Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.
Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh para investor saham adalah ‘Kapan sebaiknya menjual saham saya?’. Secara sederhana, ada lima alasan untuk menjual saham yang Anda miliki:
Alasan #1 – Ada peluang yang lebih baik
Terkadang, tidak ada yang salah sama sekali dengan perusahaan atau sahamnya. Namun, alasannya lebih kepada adanya peluang yang lebih baik di perusahaan lain yang akan memberi kita lebih banyak keuntungan. Investor cenderung mempertimbangkan untuk menjual saham yang kurang menarik jika mereka pikir bisa mendapatkan kesepakatan yang lebih baik di perusahaan lain.
Alasan #2 – Adanya perubahan bisnis
Fakta menyatakan bahwa bisnis selau berubah-ubah yang terkadang terjadi secara signifikan, seperti akuisisi besar-besaran, perubahan manajemen hingga pergeseran lanskap kompetitif. Jika hal tersebut terjadi, Anda bisa memasukkan informasi baru tersebut dan mengevaluasi kembali untuk melihat apakah alasan Anda membeli saham perusahaan tersebut pada awalnya masih sesuai. Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk menjual saham tersebut, jika:
Di sini, penting bagi Anda untuk mampu membedakan antara perubahaan yang sementara atau yang permanen. Dalam penurunan nilai saham, angka keuangan mungkin kurang bagus bahkan untuk perusahaan dengan kinerja terbaik. Yang penting sebenarnya adalah bagaimana bisnis ini memanfaatkan dampak-dampak yang terjadi pada industri tersebut untuk meningkatkan posisi kompetitif mereka.
Alasan #3 – Hasil dari penilaian:
Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk menjual jika harga saham telah mencapai titik yang tidak lagi mencerminkan nilai bisnis yang mendasarinya.
Alasan #4 – Tesis investasi yang salah
Setiap orang pasti membuat kesalahan. Terkadang Anda akan melewatkan sesuatu karena kecerobohan. Anda harus benar-benar mempertimbangkan untuk menjual jika ternyata alasan Anda untuk membeli saham tersebut ‘cacat’, jika penilaian Anda terlalu optimis atau jika Anda meremehkan risikonya.
Alasan #5 – Investasi tersebut membuat Anda terjaga di malam hari:
Sulit untuk menempatkan nilai dolar untuk ketenangan pikiran. Jika Anda memiliki investasi yang nasibnya berputar-putar sehingga menyebabkan Anda kurang tidur, hal itu bisa menjadi syarat yang bagus untuk memindahkan dana Anda ke tempat lain. Anda menabung dan berinvestasi tentunya untuk meningkatkan kualitas hidup, bukan malah membuat Anda memiliki kuallitas hidup yang kurang bagus. Stress atau tekanan mengenai saham dapat menyebabkan Anda kehilangan fokus dan membuat keputusan yang terburu-buru di tempat lain dalam portofolio Anda. Ingatlah bahwa sebaiknya Anda tetap pada apa yang membuat Anda nyaman.
Beberapa tips bagi para investor ketika memutuskan untuk menjual atau menahan sahamnya:
Happy investing!
Ini Dia Penyebab Loss Ini Saat Trading Gold
Seputar Forex
Danuh Nuraga
Tips Trading Dengan Pivot Point
Seputar Forex
Danuh Nuraga
Mengenal Apa Itu Gartley Pattern
Seputar Forex
Danuh Nuraga