SEPUTAR FOREX

SEPUTAR FOREX

MENDIVERSIFIKASI PORTOFOLIO (bagian 1)

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : October 05, 2020
Dilihat: 2521 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


Ketika pasar berkembang begitu pesat, sepertinya hampir tidak mungkin bagi Anda untuk menjual saham dengan nilai kurang dari harga saat Anda membelinya. Namun, satu hal yang harus Anda ingat bahwa tidak ada yang pernah bisa memastikan apa yang akan terjadi di pasar setiap saat. Untuk itulah, penting memiliki portofolio yang terdiversifikasi dengan baik dalam kondisi pasar apa pun. 

Untuk menetapkan strategi investasi yang bisa mengurangi potensi kerugian di pasar yang sedang mengalamai penurunan (bear market), para pakar investasi selalu mengingatkan satu hal penting yang mirip dengan apa yang didengung-dengungkan oleh pasar real estat ketika membeli rumah, yaitu lokasi. Sederhananya, Anda sebaiknya tidak menaruh semua telur mereka dalam satu keranjang. Hal ini merupakan kunci dari konsep diversifikasi.

 

Beberapa hal penting yang perlu Anda pahami:

  • Investor sebaiknya tidak menaruh semua telur mereka (investasi) dalam satu keranjang (sekuritas atau pasar) yang merupakan kunci utama di mana konsep diversifikasi berada.
  • Untuk mencapai portofolio yang terdiversifikasi, investor sebaiknya mencari kelas aset yang memiliki korelasi rendah atau negatif sehingga jika salah satu bergerak ke bawah, yang lain cenderung menangkalnya.
  • ETF (Exchange-traded Fund) dan reksa dana adalah cara mudah untuk memilih kelas aset yang akan mendiversifikasi portofolio Anda tetapi Anda harus menyadari adanya biaya tersembunyi dan komisi perdagangan.

 

Apakah diversifikasi itu?

Bisa dikatakan bahwa diversifikasi bagaikan ‘seruan perang’ bagi banyak perencana keuangan, pengelola dana dan investor individu. Diversifikasi adalah suatu strategi manajemen yang memadukan berbagai investasi dalam satu portofolio. Dalam diversifikasi, adanya berbagai bentuk investasi akan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Hal ini juga menunjukkan bahwa investor akan menghadapi risiko yang lebih rendah dengan berinvestasi pada ‘wadah’ yang berbeda.

 

Tujuan dari diversifikasi portofolio adalah manajemen risiko portofolio. Sebuah rencana manajemen risiko harus mencakup aturan diversifikasi yang diikuti dengan ketat.

Diversifikasi portofolio akan menurunkan volatilitas portofolio karena tidak semua kategori aset, industri, atau saham bergerak bersamaan. Memiliki berbagai aset yang tidak berkorelasi hampir dapat menghilangkan risiko yang tidak sistematis (risiko spesifik).

Dengan kata lain, dengan memiliki sejumlah besar investasi di berbagai industri dan perusahaan, risiko khusus industri dan perusahaan dapat diminimalkan. Hal ini tentunya mengurangi volatilitas portofolio karena aset yang berbeda harus naik dan turun pada waktu yang berbeda serta merapikan pengembalian portofolio secara keseluruhan.

Selain itu, diversifikasi aset yang tidak berkorelasi dapat mengurangi kerugian di bear market (ketika pasar mengalamai penurunan) serta melestarikan modal untuk investasi di pasar bullish. Pengoptimalan portofolio dapat dicapai melalui diversifikasi yang tepat karena manajer portofolio dapat berinvestasi dalam jumlah aset berisiko yang lebih besar (yaitu saham) tanpa menerima risiko lebih banyak daripada yang direncanakan di seluruh portofolio.

 

Dengan kata lain, manajer portofolio dengan jumlah target risiko total dapat menginvestasikan persentase yang lebih besar dari aset mereka dalam aset berisiko dengan portofolio yang terdiversifikasi versus portofolio yang tidak terdiversifikasi. Hal ini karena memegang berbagai aset yang tidak berkorelasi akan menurunkan risiko total portofolio. Inilah mengapa beberapa individu mengatakan diversifikasi adalah satu-satunya “tumpangan” gratis.

 

Latihlah diri Anda untuk disiplin dalam berinvestasi

Sebenarnya, diversifikasi bukanlah suatu konsep baru. Kita harus ingat bahwa berinvestasi adalah bentuk suatu seni dan bukan reaksi spontan. Jadi, masa ketika Anda mempraktikkan investasi secara disiplin dengan portofolio yang terdiversifikasi merupakan masa sebelum diversifikasi menjadi suatu kebutuhan.  


Artikel Terkait