidak terbatas.
  • Ketika Anda menetapkan Stop-Loss sejak awal, Anda tidak akan merasakan emosi Anda teraduk-aduk.

Jadi, masihkah Anda berpikir untuk tidak melakukan trading dengan Stop-Loss?


Artikel Terkait