SEMUA ARTIKEL

SEMUA ARTIKEL

KOMUNITAS ETHEREUM MAKIN KUAT DENGAN ROADSHOW DI INDONESIA

Story by : satrio
Category at: Berita
Published : December 28, 2023
Dilihat: 93 kali

Konsultan Perdagangan yang sudah berkiprah di dunia trading selama lebih dari 5 tahun di Pasar Modal yang membantu Trader dan Investor professional mendapatkan layanan, rekomendasi, dan strategi handal. Ia lulus dari Universitas Brawijaya dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen Bisnis. Selain itu, juga memiliki pengetahuan dalam pasar forex dan cryptocurrency..


zoom

       Dalam kepentingan untuk memperkuat komunitas Ethereum di Indonesia, PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU, platform jual beli dan investasi aset crypto mensponsori event bertajuk “Halo Ethereum” yang diselenggarakan di tiga universitas antara lain, Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS), Universitas Sumatera Utara (USU), dan Institut Pariwisata Trisaksi. Aplikasi PINTU menjadi exchange pertama di Indonesia yang mendapat dukungan sponsor dari Devcon untuk menyelenggarakan Halo Ethereum, yaitu sebuah rangkaian event dari pertemuan komunitas Ethereum yang terbuka bagi developer, enthusiast, dan siapa saja yang ingin mengetahui lebih dalam dan berbagi insight tentang ekosistem Ethereum. Event ini merupakan salah satu rangkaian dari Road to Devcon Ethereum 2024 yang akan diselenggarakan di Asia Tenggara.

 

APA ITU DEVCON?

Foto: Devcon 2023

Sumber: Investing.com

       Devcon adalah konferensi Ethereum untuk pengembang, peneliti, hingga periset. Devcon membawa misi untuk mendorong tanpa batas melalui protokol terdesentralisasi. Adapun Devcon mengumumkan akan menyelenggarakan Devcon ke-7 yang akan berlokasi di Asia Tenggara sebagai tujuan mendukung pertumbuhan Ethereum di wilayah tersebut. Rangkaian Halo Ethereum menghadirkan tiga pembicara diantaranya Prof. Nota yang membahas tentang fundamental Ethereum hingga pembahasan tentang smart contract. Dua pembicara lainnya adalah Eko dari Metapool dan dua perwakilan komunitas PINTU Ivan Kwananda dan Haiqal yang mengupas lebih lanjut tentang Non-Fungible Token (NFT) hingga liquidity staking. Kota kedua di medan yang dilaksanakan di USU, fokus pembahasannya mengenai konsep dasar Ethereum, pemanfaatan smart contract untuk developer dan juga decentralized application (dApps). Kota terakhir di Jakarta yang dilaksanakan di Institut Pariwisata Trisakti menghadirkan tiga pembicara sekaligus, yakni Mario dari Parallax, GreenMan Ron dari BlockDevID, dan Ari Budi Sentosa dari Pintu Academy yang membahas lebih dalam mengenai konsep dasar blockchain.

 

MENGENAL LEBIH DEKAT ETHEREUM

Foto: Vitalik Butherin, founder Ethereum

Sumber: Forbes

       Ethereum adalah cryptocurrency terbesar kedua setelah Bitcoin, dan salah satu blockchain tersibuk. Hal ini karena Ethereum merupakan pelopor platform smart contract, yang menjadi landasan dibangunnya berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan juga Web3. Ethereum diciptakan oleh seorang programmer dari Rusia-Kanada bernama Vitalik Butherin. Ethereum pertama kali diusulkan oleh Buterin pada tahun 2013 dalam dokumen yang berjudul ”Ethereum: The Ultimate Smart Contract and Decentralized Application Platform.” Seperti Bitcoin, dengan Ethereum siapapun dapat melakukan transfer uang digital tanpa bantuan institusi penengah (bank atau lembaga keuangan lainnya). Teknologi ini dinamakan blockchain. Kemampuan blockchain Ethereum berbeda dengan Bitcoin. Blockchain Ethereum lebih kompleks dan lebih fleksibel daripada Bitcoin. Hal ini karena Ethereum memperbolehkan developer untuk membuat aplikasi secara bebas di atas blockchain Ethereum. Dengan smart contract yang ada di di Ethereum, developer dapat membangun berbagai macam aplikasi, termasuk aplikasi pertukaran kripto hingga pinjam meminjam aset kripto.

