HORIZON WAKTU DALAM INVESTASI

Story by : Debby Lukito Goeyardi

Category at: SEPUTAR FOREX

Published : October 02, 2020

Share

Tweet

Dilihat: 4654 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.

Horizon waktu merupakan periode waktu yang diharapkan seseorang untk menahan investasi sampai mereka membutuhkan uangnya kembali. Horizon waktu sebagian besar ditentukan oleh tujuan dan strategi investasi. Sebagai contoh: menabung untuk uang muka pembelian rumah selama 2 tahun akan dianggap sebagai horizon waktu jangka pendek, sedangkan menabung untuk perguruan tinggi dianggap sebagai horizon waktu jangka menengah, serta berinvestasi untuk masa pensiun adalah sebagai horizon waktu jangka panjang. 

Secara garis besar, beberapa hal ini berikut ini bisa menjelaskan tentang horizon waktu:

• Horizon waktu merupakan periode di mana investasi ditahan sampai waktu yang dibutuhkan.
• Horizon waktu bervariasi berdasarkan tujuan investasi, yaitu jangka pendek atau jangka panjang.
• Horizon waktu bervariasi sesuai dengan waktu Anda mulai berinvestasi. Semakin lama horizon waktu yang Anda tetapkan, semakin lama kekuatan penggabungan harus bekerja.
• Secara umum, semakin lama jangka waktu yang ditetapkan, investor akan semakin agresif dalam portofolionya, begitu juga sebaliknya. 

Dasar-dasar horizon waktu investasi:

• Horizon waktu investasi merupakan periode di mana seseorang mengharapkan adanya investasi untuk tujuan tertentu.
• Secara umum, investasi dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu saham (lebih berisiko) dan obligasi (kurang berisiko).
• Semakin lama horizon waktu yang dipasang, investor semakin dapat membangun portofolio yang berisiko serta agresif.
• Semakin pendek horizon waktu yang dipasang, investor semakin konservatif  atau kurang berisiko.

Contoh kasus dalam Horizon Waktu Investasi:

Ada dua orang menikah dan tinggal di kota yang sekarang mereka tempati, lalu mereka akhirnya ingin pindah ke daerah pinggiran kota dalam beberapa tahun ke depan. Namun, mereka tidak memiliki sejumlah uang untuk uang muka, sehingga mereka harus mulai menabung. Kasus ini merupakan horizon waktu investasi jangka pendek, jadi mereka mungkin menggunakan sesuatu yang relatif konservatif, seperti reksa dana pasar keuangan untuk menghindari perubahan tajam dalam saham.

Keduanya juga sama-sama memanfaatkan dana tabungan perusahaan mereka, yaitu dana pensiun yang disponsori oleh pemberi kerja, terkadang dengan pencocokan pemberi kerja. Karena mereka berdua masih muda, maka hal tersebut merupakan horizon waktu jangka panjang. Mengingat lamanya waktu hingga masa pensiun mereka, mereka bisa menjadi sangat agresif dalam alokasi aset mereka pada lebih dari 90% saham, karena horizon waktu investasi yang panjang memungkinkan portofolio mereka pulih dari penurunan jangka pendek.

Dari pernikahan tersebut, kemudian lahirlah seorang bayi. Sekarang mereka berdua harus mulai berpikir untuk menabung untuk kuliah. Hal tersebut merupakan tujuan jangka menengah atau jangka panjang, sehingga pada awalnya mereka bisa menjadi cukup agresif dan kemudian berubah menjadi sedikit lebih konservatif saat kelulusan Sekolah Menengah Atas nantinya. Namun, ada yang namanya rencana tabungan pemerintah yang memungkinkan kontribusi Anda secara bebas pajak, selama dana tersebut digunakan untuk biaya pendidikan. 

Bagaimana mengetahui horizon waktu dapat membantu Anda?

Horizon waktu bukan hanya suatu alat perencanaan atau masalah akademis dari filosofi keuangan pribadi. Namun, horizon waktu memiliki penggunaan yang nyata dan dapat ditindak lanjuti. Memetakan investasi Anda dan mencocokkannya dengan titik-titik penting dalam hidup Anda dapat membantu menentukan peluang spesifik yang Anda pilih untuk berinvestasi.

Struktur yang mendasari investasi biasanya membuat investasi tersebut paling cocok untuk tumbuh selama jangka waktu tertentu. Hal ini tentu saja akan mempersingkat waktu atau Anda mencoba memperpanjangnya melewati usia panjang alami yang berarti Anda bisa kehilangan keuntungan yang optimal, atau mengabaikan investasi lain yang akan menghasilkan kinerja yang lebih kuat dalam jangka waktu yang sama. Dengan kata lain, seorang investor pertama-tama harus memahami horizon waktu mereka, dan kemudian memilih investasi yang diinformasikan oleh pedoman tersebut.