SEPUTAR FOREX

SEPUTAR FOREX

KESALAHAN INVESTASI YANG HARUS DIHINDARI SELAMA PANDEMI COVID-19

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : October 02, 2020
Dilihat: 1926 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO / World Health Organization), sejenis penyakit pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, pada tanggal 31 Desember 2019. Pada 11 Februari 2020, WHO mengumumkan nama resmi untuk virus corona baru tersebut sebagai Covid-19.

Pada pertengahan bulan April 2020, kasus virus corona mencapai hampir dua juta kasus di seluruh dunia, dengan Amerika Serikat, Spanyol, Italia serta Perancis terkena dampak paling parah. New York juga kewalahan, baik dalam hal kematian total dan tekanan pada sistem perawatan kesehatan. Indonesia pun juga harus mengambil tindakan tegas PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang sudah memasuki periode ke-2 di wilayah DKI Jakarta sejak tanggal 14 September 2020 lalu.

Demi kepentingan kesehatan masyarakat, WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit – Amerika Serikat (CDC / Centre for Disease Control) mengeluarkan rekomendasi yang mengarah pada seruan untuk menjaga jarak sosial dan mematuhi protokol kesehatan. Akibatnya dari semua kebijakan tersebut, keuangan pribadi jutaan orang tentunya terpengaruh yang pada akhirnya berdampak pada ekonomi global.

Menurut catatan dari berbagai sumber, Dow Jones Industrial Average (DJI) dan NASDAQ Composite Index (IXIC) mengalami penurunan yang signifikan sebagai respons terhadap krisis, yaitu jatuhnya pasar. Tidak hanya Wall Street yang menderita, namun bisnis kecil juga merasakan tekanan.

 

Meskipun tidak mungkin untuk sepenuhnya menghindari risiko dalam hubungannya dengan pasar keuangan, ada baiknya Anda memahami beberapa kesalahan umum yang akan membantu Anda dalam mempertahankan portofolio saham dan posisi jangka pendek apa pun selama masa pandemi covid-19. 

 

Melepaskan posisi:

Menurunnya portofolio telah membuat banyak investor jangka panjang merasakan dorongan untuk melikuidasi posisi sampai krisis mereda. Jika Anda berinvestasi untuk jangka panjang, suatu reaksi spontan yang Anda lakukan sebagai usaha menghindari kerugian dapat mempengaruhi keuntungan secara keseluruhan. Biasanya lebih murah untuk tetap berada di pasar daripada menjual saham dan kemudian membeli kembali dengan harga yang lebih tinggi. Investor yang bijaksana dan spekulan jangka pendek akan terus mencari peluang. Saham menonjol yang diharapkan mendapat untung dari wabah virus corona kemungkinan besar ada dalam daftar pantauan banyak orang.

 

Terobsesi atas saldo akun trading Anda:

Investor dan trader jangka pendek mungkin akan putus asa jika terlalu terobsesi dengan saldo ekuitas portofolio mereka. Kuncinya adalah berpikir jangka panjang.  Bencana seperti masa Depresi Hebat, Serangan 9/11 serta Resesi Hebat di tahun 2008-2009 semuanya berdampak buruk di pasar keuangan, namun pada akhirnya bisa pulih secara positif. Sebagai info, Depresi Hebat atau Great Depression adalah sebuah peristiwa perlambatan ekonomi yang tajam yang mempengaruhi berbagai bidang yang terjadi di Amerika Serikat dan diawali dengan turunnya harga saham pada bulan September 1929 hingga tahun 1939.

 

Hanya membeli saham pendapatan atau dividen

Menghemat uang tunai serta pengeluaran merupakan prioritas nomor satu bagi sebagian besar perusahaan saat ini selama pandemi covid-19 masih terus mempengaruhi ekonomi di seluruh dunia. Hal ini terlihat pada penghentian sementara pembelian kembali saham bersama dengan pemotongan dividen  yang akibatnya berdampak langsung pada mereka yang bergantung pada pendapatan dividen. Berinvestasi berdasarkan persentase dividen yang dibayarkan sebelumnya mungkin merupakan suatu kesalahan, ketika banyak perusahaan berusaha untuk mendukung neraca mereka dan menghemat uang tunai.

 

Tidak mengawasi pergerakan pasar:

Pasar keuangan semakin tidak stabil karena pandemi covid-19. Berbagai berita menyebabkan fluktuasi eksplosif di pasar saham. Untuk perdagangan jangka pendek, penting untuk mengawasi pasar dan perkembangan berita. Namun, sentiment pasar terkadang tidak selalu rasional. Pastikan perintah stop-loss sudah Anda tempatkan dengan baik pada semua perdagangan jangka pendek. 

 

Memang tidak ada kepastian kapan ekonomi dunia akan kembali normal. Meskipun saat ini merupakan waktu yang penuh dengan tantangan, namun masa pandemi covid-19 juga menghadirkan peluang bagi para trader saham dan investor. Kuncinya adalah mengenali serta memahami peningkatan volatilitas yang terjadi.

 

Happy trading!


Artikel Terkait