SEPUTAR FOREX

SEPUTAR FOREX

JANGAN LAKUKAN INI PADA UANG ANDA! (Bagian 2 - habis)

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : October 23, 2020
Dilihat: 2049 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


Ada beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari untuk melakukannya karena Anda bisa berpotensi merusak kesehatan keuangan Anda sendiri dalam jangka panjang. 

 

Membeli asuransi sebagai investasi:

Kebanyakan orang membeli asuransi karena menganggapnya sebagai investasi pertama mereka. Mungkin Anda bahkan membeli asuransi itu akibat dari kerabat yang memaksa Anda untuk membeli, tetangga yang terlalu ramah menawarkan asuransi tersebut hingga perwakilan bank yang sulit ditolak. Banyak asuransi yang menjanjikan rencana jangka panjang berupa kebijakan uang kembali atau dana abadi dengan ‘jaminan pengembalian’. Hati-hati dengan ‘jebakan’ ini dan jangan tertipu dengan rencana yang menjanjikan perpaduan keduanya. Premi ULIP (Unit Linked Insurance Plan) berlipat ganda lebih tinggi dari premi asuransi berjangka normal. Anda juga tidak akan mendapatkan laba atas investasi yang baik ketika Anda membeli produk semacam itu. Asuransi adalah perlindungan terhadap risiko terjadinya suatu peristiwa. Sebaiknya asuransi diperlakukan hanya untuk perlindungan saja. Belilah asuransi kesehatan yang memberi Anda perlindungan yang memadai sehingga Anda tidak perlu menghabiskan dana darurat atau menghentikan SIP (Systematic Investment Plan) atau menebus investasi Anda untuk memenuhi biaya perawatan kesehatan yang membahayakan tujuan keuangan jangka panjang Anda. 

 

Menunda investasi dan merencanakan dana pensiun:

Bagi sebagian besar usia produktif 20-an hingga 30-an, masa pensiun tampaknya menjadi tujuan jangka panjang dan mereka cenderung mengabaikannya atau menunggu ‘waktu yang tepat’. Mereka tidak fokus pada investas karena mereka berpikir bahwa mereka tidak akan mendapatkan cukup uang.  Namun, menunda dua aspek penting tersebut ternyata cukup merugikan keuangan Anda dalam jangka panjang. Melakukan investasi atau dana pensiun lebih awal ternyata memberi Anda keuntungan paling signifikan dari proses yang bekerja dengan sangat efektif dalam jangka waktu yang lama. Jadi, mulailah dengan satu atau dua reksa dana di bawah kategori ekuitas dan hutang, lalu nikmati investasi Anda tersebut. Saat Anda memperoleh lebih banyak pengetahuan dan pengalaman, Anda bisa mulai mendiversifikasi portofolio Anda dan berinvestasi secara aktif. 

 

Jangan lupakan inflasi:

Jika Anda mempertimbangkan pengaruh inflasi, maka uang di bank tabungan tentunya tidak membayar apa pun. Dalam istilah yang sangat sederhana, inflasi membayar lebih untuk produk atau layanan yang sama seiring waktu. Hal ini mengurangi daya beli selama periode waktu tertentu. Taruhlah uang Anda dalam aset atau investasi yang mengalahkan inflasi. Jangan sampai nilai uang Anda terkikis akibat dampak dari inflasi. Dengan penurunan suku bunga bank, maka hasil dari deposito bank akan turun lebih jauh.  Lakukan investasi dalam berbagai bentuk investasi yang dapat membuat portofolio Anda meningkat, memberikan stabilitas dan keamanan. Misalnya, jika kemudahan akses ke uang Anda menjadi kriteria penting bagi Anda, Anda dapat berinvestasi pada dana likuid yang juga akan memberikan apresiasi yang lebih baik terhadap uang Anda.

 

Jangan membeli barang yang tidak Anda butuhkan hanya untuk mengesankan orang yang tidak Anda suka:

Kebanyakan orang membeli barang yang tidak mereka butuhkan untuk mengesankan orang lain, apalagi jika Anda membelinya dengan cara berhutang. Bisa dikatakan apa yang mereka pamerkan hanyalah tahap awal dari belenggu seumur hidup mereka terhadap Hutang. Temukan cara untuk mengurangi gaya hidup Anda sehingga Anda memiliki kelebihan uang dan modal di bank untuk diinvestasikan dalam ide, proyek atau bisnis.     

 

Happy investing!


Artikel Terkait