Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..
Isaac Newton, seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, kimiawan, dan teolog asal Inggris. Sebagai ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik.
Bukunya - Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica tahun 1687 - dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik, yang menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut.
Namun, siapa yang menduga kalau teori-teori Newton sebenarnya juga bisa diterapkan dalam trading forex. Artikel ini akan membahas penerapan teori Isaac Newton dalam memandang pergerakan di pasar (Market Motion).
Seperti yang dikatakan Sir Isaac Newton dalam Hukum Pertama tentang Gerak yang memunculkan konsep momentum, "Sebuah benda yang bergerak akan tetap bergerak, sampai dengan adanya kekuatan lain bekerja padanya (bila kekuatannya sama maka gerakannya terhenti, bila kekuatannya lebih besar maka gerakannya berubah arah)". Dalam pasar keuangan, harga juga memiliki momentum. Daryl Guppy, mendokumentasikan dalam bukunya tentang karakteristik pergerakan harga. Dia memverifikasi observasinya dengan hasil aktual dan berikut adalah rinciannya:
Gerak Menyamping / Sideway Sebuah perdagangan saham dalam sebuah band (kisaran harga) memiliki peluang 70% untuk bergerak sideways lanjut. Oleh karena itu, ada kemungkinan 15% untuk harga berubah naik dan 15% untuk harga berubah turun.
Gerakan cenderung ke atas / Uptrend Ketika harga bergerak naik, ada kemungkinan 75% baginya untuk bergerak ke arah yang sama, dan dalam kisaran yang sama. Berbeda dengan saat aksi harga sideway, probabilitas harga untuk naik dan turun tidak lagi sama. Ada kesempatan yang lebih tinggi bagi harga untuk naik lebih cepat keatas sebesar 15%, dan kecenderungan lebih kecil (10%) bagi harga untuk berakselerasi ke bawah.
Gerakan cenderung ke bawah / Downtrend Ketika harga trending turun, ada kemungkinan 80% baginya untuk melanjutkan ke arah yang sama. Ini berarti, harga memiliki peluang 15% untuk bergerak makin cepat kebawah, dan hanya ada 5% peluang bagi harga untuk berakselerasi keatas.
Recommendation From Expert :
Mau belajar investasi dan belajar trading lebih detail sekaligus dengan prakteknya? yuk langsung ke Sekolah Forex Gratis
Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
Ingin tau bagaimana cara menggunakan menggunakan Fibonacci? CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI
Ini Dia Penyebab Loss Ini Saat Trading Gold
Seputar Forex
Danuh Nuraga
Tips Trading Dengan Pivot Point
Seputar Forex
Danuh Nuraga
Mengenal Apa Itu Gartley Pattern
Seputar Forex
Danuh Nuraga