Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.
Analisa teknikal apa yang kamu gunakan? Bisa kamu hitung? Sebagai trader pemula, sebenarnya kamu tidak perlu terlalu banyak indikator teknikal.
Kamu cukup menggunakan Supoort Resistance sebagai dasar analisa teknikal.
Apa itu Support Resistance?
Support & resistance merupakan metode analisis teknikal yang paling sering digunakan para trader untuk trading di semua jenis market. Baik market saham, market forex, maupun market kripto, kebanyakan pasti menggunakan analisa support & resistance.
Jadi support dan resistance adalah salah satu indikator utama dalam analisis teknikal. Analisis teknikal diperlukan untuk melihat pola masa lalu dan bisa memprediksi pola masa depan.
Lucunya, tiap-tiap trader punya pendapat mereka sendiri tentang bagaimana cara mengukur.
Kamu bisa menggunakan garis atau level support dan resistance untuk membantu mengidentifikasi titik harga pada chart atau grafik. Sehingga bisa mengetahui waktu terbaik kapan harus buy, sell, dan hold.
Titik support dapat membantu trader ketika ingin membeli suatu pair forex. Letak garis Support terlihat berada di bawah chart alias batas bawah suatu pair.
Kekuatan garis support terlihat dari chart yang mendekati garis support. Jika chart tidak menembus garis support maka kamu bisa memilih opsi buy.
Mengapa demikian? Sebab, ada indikasi nilai aset tidak akan turun kembali. Bahkan, kemungkinan nilai aset akan menguat seperti pola sebelumnya. Jadi, belilah di level support tersebut.
Resistance merupakan kebalikannya support. Garis atau titik resistance bisa dipakai untuk strategi jual. Letak garis resistance berada di atas chart atau batas atas nilai pair forex. Jadi garis resistance mengindikasikan pola suatu nilai pair akan turun.
Dari pembahasan sebelumnya, bisa disimpulkan Support adalah batas terendah yang mengindikasikan nilai tidak akan turun. Dan resistance adalah batas tertinggi kenaikan suatu nilai aset.
Nah, berikut ini beberapa pola pergerakan support dan resistance, yaitu:
Saat nilai aset menembus resistance, maka resistance berpotensi menjadi support
Semakin sering chart atau nilai aset mendekati level support atau resistance tanpa dilewati atau ditembus, maka level garis support dan resistance semakin kuat
Ketika level support atau resistance berhasil dilewati, kekuatan tembusnya tergantung berapa lama level support atau resistance tersebut bertahan.
Dengan hanya memahami support dan resistance, kamu bisa memulai trading. Untuk menghindari kebingungan, seorang trading trader pemula cukup menggunakan indikator support dan resistance.
Memang alangkah bagusnya kalau kamu bisa menambah pengetahuan dengan indikator teknikal lainnya. Namun, silahkan peradalam indikator support dan resistance terlebih dahulu.