SEMUA ARTIKEL

SEMUA ARTIKEL

Mengenal Pola Inverted Head and Shoulders Pattern: Definisi, Ciri, dan Bentuk

Story by : Hadi J
Category at: Analisa Teknikal
Published : September 05, 2022
Dilihat: 1942 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


Pola Inverted head and shoulder merupakan pola kebalikan dari pola head and shoulder.  Pola ini memilliki kendalam yang tinggi meskipun jarang muncul. 

Pola ini juga merupakan salah satu bagian pola yang terkenal dari Pola Pembalikan (Reversal Chart Pattern). Nah, pada artikel sebelumnya, saya telah membahas head and shoulder. Kali ini saya akan membahas Inverted head and shoulder.

Apa itu pola Inverted Head and Shoulder

Secara sederhana Inverted head and shoulder diartikan sebagai pola pembalikan downtrend menjadi uptrend. Kemunculan pola ini menunjukkan adanya reversal bullish.

Seperti yang saya sebutkan diawal, pola ini meskipun jarang muncul tapi terbukti memiliki keandalan.

Edianto Ong mengatakan dalam buku Technical Analysis for Mega Profit, “Statistik menunjukan dalam periode yang sama terjadi 330 kali pola Inverted head and shoulder. Diantara pola itu terdapat tingkat kegagalan hanya 5% dan umumnya formasi terbentuk dalam kurung waktu beberapa minggu sampai enam bulan.”

Baca juga: Reversal Chart Pattern

Ciri Khas Inverted Head and Shoulder

Pola inverted head and shoulders akan dibentuk oleh dua left dan right shoulder pada ketinggian yang sama atau hampir sama dengan head lebih rendah dari kedua shoulder tersebut sebagai garis supportnya.

Shoulder kiri, yaitu harga menurun dan bergerak lebih tinggi.

Head, yaitu penurunan lain yang terjadi ke level lebih rendah.

Shoulder kanan, yaitu harga yang kemudian bergerak lebih tinggi dan bergerak kembali lebih rendah, tetapi tidak serendah kepala.

Kemudian pola tersebut terbentuk garis yang menghubungkan harga tertinggi dan terendah dalam periode waktu tertentu. 

Gambar dibawah ini menunjukan proses awal pembentukan formasi reversal pada pola Inverted head and shoulder dari sebuah downtrending chart yang mengawalinya.

Puncak-puncak (0 dan 2) serta lembah-lembah (1 dan 3) yang semakin lama semakin rendah berangsur-angsur menunjukan tanda kehilangan momentum yang ditandai dengan lembah 5 yang tidak mampu mencapai level dasar sebelumnya (3). 

Lembah 1 disebut left Shoulder (bahu kiri), lembah 3 harus lebih rendah diantara kegita lembah disebut head (kepala), sedangkan lembah 5 disebut right sholder (bahu kanan). 

Ketika bulls mulai mendominasi, harga akan terus terdorong sampai ke atas garis leher (neckline). Bila harga ditutup di atas garis neckline tersebut, maka sinyal reversal dikatakan telah mendapatkan validasi. 

Baca juga: Apa itu Pola Head and Shoulder

Prinsip Inverse Head and Shoulders

Secara prinsip pola ini menandakan harga turun ke titik di mana pasar tidak dapat mendukung harga yang lebih rendah dan harga mulai naik lagi. Sekali lagi, resistensi pasar memaksa harga turun kembali, dan harga turun untuk terakhir kalinya. Jika pasar tidak dapat mendukung harga yang lebih rendah, pasar tidak akan mencapai harga terendah sebelumnya. Hal ini menyebabkan harga rendah yang lebih tinggi sebelum harga naik lagi. 

Jadi pola  ini memperlihatkan bahwa harga pada right shoulder tidak dapat turun lebih rendah lagi bahkan jauh lebih tinggi dari harga pada head yang menandakan minat jual di pasar semakin melemah. Pada keadaan tersebut Anda bisa memilih posisi trading seperti:

1. Pembelian (Buy/Entry). Ambil posisi pembelian dengan meletakan pada 1 tick di atas breakout point yang merupakan breakout area resistance sekaligus tidak memvalidasi inverse Head and Shoulders pattern.

2. Penjualan (Sell/Stopless). Anda dapat melakukan penjualan jika break support yaitu pada 1 tick di bawah support titik right shoulder atau titik head.

3. Keuntungan (Taking Profit). Posisi taking profit bsia dilakukan pada area target profit dari inverse head and shoulders atau ketika muncul bullrish reversal chart patterm.

Itulah tadi penjelasan mengenai Inverse Head and Shoulders. Sebenarnya ada detail yang belum saya jabarkan di artikel ini maupun Head and Shoulders. Saya belum menjelaskan tentang volume. Pada artikel berikutnya, saya akan membahas lebih jauh mengenai volume pada pola Head and Shoulders dan Inverse Head and Shoulders.

Bila Anda belum memahami pola ini, Anda bisa bertanya langsung kepada saya. Saya siap membantu Anda.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait