SEPUTAR FOREX

SEPUTAR FOREX

FAKTA TENTANG FEDERAL RESERVE (BAGIAN 2)

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : September 14, 2020
Dilihat: 1679 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


zoom

Lanjutan dari bagian 1, ada beberapa fakta tentang the  Federal Reserve System yang sebaiknya diketahui oleh para trader agar lebih paham apa yang terjadi di pasar keuangan. 

 

Fakta #2: Ada banyak Bank Federal Reserve

Federal Reserve System terdiri dari 12 bank Federal Reserve regional dengan kantor pusat utama berlokasi di Washington, D.C. Cabang the Fed regional tersebut tersebar di seluruh Amerika Serikiat dengan pusat di kota New York, Philadelphia, Boston, Cleveland, Minneapolis, St. Louis, San Fracisco, Kansas City, Atlanta, Boston, Richmond dan Dallas.  The Fed New York dianggap sebagai bank regional yang paling memiliki pengaruh karena menerapkan keputusan FOMC (Federal Open Market Committee atau Komite Pasar Terbuka Federal), sedangkan setiap cabang the Fed regional mengawasi operasional di lokasinya sendiri.  Seluruh jaringan dari 12 cabang the Fed ini berada di bawah pengawasan Dewan Gubernur. Semua cabang ini hanya memiliki wewenang sebagai ‘lengan’ operasional bank sentral serta memberikan perspektif regional yang penting pada the Fed Washington, D.C.

 

Fakta #3: The Fed memiliki tiga tujuan utama

Federal Reserve memiliki tujuan utama yaitu mengendalikan tekanan inflasi, mempromosikan lapangan kerja maksimum serta mendukung pertumbuhan ekonomi dunia. Untuk mencapai tujuan tersebut, ‘alat’ utama the Fed berasal dari penyesuaian tingkat suku bunga. Sebagai gambaran: ketika ekonomi dalam keadaan baik-baik saja dan tingkat inflasi mulai naik di atas target the Fed, bank sentral dapat menaikkan suku bunga. Kondisi tersebut membuat pinjaman menjadi lebih mahal, mengurangi kegiatan ekonomi serta memberikan tekanan ke bawah pada kenaikan harga. Ketika ekonomi menunjukkan kelemahan dan tingkat inflasi mulai turun di bawah target the Fed (biasanya sekitar 2%), maka the Fed bisa menurunkan suku bunga demi mendorong pengerluan, investasi serta pertumbuhan ekonomi.  The Fed juga dapat melakukan Quantitative Easing yang berarti the Fed membeli sekuritas pemerintah dan meningkatkan jumlah uang yang beredar dalam sistem. Sebagai info, Quantitative Easing (QE) atau Pelonggaran Kuantitafi merupakan kebijakan moneter non-konvensional di mana bank sentral membeli obligasi pemerintah atau aset keuangan lainnya guna menambah jumlah uang yang beredar untuk memperluas kegiatan ekonomi.

 

Fakta # 4: The Fed tidak mencetak uang

Meskipun the Fed memiliki pengaruh pada jumlah uang yang beredar, namun the Fed tidak memiliki wewenang apa pun atas pencetakan uang. Badan yang ditunjuk untuk mencetak uang adalah Departemen Keuangan AS (US Treasury). Departemen yang berkantor pusat di Washington, D.C. ini didirikan pada tahun 1789 dan bertugas mengawasi  US Mint and the Bureau of Engraving and Printing (Biro Pengukiran dan Pencetakan) yang bertanggung jawab untuk mencetak semua uang kertas dan koin di Amerika Serikat.  Kemudian, Departemen Keuangan AS bertugas memasukkan uang tersebut ke dalam sistem fiskal domestik. Pengadaan uang berada di bawah wewenang bank swasta saat memberikan pinjaman kepada nasabah. The Fed memang tidak secara langsung mengontrol pinjaman yang dikeluarkan oleh bank swasta, namun the Fed bisa mempengaruhi proses pengadaan uang dengan perubahan suku bunga dan perubahan dalam cadangan bank berupa jumlah uang yang perlu disimpan oleh bank swasta sebagai persyaratan cadangan. Sebagai info, suku bunga yang lebih rendah biasanya merangsang pinjaman, sedangkan suku bunga yang lebih tinggi membatasi pinjaman. 

 

Fakta # 5: FOMC bertanggung jawab atas kebijakan moneter

Banyak yang menganggap bahwa the Fed berperan dalam menentukan kebijakan  moneter. Kenyataannya, Dewan Gubernur the Fed tidak bertanggung jawab langsung atas kebijakan moneter negara, namun mereka menetapkan persyaratan cadangan untuk bank swasta, seperti jumlah uang yang harus disimpan oleh bank sebagai cadangan agar dapat memenuhi lonjakan penarikan yang tiba-tiba.  Dewan Gubernur the Fed juga menetapkan tingkat diskon, yang merupakan tarif yang dikenakan oleh the Fed atas pinjaman semalam yang diberikan pada bank dan lembaga keuangan lainnya demi membantu mereka memenuhi persyaratan cadangan minimum. Itulah mengapa the Fed disebut juga sebagai Lender of Last Resort (LOLR) atau semacam tempat peminjaman yang terakhir. FOMC atau Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee) merupakan badan pembuat kebijakan moneter the Fed yang bertanggung jawab untuk melakukan operasi pasar terbuka seperti pembelian dan penjualan obligasi pemerintah. FOMC terdiri dari Dewan Gubernur, Presiden the Fed New York dan Presiden dari empat cabang the Fed lainnya yang memiliki giliran secara teratur. Dari semua itu, the Fed New York lah yang memiliki tanggung jawab untuk menerapkan keputusan pasar terbuka FOMC. 


Artikel Terkait