SEPUTAR FOREX

SEPUTAR FOREX

BERINVESTASI VERSUS BERSPEKULASI (Bagian 2 – habis)

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : October 12, 2020
Dilihat: 2729 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


Jenis-jenis trader spekulatif:

Perdagangan harian atau day trading merupakan suatu bentuk spekulasi. Trader harian (day trader) tidak selalu memiliki kualifikasi khusus, namun mereka mendapatkan julukan seperti itu karena mereka aktif melakukan trading. Day trader umumnya menahan posisi mereka selama sehari, kemudian ditutup setelah sesi perdagangan selesai. 

Sebaliknya, seorang swing trader, mempertahankan posisinya hingga sekitar beberapa minggu dengan harapan dapat memanfaatkan keuntungan selama waktu itu. Hal ini dilakukan dengan mencoba menentukan ke mana harga saham akan bergerak, mengambil posisi serta kemudian menghasilkan keuntungan.

 

Perdagangan dan Strategi:

Spekulan dapat melakukan banyak jenis perdagangan dan menggunakan beberapa di antaranya termasuk:

  • Kontrak berjangka: Pembeli dan penjual menyetujui penjualan aset tertentu dengan harga yang disepakati pada titik yang telah ditentukan di masa depan. Pembeli setuju untuk membeli aset dasar setelah kontrak berakhir. Kontrak berjangka diperdagangkan di bursa dan biasanya digunakan saat memperdagangkan komoditas.
  • Put options: Secara sederhana, put options merupakan kontrak resmi yang memberikan hak untuk menjual sebuah asset pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Dalam put options, pemilik kontrak memiliki hak, namun tidak berkewajiban untuk menjual setiap bagian dari sekuritas dengan harga yang disepakati pada periode waktu tertentu.  
  • Call Options: Secara sederhana, call options merupakan suatu kontrak resmi yang memberikan hak untuk membeli sebuah asset pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atau sebelum tanggal kadaluwarsa kontrak pada harga tertentu. 
  • Short Selling: Disebut juga dengan istilah ‘jual kosong’ yang merupakan suatu istilah yang dipergunakan dalam dunia keuangan. Short selling adalah suatu cara untuk memperoleh profit dari penurunan harga dari sekuritas seperti saham atau obligasi. Ketika seorang trader melakukan short sell, dia berspekulasi bahwa harga sekuritas akan turun di masa depan dan kemudian mengambil posisi.

 

Strategi populer yang digunakan oleh spekulan berkisar dari order stop-loss hingga pola trading-nya. Seorang trader memberi tahu broker untuk membeli atau menjual saham ketika mencapai harga tertentu. Dengan demikian, investor dapat meminimalisir kerugian sahamnya. Sementara itu, pola trading menggunakan tren harga untuk mengidentifikasi peluang. Dalam analisis teknikal, investor menggunakan strategi ini dengan melihat kinerja pasar masa lalu untuk membuat prediksi tentang masa depan suatu aset.

 

Pertimbangan Khusus:

Baik investor maupun spekulan memasukkan uang mereka ke berbagai sarana investasi yang berbeda termasuk saham dan opsi pendapatan tetap (fixed-income options). Saham atau ekuitas mewakili persentase kepemilikan tertentu di suatu perusahaan yang bisa dibeli melalui bursa atau melalui penjualan pribadi. Perusahaan mendapatkan peringkat berdasarkan kapitalisasi pasar atau total nilai pasar dari saham yang beredar.

Reksa dana dan ETF (Exchange Traded Fund) juga merupakan pilihan investasi yang populer. Reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang menggunakan kumpulan uang dari investor untuk membeli berbagai aset dan sekuritas. ETF memegang berbagai aset dasar yang harganya berubah sepanjang hari perdagangan seperti halnya saham.

Aset pendapatan tetap (fixed-income asset) termasuk obligasi, Treasury Bills dan Treasury Notes yang dikeluarkan oleh perusahaan atau berbagai tingkat pemerintahan. Banyak aset pendapatan tetap digunakan untuk mendanai proyek dan  bisnis serta membayar bunga sebelum jatuh tempo. Misalnya, obligasi yang diterbitkan oleh Departemen Keuangan AS jatuh tempo dalam 30 tahun dan membayar bunga investor dua kali dalam setahun

Investor mungkin ingin mempertimbangkan holding period untuk investasi mereka dan implikasi pajaknya. Periode holding menentukan berapa banyak pajak yang harus dibayar atas investasi. Periode ini dihitung dari hari setelah investasi dibeli hingga hari investasi tersebut dijual. Internal Revenue Service (IRS) menganggap kepemilikan satu tahun atau lebih sebagai jangka panjang. Apa pun di bawah IRS dianggap sebagai investasi jangka pendek. Keuntungan jangka panjang umumnya dikenakan pajak yang lebih menguntungkan daripada keuntungan jangka pendek.

 

Happy investing!


Artikel Terkait