SEPUTAR FOREX

SEPUTAR FOREX

GEN X DAN PERENCANAAN KEUANGANNYA

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : October 29, 2020
Dilihat: 1792 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


Gen X merupakan generasi yang lahir antara tahun 1961 hingga tahun 1980. Banyak tekanan finansial yang berpotensi membawa pengaruh yang bisa sangat besar, namun tentunya ada berbagai langkah yang bisa diambil demi mengurangi stress, menyeimbangkan anggaran serta mengurangi efek peristiwa kehidupan yang tidak direncanakan.

Berikut adalah beberapa rekomendasi bagi gen X dalam mengatur kehidupan keuangan mereka serta mampu menghadapi semua lapisan generasi sandwich, seperti orang tua, anak serta diri sendiri. 

 

Mulai membuat rencana atas harta milik:

Hal ini sangat penting bagi gen X yang memiliki anak tanggungan serta belum memiliki surat wasiat atau dokumen lain yang diperlukan. Tentunya Anda tidak ingin jika harta benda Anda diputuskan oleh hakim di pengadilan wasiat, bukan? Jadi, segera buatlah janji dengan pengacara perencanaan harta benda untuk mendapatkan surat wasiat atau kuasa hukum. Surat tersebut dibuat untuk memastikan pemindahan yang lancar dan cerpat dari semua harta milik Anda, tanggungan Anda serta tanggung jawab kepada ahli waris Anda. Penyelesaian harta benda seperti ini cenderung menjadi suatu proses yang rumit secara emosional sehingga Anda serta keluarga perlu memikirkan bagaimana hal ini harus dilakukan dengan tenang dan logis. 

 

Buatlah rencana keuangan yang komprehensif:

Mengelola keuangan menjadi suatu masalah yang cukup sederhana di saat usia Anda sekitar 20-an karena hanya mencakup kebiasaan keuangan yang baik, seperti menabung dan membuat anggaran belanja. Sekarang Anda berada pada titik di mana keuangan Anda mungkin sedikit lebih rumit, seperti Anda harus memutuskan berapa jumlah yang sebaiknya Anda kontribusikan ke rencana perusahaan Anda. Mungkin saja sudah waktunya bagi Anda untuk meminta perencana keuangan professional atau penasihat keuangan yang dapat memasukkan uang kas, toleransi risiko, neraca, tujuan investasi, jangka waktu serta pajak Anda ke dalam program perencanaan keuangan yang canggih. Hal ini dapat membari Anda setidaknya beberapa gagasan tentang posisi finansial Anda dan apa yang perlu Anda lakukan untuk mencapai posisi yang Anda inginkan pada usia pensiun nanti. 

 

Mulailah merencanakan dana untuk Perguruan Tinggi:

Saat yang tepat untuk membuka rekening tabungan pendidikan bagi anak-anak Anda. Persiapan ini tentunya akan meringankan beban kekhawatiran dalam diri Anda dan anak Anda nantinya karena sudah menjamin adanya dana bagi mereka hingga Perguruan Tinggi nanti. 

 

 

Belajarlah dari orang tua Anda mengenai keuangan:

Percakapan mengenai uang antara orang tua dan anak cenderung bisa terasa canggung. Namun, jika Anda belum berbicara dengan orang tua mengenai keadaan kesehatan dan keuangan mereka, sepertinya Anda perlu segera memulainya.

 

Ajak anak untuk berkontribusi:

Tekanan untuk merawat orang tua yang sudah lanjut usia dapat terasa berlipat ganda dengan biaya untuk menghidupi anak-anak yang sudah beranjak dewasa. Mengajak anak yang kembali ke rumah setelah selesai kuliah untuk membantu pengeluaran rumah tangga tentunya dapat meringankan beberapa tekanan yang Anda alami berkenaan dengan finansial, seperti membayar sewa, membeli bahan makanan atau membantu biaya perawatan orang yang lebih tua. Hal ini juga dapat memberi beberapa pelajaran hidup berharga bagi anak-anak Anda dalam tanggung jawab keuangan. 

 

Perkaya wawasan Anda dengan edukasi:

Belajarlah lagi tentang investasi dan bagaimana hal tersebut bisa berhasil untuk Anda. Edukasi serta pemahaman yang tepat tentunya akan memberdayakan Anda untuk mengambil keputusan yang baik. 


Artikel Terkait