Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..
Money management dalam trading forex mengajarkan para trader untuk melakukan cut loss saat harga mata uang asing meluncur bebas ke bawah. Cut loss bisa dibilang sebagai cara menghentikan kegiatan usaha yang gagal untuk mengurangi kerugian lebih jauh. Keputusan ini harus dilakukan dengan cepat sebelum margin call datang, dengan begitu modal bisa diselamatkan.
Selain cut loss, ada beberapa cara money management lainnya yang penting dilakukan para trader. Yakni sebagai berikut.
Berlatih Trading Menggunakan Akun Demo
sumber gambar: google image
Bagi para trader yang belum pernah bermain forex sama sekali, disarankan untuk mencoba terlebih dahulu menggunakan akun demo. Dengan akun tersebut, trader dapat trading tanpa kehilangan uang meskipun melakukannya secara riil. Berikut manfaat dari akun demo:
Menggunakan Idle Money (Uang Dingin)
sumber gambar: google image
Money management yang baik dalam forex trading menyarankan para investor untuk memakai uang dingin, yakni uang yang tidak dipakai dalam jangka panjang. Hal ini berkaitan dengan karakteristik forex yang peluang untung dan resiko nya sama-sama tinggi. Jangan pernah gunakan uang tabungan rencana pernikahan, down payment rumah, ataupun uang pendidikan anak, ya!
Harus benar-benar uang yang tak terpakai, artinya semua porsi atau pos-pos pengeluaran sudah terpenuhi. Berikut ini alasan pentingnya menggunakan uang dingin dalam trading forex:
Bijak Memakai Margin Hutang
sumber gambar: google image
Margin dalam trading forex memungkinkan para investor untuk memperoleh keuntungan besar dalam waktu cepat. Ini merupakan salah satu karakteristik yang perlu diketahui pemula, karena kalau mereka memakai margin secara asal-asalan, hal tersebut dapat menyebabkan kebangrutan dalam waktu singkat. Di dunia valas memang kejadian ini sering terulang. Maka dari itu, para investor diharuskan untuk bersikap realistis menggunakan margin dengan bijaksana dan mengelola risiko trading.
Ketika menggunakan margin yang besar, maka semakin tinggi pula risiko yang harus dihadapi. Aturan ini berlaku untuk sebaliknya. Kalau menempatkan modal dalam permainan forex, kita bisa menganggapnya 100 persen margin. Sehingga transaksi dapat dilakukan dengan leverage 1:100 (10000 unit) dari modal 100 dolar yang dimiliki.
Dengan margin sebesar itu, posisi kita bisa langsung bangkurit kalau nilai valas turun naik hingga 100 poin dalam sehari. Sebaiknya para trader harus memastikan tingkat margin yang bisa digunakan lebih kecil dari yang disarankan oleh money management. Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah tidak nekat menutupi kerugian sebelumnya menggunakan margin besar.
Cara ini bukan membantu meraih profit, namun lebih cepat ke kebangkrutan. Lebih baik untung kecil namun bisa melakukan trading secara berkelanjutan, risiko kerugian pun bisa dikendalikan.
Recommendation From Expert :