SEMUA ARTIKEL

SEMUA ARTIKEL

SEMUA TENTANG YEN JEPANG (Bagian 2 – habis)

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : October 19, 2020
Dilihat: 2613 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


Beberapa contoh mengenai Yen Jepang:

  • Mengutip CNBC, yen Jepang tercatat sebagai salah satu mata uang yang memiliki kinerja terbaik tahun 2018. Yen Jepang mampu melebihi dolar AS dalam hal kekuatan.
  • Pada tahun 2017, kinerja negara Jepang menguat karena permintaan global untuk ekspor, pengeluaran pemerintah serta likuiditas dari Bank of Japan.
  • Beberapa alasan adanya apresiasi terhadap Yen Jepang adalah melemahnya dolar AS dan pertumbuhan ekonomi Jepang yang mengalami kemajuan.
  • Menurut analis Morgan Stanley, Yen Jepang memiliki prospek investasi yang lebih baik sebagai mata uang ‘safe-haven’ dibandingkan dengan dolar AS di mana nilai Yen Jepang tetap stabil meski keadaan pasar tidak menentu.

 

Fitur keamanan mata uang Yen Jepang:

  • Mata uang Yen Jepang merupakan salah satu mata uang yang paling sulit untuk dipalsukan. Ada banyak sistem keamanan yang dipasang pada uang kertas Yen Jepang untuk menghindari pemalsuan, seperti tanda air, hologram dan tinta intaglio. Tinta intaglio sendiri yang membuat cetakan uang kertas tampak timbul dan bisa disentuh. Hal ini akan menyulitkan pemalsuan uang kertas yang serupa.
  • Uang kertas Yen Jepang menggunakan tinta bercahaya yang membuat uang kertas bersinar di bawah sinar ultraviolet.

Fakta unik tentang Yen Jepang:

  • Denominasi Yen Jepang yang lebih tinggi dihitung dalam kelipatan 10.000, sedangkan di sebagian besar negara Barat mata uangnya dihitung dengan ribuan.
  • Menurut Bank of Japan, rata-rata masa hidup uang kertas Yen Jepang dengan denominasi 10.000 yen adalah sekitar 4 hingga 5 tahun. Uang kertas dengan denominasi 5.000 Yen dan 1.000 Yen lebih cepat aus karena lebih sering digunakan dalam masyarakat sehingga menurunkan masa hidup uang kertas ini menjadi 1 hingga 2 tahun.
  • Setelah melewati masa hidupnya, uang kertas Yen Jepang yang sudah beredar selama ini akan dikirimkan kembali ke Bank of Japan oleh lembaga keuangan negara. Uang kertas tersebut diperiksa keaslian dan kerusakannya. Setelah itu, sebuah keputusan akan diambil untuk mengembalikannya pada sirkulasi uang atau menghancurkannya. Uang kertas yang dihancurkan akan masuk ke dalam proses diparut untuk didaur ulang menjadi bahan rumah, bahan bakar padat, kertas toilet, perlengkapan kantor  atau dibakar sebagai sampah umum.
  • Uang kertas Yen Jepang dibuat sedemikian rupa sehingga tunanetra dapat membedakannya melalui sentuhan pada kertas yang dicetak menggunakan tinta yang diaplikasikan lebih tebal di area tertentu pada uang kertas. Pecahan 10.000 yen dibedakan dengan "bentuk kait", uang kertas 5.000 yen dengan "bentuk oktagonal", uang 1.000 yen dengan "garis horizontal” dan uang kertas 2.000 yen dengan simbol Braille Jepang untuk angka "2".
  • Koin 5 Yen dan 50 Yen memiliki lubang di bagian tengahnya dengan alasan yang berbeda untuk masing-masing. Lubang di koin 5 Yen dilakukan untuk menghemat uang untuk biaya logam. Koin 5 Yen pertama kali dikeluarkan pada tahun 1949 tidak lama setelah perang terjadi. Perang membuat biaya bahan baku yang digunakan untuk membangun kembali infrastruktur naik dengan cepat. Sebagai pemotongan biaya, koin 5 Yen dibentuk dengan lubang di tengahnya.
  • Untuk koin 50 Yen dibentuk dengan lubang di tengah untuk membedakannya dari koin 100 Yen karena keduanya memiliki warna yang sama. 
  • Uang kertas Yen Jepang diterbitkan oleh Bank of Japan (bukan pemerintah) dan dicetak oleh National Printing Bureau yang berlokasi di Toranomon, Tokyo. Uang kertas ini secara resmi disebut sebagai ‘bank notes’.
  • Koin Yen Jepang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang dan dicetak di Osaka, Tokyo dan Hiroshima. Osaka Mint Bureau sebagai biro utama pencetak koin Jepang ini terkenal dengan pohon sakura yang tumbuh subur di halamannya. Ketika mekar penuh di musim semi, banyak orang berdatangan untuk melihat keindahan sakura-sakura ini. 

Artikel Terkait