SEPUTAR FOREX

SEPUTAR FOREX

KAPAN SEBAIKNYA MENJUAL SAHAM ANDA?

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : November 23, 2020
Dilihat: 2515 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh para investor saham adalah ‘Kapan sebaiknya menjual saham saya?’. Secara sederhana, ada lima alasan untuk menjual saham yang Anda miliki:

 

Alasan #1 – Ada peluang yang lebih baik

Terkadang, tidak ada yang salah sama sekali dengan perusahaan atau sahamnya. Namun, alasannya lebih kepada adanya peluang yang lebih baik di perusahaan lain yang akan memberi kita lebih banyak keuntungan. Investor cenderung mempertimbangkan untuk menjual saham yang kurang menarik jika mereka pikir bisa mendapatkan kesepakatan yang lebih baik di perusahaan lain. 

 

Alasan #2 – Adanya perubahan bisnis

Fakta menyatakan bahwa bisnis selau berubah-ubah yang terkadang terjadi secara signifikan, seperti akuisisi besar-besaran, perubahan manajemen hingga pergeseran lanskap kompetitif. Jika hal tersebut terjadi, Anda bisa memasukkan informasi baru tersebut dan mengevaluasi kembali untuk melihat apakah alasan Anda membeli saham perusahaan tersebut pada awalnya masih sesuai. Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk menjual saham tersebut, jika:

  • Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba mulai menurun
  • Manajemen perusahaan mengalami perubahan signifikan
  • Manajemen perusahaan membuat keputusan yang dipertanyakan
  • Adanya ancaman persaingan atau pesaing baru yang memiliki kinerja lebih baik dari yang diharapkan
  • Adanya perkembangan yang kurang menguntungkan dalam industri perusahaan

Di sini, penting bagi Anda untuk mampu membedakan antara perubahaan yang sementara atau yang permanen. Dalam penurunan nilai saham, angka keuangan mungkin kurang bagus bahkan untuk perusahaan dengan kinerja terbaik. Yang penting sebenarnya adalah bagaimana bisnis ini memanfaatkan dampak-dampak yang terjadi pada industri tersebut untuk meningkatkan posisi kompetitif mereka. 

 

Alasan #3 – Hasil dari penilaian:

 Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk menjual jika harga saham telah mencapai titik yang tidak lagi mencerminkan nilai bisnis yang mendasarinya. 

 

Alasan #4 – Tesis investasi yang salah

 

Setiap orang pasti membuat kesalahan.  Terkadang Anda akan melewatkan sesuatu karena kecerobohan. Anda harus benar-benar mempertimbangkan untuk menjual jika ternyata alasan Anda untuk membeli saham tersebut ‘cacat’, jika penilaian Anda terlalu optimis atau jika Anda meremehkan risikonya. 

 

Alasan #5 – Investasi tersebut membuat Anda terjaga di malam hari:

Sulit untuk menempatkan nilai dolar untuk ketenangan pikiran. Jika Anda memiliki investasi yang nasibnya berputar-putar sehingga menyebabkan Anda kurang tidur, hal itu bisa menjadi syarat yang bagus untuk memindahkan dana Anda ke tempat lain. Anda menabung dan berinvestasi tentunya untuk meningkatkan kualitas hidup, bukan malah membuat Anda memiliki kuallitas hidup yang kurang bagus. Stress atau tekanan mengenai saham dapat menyebabkan Anda kehilangan fokus dan membuat keputusan yang terburu-buru di tempat lain dalam portofolio Anda. Ingatlah bahwa sebaiknya Anda tetap pada apa yang membuat Anda nyaman. 

 

Beberapa tips bagi para investor ketika memutuskan untuk menjual atau menahan sahamnya:

  • Pahami kapan Anda sebaiknya menahan saham tersebut: Satu hal yang harus Anda pahami adalah bahwa Anda merupakan investor jangka panjang, bukan seorang spekulator pasar saham. Pasar akan selalu naik dan turun. Resesi atau ledakan pasar saham akan terjadi. Sementara itu terjadi, Anda harus tetap fokus pada rencana jangka panjang Anda. Jangan biarkan ketakutan menjadi alasan bagi Anda untuk menjual.  
  • Buat catatan secara tertulis atas setiap saham dalam portofolio Anda: tuliskan mengapa Anda membeli saham tersebut, harapan-harapan Anda dan alasan apa yang sekiranya akan membuat Anda memutuskan untuk menjual saham tersebut. Jadikan catatan tersebut sebagai bahan rujukan dan seringlah meninjaunya.

 Happy investing!

 

 

 


Artikel Terkait