SEMUA ARTIKEL

SEMUA ARTIKEL

TIPS JITU BAGI INVESTOR PEMULA (Bagian 2 / 2)

Story by : Indri Dwi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : November 13, 2020
Dilihat: 689 kali

Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..


zoom

Manfaatkan tujuan untuk menentukan time horizon Anda:

Time horizon atau cakrawala waktu atau cakupan waktu merupakan suatu batasan waktu sebagai panduan bagi investor saat menyusun rencana, menganalisa hingga mengambil keputusan atas investasinya. Apa yang Anda investasikan akan sangat menentukan time horizon Anda karena time horizon ini juga merupakan waktu yang Anda miliki sebelum Anda berencana menggunakan uang yang Anda investasikan. Time horizon cenderung menjadi faktor terpenting dalam menentukan seberapa besar risiko yang dapat Anda ambil. Semakin lama timer horizon Anda, semakin banyak risiko yang dapat Anda ambil. Sebagai contoh: jika time horizon Anda adalah 10 tahun atau lebih, maka Anda bisa memilih saham sebagai investasi. Untuk time horizon antara 5 hingga 10 tahun, maka sebaiknya Anda memiliki berinvestasi campuran yang solid antara saham dan obligasi. Sedangkan untuk time horizon yang kurang dari 5 tahun, sebaiknya bukan saham yang Anda pilih untuk investasi jangka panjang. 

Kenali toleransi risiko Anda:

Setiap investasi yang Anda pilih memiliki risiko. Seberapa besar Anda dapat menerima risiko yang ditimbulkan oleh investasi yang Anda pilih adalah apa yang disebut sebagai toleransi risiko atau risk tolerance. Anda hanya boleh mengambil risiko investasi sebanyak yang dibutuhkan oleh tujuan investasi Anda dan dapat anda tanggung. Hanya karena Anda mampu mengambil lebih banyak risiko dengan investasi Anda bukan berarti Anda harus melakukannya. Tingkat risiko Anda ditentukan oleh alokasi Anda pada saham dan obligasi. Sederhananya, lebih banyak saham yang Anda ambil maka risiko pun lebih tinggi. 

Mulailah dengan investasi berbasis luas

Investor pemula cenderung bingung mengenai apa yang akan diinvestasikan karena ada begitu banyak investasi untuk dipilih. Adanya reksa dana berbasis luas (broad-based mutual funds) dan dana yang diperdagangkan di bursa (exchange-traded funds) memberi Anda keleluasan cara untuk memulai berinvestasi di mana keduanya mengumpulan dana dari banyak investor untuk membeli berbagai sekuritas. Anda bisa memulai dengan investasi pada campuran investasi berupa uang tunai, obligasi serta saham yang Anda inginkan, lalu isi detailnya dengan dana yang sesuai dengan alokasi yang Anda inginkan. 

Pastikan biaya Anda tetap rendah:

Anda bisa mengontrol seberapa banyak Anda membayar investasi Anda, namun Anda tidak bisa mengontrol kinerja investasi Anda. Penting bagi investor pemula untuk memperhatikan biaya yang terlibat dalam investasi karena biaya yang lebih tinggi dapat mengurangi laba atas investasi Anda dalam jangka panjang. 

 

Mintalah bantuan jika Anda membutuhkannya:

Bukan hal yang tabu bagi investor pemula untuk meminta bantuan pada ahlinya jika Anda kurang paham. Seorang penasihat keuangan atau broker yang Anda percaya bisa membantu Anda untuk mengatasi ketidakpastian yang Anda rasakan. Yang perlu Anda lakukan adalah memastikan sertifikasi atau legalitas mereka serta pastikan berapa biaya yang Anda keluarkan untuk bekerja sama dengan mereka. 

Otomatisasikan sebanyak yang Anda bisa:

Untuk memudahkan kinerja Anda, otomatisasikan sebanyak mungkin proses investasi Anda. Sebagai contoh: Anda bisa mengatur simpanan tabungan otomatis, dana pensiun hingga investasi bulanan secara otomatis ke dalam portofolio investasi Anda. Semakin sedikit yang harus Anda lakukan, maka semakin sedikit beban yang Anda tanggung sehingga Anda bisa fokus ke hal lain. Sebaiknya Anda memeriksa portofolio Anda setidaknya setahun sekali untuk memastikan investasi dan alokasi Anda masih sejalan dengan tujuan Anda. Jika tujuan Anda adalah investasi jangka panjang, maka pola pikir Anda pun harus mampu berpikir dalam jangka panjang. 

 

Happy investing!


Artikel Terkait