 

ETHEREUM, CRYPTOCURRENCY TERBESAR KEDUA DI DUNIA

Gambar: Data On-Chain Ethereum

Sumber: coinmarketcap.com

       Ethereum menjadi cryptocurrency terbesar nomor dua setelah Bitcoin. Hal ini disebabkan oleh kapitalisasi pasarnya yang sangat besar. Pada gambar di atas, terlihat bahwa kapitalisasi pasar Ethereum hingga berita ini dimuat, mencapai hampir 300 miliar USD. Dibandingkan dengan kapitalisasi pasar Bitcoin, Ethereum tidak beda jauh. Kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini di angka hampir 900 miliar USD. 3 kali lebih besar dari marketcap Ethereum. Walaupun demikian, Ethereum merajai pasar alternative coin. Terbukti rata-rata koin alternatif yang memiliki project-project tertentu hampir semuanya berdiri di atas jaringan Ethereum karena terbukti keamanannya. Berdasarkan data on-chain, Ethereum berhasil mencapai titik tertinggi di $3,933 pada saat bull-run 2021 dari titik terendahnya di $3,3 per 1 Ethereum. Hal ini menjadikan investor mendapatkan keuntungan lebih dari 1000 kali lipat apabila membeli Ethereum di harga terendah saat itu. Saat ini Ethereum berada di kisaran harga $2424 yang artinya sudah mencapai lebih dari setengah harga All-Time High 2021 kemarin. Saat ini Ethereum berhasil rebound pasca era downtrend pada tahun 2022. Dari $896 ke harga saat ini $2424, dua kali lipat lebih. Dengan berita ini dimuat, tentunya kamu para traders tidak akan ingin ketinggalan momen bullish seperti ini. Sebagai informasi, Orbi Trade hadir untuk kamu Traders yang ingin mendapatkan pendapatan tambahan dengan melakukan perdagangan futures market di platformnya yaitu Orbi Trade “Trading With Guarantee”

 

REKOMENDASI TRADING

Gambar ETHUSD H4 Chart

Sumber: Meta Trader 5 Orbi Trade

       Halo traders! Price Action ETH/USD pada timeframe H4 hari ini telah membentuk pola Bullish Continuation, didukung oleh rejection pada area support, karenanya harga berpotensi menguat sampai dengan area harmonic resistance, maka peluang untuk melakukan order entry Buy bisa dilakukan.

Trading yang disarankan Bisa mencari entry saat breakout atau pullback pada timeframe yang lebih kecil.

 

KESIMPULAN:

        Dengan diadakannya Devcon di Indonesia, dapat memperkuat komunitas Ethereum di Indonesia. Dengan komunitas yang banyak dan kuat, membuat semakin banyak investor yang menyuntikkan dana ke aset kripto terutama Ethereum. Sehingga harga Ethereum berpotensi meningkat banyak saat bull-run 2024 dan 2025. Selain itu, juga berdampak pada market futures Ethereum, terjadi lonjakan yang berarti pada timeframe H4.

 

DISCLAIMER

       Pendapat, penelitian, analisis, atau informasi lain apa pun yang diberikan hanya untuk tujuan pendidikan dan bukan merupakan nasihat investasi atau keuangan, dan tidak dapat ditafsirkan sebagai rekomendasi untuk tindakan tertentu. Tidak ada pernyataan yang dibuat bahwa siapa pun yang menggunakan layanan ORBI TRADE akan mendapat untung atau tidak akan mengalami kerugian. ORBI TRADE tidak menjanjikan atau menjamin pendapatan atau hasil tertentu apa pun dari penggunaan Anda atas informasi yang terkandung di sini. Kinerja masa lalu belum tentu menunjukkan hasil di masa depan. Perdagangan dan investasi pada dasarnya adalah aktivitas yang berisiko dan hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang mampu menerima risiko tersebut dan kemungkinan kehilangan seluruh modal yang mereka investasikan untuk aktivitas tersebut, dan dalam beberapa kasus bahkan lebih besar lagi. Jangan berdagang dengan uang yang Anda tidak mampu kehilangannya. Anda bertanggung jawab penuh atas setiap keputusan investasi yang Anda buat, dan keputusan tersebut akan didasarkan sepenuhnya pada evaluasi Anda terhadap keadaan keuangan Anda, tujuan investasi, toleransi risiko, dan kebutuhan likuiditas.


Artikel Terkait