SEPUTAR FOREX

SEPUTAR FOREX

BERINVESTASI DALAM MINYAK MENTAH

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : September 29, 2020
Dilihat: 2514 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


Minyak mentah (crude oil) merupakan komoditas penting yang menyediakan energi dan produk minyak bumi ke pasar global. Investor dapat berspekulasi tentang harga minyak secara langsung dengan memperdagangkan derivatif minyak di bursa USO (United States Oil Fund / Dana Minyak Amerika Serikat), yang melacak harga minyak mentah WTI. Investor juga dapat memainkan pasar minyak secara tidak  langsung dengan berinvestasi di perusahaan pengebor minyak dan jasa minyak, atau ETF (Exchange-Traded Fund / reksa dana yang diperdagangkan di bursa efek) yang berspesialisasi dalam sektor-sektor tersebut. Sebagai info, WTI adalah West Texas Intermediate, yaitu jenis minyak mentah tertentu dan salah satu dari tiga tolok ukur utama dalam harga minyak, selain Minyak Mentah Brent dan Dubai (Brent and Dubai Crude).

Investor memiliki banyak pilihan untuk menjadikan minyak sebagai investasi. Metode investasti datang dengan berbagai tingkat risiko dan berkisar dari investasi langsung dalam minyak sebagai komoditas, hingga investasi tidak langsung dalam minyak melalui kepemilikan ekuitas terkait energi, ETF, atau kontrak opsi. Masing-masing jenis investasi tersebut dapat diperoleh melalui akun broker online atau langsung melalui broker.

 

Minyak sebagai Aset

Minyak adalah sumber daya yang penting secara ekonomi dan strategis bagi banyak negara karena merupakan bahan mendasar bagi sebagian besar energi yang kita konsumsi. Negara-negara seperti Amerika Serikat memiliki cadangan minyak mentah yang besar untuk digunakan di masa depan. Ukuran cadangan minyak ini berfungsi sebagai indikator bagi investor. Perubahan tingkat stok minyak merupakan cerminan dari tren produksi dan konsumsi. 

Investor minyak dan gas mencari indikator ekonomi khusus untuk membantu mereka memahami pergerakan industri perminyakan di masa depan. Seperti pasar komoditas lainnya, perusahaan minyak dan gas serta minyak bumi berjangka (petroleum futures) sensitif terhadap tingkat persediaan, produksi, permintaan global, kebijakan tingkat bunga serta angka ekonomi agregat seperti produk domestik bruto.

Selain faktor penawaran dan permintaan, pendorong lain harga minyak adalah investor dan spekulan yang menawar kontrak berjangka minyak (oil futures contract). Banyak investor institusional besar yang sekarang terlibat dalam pasar minyak, seperti dana pensiun dan dana abadi, memegang investasi terkait komoditas sebagai bagian dari strategi alokasi aset jangka panjang. Yang lainnya, termasuk spekulan Wall Street, memperdagangkan minyak berjangka untuk periode waktu yang sangat singkat demi meraup untung cepat. Beberapa pengamat mengaitkan perubahan besar harga minyak dalam jangka pendek dengan spekulan ini, sementara yang lain meyakini bahwa mereka hanya memiliki pengaruh minimal.

Sebagai info, selama musim semi 2020, harga minyak jatuh di tengah pandemi covid-19 dan terjadi  perlambatan ekonomi. OPEC dan sekutunya menyetujui pemotongan produksi untuk menstabilkan harga, namun harga tetap turun ke posisi terendah dalam 20 tahun.

 

Ada dua cara untuk berinvestasi dalam minyak minyak, yaitu berinvestasi secara langsung dan berinvestasi secara tidak langsung.

Berinvestasi secara langsung:

  • Salah satu metode langsung untuk berinvestasi dalam minyak mentah adalah melalui pembelian minyak berjangka (oil futures) atau opsi minyak (oil options).

  • Futures sebenarnya sangat tidak stabil dan memiliki risiko tingkat tinggi. berinvestasi dalam futures juga membutuhkan investor untuk menginvestasikan sejumlah besar modal. 
  • Metode langsung lainnya untuk berinvestasi dalam minyak mentah adalah melalui pembelian dana yang diperdagangkan di bursa minyak berbasis komoditas (ETF / Exchange-Traded Fund / Dana Pertukaran Dagang, yaitu reksa dana yang diperdagangkan di bursa efek).
  • Di bursa saham, ETF diperdagangkan (dapat dibeli dan dijual) dengan cara yang mirip dengan saham. Sebagai contoh, dengan membeli satu saham US Oil Fund (USO), berarti memberi Anda eksposur terhadap sekitar satu barel minyak.
  • Tujuan investasi ETF adalah untuk memberikan hasil investasi harian sesuai dengan persentase perubahan harian dari harga spot minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) yang akan dikirim ke Cushing, Oklahoma. 

 

Berinvestasi secara tidak langsung:

  • Investor dapat memperoleh eksposur tidak langsung terhadap minyak melalui pembelian ETF sektor energi, seperti iShares Global Energy Sector Index Fund (IXC), juga reksa dana sektor energi, seperti T. Rowe Price New Era Fund (PRNEX).

  • ETF  serta reksa dana khusus energi tersebut berinvestasi hanya pada saham perusahaan minyak dan jasa minyak serta memiliki risiko yang lebih rendah.
  • ETF lain yang melacak sektor pengeboran minyak dan gas adalah SPDR S&P  Oil & Gas Exploration & Production ETF (XOP), iShares Dow Jones US Oil & Gas Exploration & Production Fund (IEO) serta Invesco Dynamic Energy Exploration & Production Portfolio (PXE).

 

Happy trading!


Artikel Terkait