Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.
Kita semua paham bahwa melakukan sesuatu secara berlebihan tentu membawa dampak yang kurang baik bahkan bisa berakibat buruk. Olah raga yang berlebihan, makan malam yang terlalu banyak hingga trader yang terlalu percaya diri. Apakah sikap terlalu percaya diri itu buruk?
Sikap terlalu percaya diri atau overconfidence menyebabkan trader menjadi terlalu yakin pada diri mereka sendiri sekaligus yakin pada ketrampilan trading mereka yang akibatnya malah memiliki pandangan muluk-muluk tentang kemampuan mereka. Overconfidence juga menyebabkan para trader mengambil posisi pasar yang berisiko. Semua itu karena mereka yakin bahwa mereka tidak dapat gagal, bukan pasar. Keyakinan seperti itu bisa menyerang trader mana pun dan kapan pun.
Psikologi sederhana mengatakan bahwa orang percaya pada diri mereka sendiri dan seringkali bangga dengan apa yang mereka lakukan. Sikap tersebut juga dapat mempengaruhi perilaku para trader dan menjadikan mereka sombong atas ketrampilan trading mereka. Mereka bahkan berpikir bahwa mereka lebih tahu dari trader lain di sektor tertentu. Memiliki terlalu banyak sikap terlalu percaya diri atau overconfidence dapat memaksa seorang trader untuk membuat keputusan yang tidak rasional dan menyebabkan akunnya mengalami kerugian. Yang lebih parah lagi, terlalu percaya diri dalam trading menjadi salah satu penyebab dari ‘overtrading’ yang malah menghabiskan lebih banyak uang serta menghasilkan kinerja yang buruk. Ada baiknya tetap memiliki sedikit keraguan dan kebijaksanaan yang masuk akal.
Terlalu percaya diri dalam berinvestasi mampu menciptakan ilusi bahwa Anda bisa mengendalikan semuanya. Hal tersebut membuat trader rentan melakukan kesalahan dalam praktik perdagangan mereka. trader yang terlalu percaya diri cenderung melebih-lebihkan pengetahuan mereka, meremehkan risiko serta membesar-besarkan kemampuan mereka untuk mengontrol peristiwa yang terjadi.
Terlalu percaya diri dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
Terjadi ketika seseorang menilai kinerjanya sendiri lebih baik daripada yang sebenarnya. Orang-orang terbiasa berpikir bahwa diri mereka sendiri lebih baik daripada mereka. Jenis over ranking biasanya berakhir dengan mengambil terlalu banyak risiko.
Terjadi ketika orang yakin bahwa mereka tetap mengendalikan situasi, seperti pasar, trend dan sebagainya. Orang cenderung percaya bahwa mereka memiliki banyak kendali dan kekuasaan daripada yang sebenarnya mereka miliki.
Terkadang orang tidak dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sesuatu. Mereka sangat sering meremehkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sesuatu, padahal sulit untuk memprediksi berapa lama sebuah proyek harus diselesaikan. Trader sering meremehkan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar investasi terbayar.
Terkadang, orang sangat menginginkan sesuatu sehingga mereka tidak memperhatikan kemungkinannya. Hal ni sering disebut “angan-angan”. Trader berpikir bahwa hasil positif tertentu lebih mungkin terjadi, hanya karena Anda menginginkannya.
Kita tidak dapat melawan bias kita sendiri, bahkan semua ittu tidak disadari. Hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah menghadapi serta menyadari kehadiran semua bias dalam hidup kita dan membangun strategi pertahanan melawan mereka. Percaya diri berlebihan dapat dihindari dengan bersikap realistis tentang pasar dan kemampuan Anda sebagai trader. Analisis pola pasar dengan cermat menggunakan grafik, berita, dan materi lain yang tersedia, dan jujurlah pada diri Anda sendiri tentang keterampilan dan kemampuan trading Anda.
Happy trading!