SEPUTAR FOREX

SEPUTAR FOREX

3 Prinsip Perbedaan Trading dan Investasi Saham

Story by : Citra Nuraini
Category at: Artikel Baru
Published : April 14, 2022
Dilihat: 481 kali

Seorang Blogger yang menyukai bidang jurnalistik, content writer, SEO, dan copywriting. Menyukai isu seputar dunia finansial, film, kebudayaan, dan human interest. Saat ini bergabung di belajartrading.co.id sebagai content writer.


zoom

Saat memasuki dunia finansial market, kamu akan mendapatkan dunia istilah yang sering dibahas. Investasi dan trading. Kedua istilah ini sesungguhnya sangat berbeda. Tapi seringkali orang melakukan tertukar. Apa saja perbedaan kedua istilah ini? Berikut ini 3 prinsip perbedaan trading dan investasi.  Simak pembahasannya.

1. Analisis Fundamental vs Analisis Teknikal

Analisa fundamental dan analisa teknikal sama-sama dibutuhkan untuk melihat arah pergerakan market. Namun, keduanya digunakan dalam porsi berbeda ketika membahas investasi ataupun trading. Para investor cenderung berpatokan pada analisa fundamental seperti laporan keuangan hingga kinerja perusahaan sebagai acuan. Hal ini dikarenakan seorang investor berpatokan pada kinerja jangka panjang. Sebaliknya, Sedangkan, trader cenderung melakukan analisis teknikal. Teknik tersebut dapat membantu trader dalam memantau harga saham dalam periode singkat.

2. Risiko

Prinsip risiko harus kamu perhatikan baik-baik. Di setiap instrumen aset pasti memiliki resiko masing-masing. Begitu pula dengan metode yg kamu pilih. Nah, investor dan trading juga memiliki resiko berbeda. Investasi saham memiliki resiko yang lebih rendah dibandingkan trading. Jika kamu memilih trading, kamu memiliki resiko jauh lebih besar lagi. Kamu akan menemui fluktuasi harga cukup tinggi saat trading.

3. Prinsip Jangka Panjang dan Jangka Pendek

Prinsip jangka panjang dan jangka pendek merupakan perbedaan mendasar dari seorang investor dan trader. Seorang investor sangat percaya pada tujuan jangka panjang. Seorang investor cenderung buy and hold saat melakukan investasi saham. Mereka tidak begitu memperdulikan fluktuasi harga saham per hari.
Sebaliknya, seorang trader akan berpatokan pada target jangka pendek. Seorang Trader akan membeli sebuah saham pada kisaran harga tertentu dan akan menjualnya kembali dalam jangka waktu dekat. Mereka melakukan buy and sell jika nilai saham telah mencapai angka yang diinginkan oleh trader.


Artikel Terkait