SEPUTAR FOREX

SEPUTAR FOREX

JANGAN LAKUKAN INI PADA UANG ANDA! (Bagian 1)

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : October 23, 2020
Dilihat: 2323 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


Seringkali kita mengabaikan fakta bahwa melakukan hal-hal tertentu dengan keuangan Anda bisa berpotensi merusak kesehatan keuangan dalam jangka panjang. Apakah kita melakukan hal-hal tersebut secara sadar atau di bawah pengaruh yang tidak semestinya, inilah saatnya kita tidak lagi mengabaikan saran mengenai hal-hal yang seharusnya tidak Anda lakukan pada keuangan Anda.

 

Bingung membedakan kewajiban dengan aset:

Pahami apa yang dimaksud dengan depresiasi dan belajarlah untuk membedakan antara aset  yang akan memberi Anda uang dan aset yang akan membutuhkan uang dari Anda. Fakta mengatakan bahwa mobil atau gawai mewah mulai kehilangan nilainya segera setelah keluar dari ruang pamer atau toko. Meskipun membeli mobil bukanlah hal yang salah, namun tidaklah bijaksana jika Anda mengarahkan sebagian besar uang Anda untuk pembelian aset mahal yang nilainya bisa terdepresiasi yang bisa mengikat Anda ke pinjaman besar, kecuali jika Anda merencanakannya dengan cermat. Jadi, jika Anda memang harus membeli, belilah aset yang mengalami depresiasi sesuai kemampuan Anda dan tidak mengharuskan Anda mengambil pinjaman dengan komitmen tinggi. Di sisi lain, jika Anda menggunakan pinjaman atau hutang untuk membeli beberapa aset yang menghasilkan keuntungan bagus, maka hal itu masih dapat dianggap sebagai hutang lancar. Contohnya adalah pinjaman untuk memperluas atau memulai bisnis.

 

Jangan membeli barang yang tidak Anda butuhkan atau berinvestasi pada hal yang tidak Anda pahami:

Ada banyak kejadian di mana orang kehilangan uang mereka setelah “berinvestasi” dalam skema curang atau rencana pemasaran di mana ‘model bisnis sangat mudah dipahami dan dapat diskalakan’.  Anda harus memahami risiko yang terkait dengan produk atau investasi tertentu sekaligus Anda harus mampu melakukan toleransi risiko Anda sendiri. Jangan berada di bawah tekanan seseorang saat berinvestasi atau malah berinvestasi pada produk yang tidak sejalan dengan tujuan Anda.  Menjauhlah dari skema Ponzi yang menjanjikan cepat kaya. Fakta membuktikan bahwa membangun kekayaan itu membutuhkan disiplin dan kebijaksanaan tertentu. Tidak ada jalan pintas untuk sebuah kekayaan.  Maka, edukasilah diri Anda sendiri atau dapatkan bantuan professional sebelum Anda memusatkan perhatian pada jalan investasi terbaik untuk diri Anda sendiri.  Ada baiknya Anda mendengarkan apa yang Warren Buffett katakan,  yaitu “Jika Anda membeli barang yang tidak Anda butuhkan, Anda harus menjual barang yang Anda butuhkan”.  Pada dasarnya, membeli sesuatu secara kredit itu sama dengan Anda menghabiskan uang yang sebenarnya tidak Anda miliki. Jadi, jika Anda memiliki kebiasaan mengeluarkan kartu kredit pada setiap melakukan pembelian atau malah kecanduan menggesek kartu, maka inilah waktunya untuk berhenti sejenak dan merenung. Kartu kredit memang menarik dan dapat menunda dampak finansial dari pembelian Anda. Namun, jika dibiarkan, Anda mungkin mendapati diri Anda dalam perangkap utang yang mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga Anda benar-benar bisa melepaskan diri dari jeratannya. Jadi, sebaiknya ubah sedikit kebiasaan Anda. Meskipun tidak merugikan jika Anda memanjakan diri dan sesekali berbelanja secara royal, namun jangan menjadikan pembelian impulsif sebagai rutinitas. Gunakan kartu kredit Anda dengan bijaksana, bersihkan pinjaman kartu kredit Anda dengan rajin, lunas pada tanggal jatuh tempo dan bukan hanya jumlah minimum. Anda boleh menikmati kemewahan yang diberikan oleh kartu kredit, namun Anda tetap harus memeriksa arus keluarnya.  kredit, tetapi tetap cek arus keluarnya.  


Artikel Terkait