SEPUTAR FOREX

SEPUTAR FOREX

ISTILAH UMUM DALAM FOREX YANG HARUS DIKETAHUI OLEH PARA TRADER (BAGIAN 3 – Habis)

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : September 12, 2020
Dilihat: 1933 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


zoom

Melengkapi artikel bagian 1 dan bagian 2 sebelumnya, istilah-istilah umum dalam trading forex berikut ini bisa menjadi rujukan para trader dalam menjalankan transaksinya.

 

PIPET (Pipette)

Sebuah pip mewakili tempat desimal keempat dari sebagian besar pasangan mata uang. Namun, ada kenaikan yang lebih kecil lagi sehingga harga dapat berubah. Hal ini disebut dengan istilah pipet (pipette) yang setara dengan 1/10 pip yang artinya 10 pipet adalah satu pip. Sebuah pipet terletak di tempat desimal kelima dan kebanyakan pasangan mata uang. Hal ini tidak berlaku pada pasang Yen Jepang di mana Yen Jepang terletak di tempat desimal ketiga. Sebagian besar trader tidak mengikuti pergerakan pada pipet, meskipun beberapa broker menggunakannya di platform perdagangan mereka. Saat ini, pipet banyak digunakan untuk mengukur spread bid / ask yang membutuhkan sepersepuluh pip. Sebagai contoh: spred dalam EUR/USD mungkin 1.4 pip atau satu pip dan 4 pipet. 

 

LONG / SHORT (PANJANG / PENDEK)

Istilah long atau short dalam suatu pasangan mata uang tentunya sudah sering Anda dengar. Going long berarti membeli dan going short berarti menjual. Di pasar ekuitas, sebagaian besar trader menunggu lama untuk mengantisipasi kenaikan harga. Namun, di pasar derivatif (seperti opsi dan futures) selalu ada jumlah long dan short yang sama di pasar, karena setiap kontrak baru yang dibeli membutuhkan penjual yang sesuai yang perlu melakukan short, begitu juga sebaliknya.  Trader dapat ‘bertaruh’ pada kenaikan haga atau penurunan harga karena forex ritel sebagian besar diperdagangkan di CFD. Saat membeli, mereka akan ‘long’ dan saat short-selling, mereka akan ‘short’.

 

SUPPORT (DUKUNGAN)

Support dan resistance merupakan salah satu konsep terpenting dalam analisis teknikal. Trader teknikal hanya menganalisa pergerakan harga karena mereka percaya bahwa harga mencerminkan informasi fundamental yang tersedia. Perdagangan support dan resistanc memainkan peran penting dalam analisa tersebut. Pasar terdiri dari banyak orang yang berspekulasi, melakukan lindung nilai, melakukan trading, berinvestasi atau berjudi di pasar. Para trader ini mengingat tingkat harga tertentu di mana harga mengalami kesultan untuk menembus ke bawah di masa lalu. Mereka menempatkan order beli di sekitar level tersebut karena percaya bahwa harga akan gagal lagi untuk menembus di bawah. Beginilah proses terbentuknya level support. Dengan kata lain, level support merupakan level terendah sebelumnya di mana harga memiliki peluang besar untuk menelusuri kembali dan akhirnya naik. 

 

RESISTANCE / RESISTENSI (PERLAWANAN)

Sama seperti level support, level resistance merupakan alat penting bagi trader teknikal. Level support didasarkan pada posisi terendah sebelumnya, sedangkan level resistance mengikuti posisi tertinggi sebelumnya di mana harga mengalami kesulitan untuk menembus di atasnya.  Trader mengingat level tersebut dan menempatkan order jual di sekitarnya, karena yakin bahwa level tersebut akan kembali memberikan tekanan jual dan menurunkan harga. Level support dan level resistance yang baru biasanya memiliki kepentingan yang lebih tinggi daripada level support dan level resitance lama. 

 

LEVERAGE

Seperti kita ketahui, pasar forex buka sepanjang waktu. Tidak hanya dari  kenaikan harga, pasar forex juga menawarkan trader untuk mendapatkan keuntungan dari harga yang turun. Namun, ada alasan lain yang membuat banyak trader tertarik pada pasar forex, yaitu leverage.  Trading dengan leverage memungkinkan trader untuk membuka ukuran posisi yang jauh lebih besar daripada ukuran akun trading awal mereka. Pasar forex dikenal dengan rasio leverage yang sangat tinggi yang ditawarkan oleh broker ritel. 

 

MARGIN / BATAS

Ketika Anda melakukan trading dengan leverage, broker Anda akan mengalokasikan sebagian dari akun trading Anda sebagai jaminan untuk trading dengan leverage. Jaminan ini disebut dengan istilah margin dan ukurannya tergantung pada rasio leverage yang Anda perdagangkan. Rasio leverage 100:1 meminta margin yang setara dengan 1% dari ukuran posisi Anda.

 

UKURAN LOT

Ukuran posisi yang Anda ambil di pasar menentukan ukuran profit dan loss Anda dalam nilai dollar dengan mempengaruhi nilai satu pip. Di pasar forex, satu lot standr (ukuran posisi standar) setara dengan 100.000 unit mata uang dasar. Sebagai contoh, Anda mengambil satu lot standar dari pasangan EUR/USD. Hal ini berarti Anda sebenarnya memperdagangkan 100.000 Euro dengan nilai pip yang sama dengan $10. Untungnya, trader dengan ukuran akun yang lebih kecil dapat melakukan trading yang lebih kecil dengan mini-lot (10.000 unit mata uang dasar) dan mikro-lot

 

Untungnya, pedagang dengan ukuran akun yang lebih kecil dapat melakukan perdagangan yang lebih kecil dengan mini-lot (10.000 unit mata uang dasar) dan mikro-lot (1.000 unit mata uang dasar.) Beberapa broker bahkan mengizinkan Anda untuk berdagang di nano-lot (100 unit) dari mata uang dasar). Hitung ukuran lot Anda dengan berdasar pada ukuran stop-loss Anda sehingga Anda tetap berada di dalam batasan manajemen risiko Anda. 


Artikel Terkait