SEPUTAR FOREX

SEPUTAR FOREX

MITOS-MITOS DUNIA FOREX (bagian 1 / 2)

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : January 04, 2021
Dilihat: 1022 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


zoom

Menurut Survei Bank Sentral tahun 2013 mengenai valuta asing dan aktivitas pasar derivatif OTC yang dilakukan secara global dalam kurun waktu tiga tahun, pasar terbesar di dunia dalam hal volume perdagangannya adalah pasar forex dengan omset rata-rata lebihd ari USD 5,2 triliun per hari. 

Seperti perdagangan lainnya, perdagangan forex juga tidak terlepas dari berbagai mitos yang berpotensi memengaruhi trader mana pun, baik berpengalaman maupun pemula. Dengan memahami mitos-mitos yang beredar di dunia forex, Anda akan terhindar dari rasa frustasi yang tidak perlu. Berikut berbagai mitos umum mengenai dunia forex yang mungkin akan berguna bagi Anda yang tertarik memasuki dunia perdagangan mata uang.

 

Mitos #1 – Perdagangan forex itu mudah

Mungkin inilah mitos paling umum yang sering dialami oleh para trader forex. Banyak trader yang menganggap bahwa Anda siap menghasilkan keuntungan harian di pasar forex dengan hanya membaca satu atau dua buku mengenai forex dan kemudian membuka akun trading. Jika Anda berpikir seperti itu, pahami bahwa trading forex jauh lebih kompleks dari yang Anda pahami. Anda juga perlu memahami perangkat lunak trading agar dapat menggunakan program secara efektif untuk mendapatkan keuntungan maksimum yang membutuhkan tingkat pemahaman tertentu tentang pasar. Trader yang sukses di dunia forex telah memperoleh pengalaman bertahun-tahun untuk dapat menempatkan perdagangan yang menguntungkan. 

Mitos #2 – Anda membutuhkan gelar di bidang ekonomi untuk trading forex

Memang benar bahwa memahami dunia forex membutuhkan pemahaman tentang ekonomi dunia hingga batas tertentu. Memiliki gagasan umum mengenai konsep ekonomi tentunya sangat membantu dalam perdagangan forex. Namun demikian, Anda tidak perlu harus memiliki gelar sarjana ekonomi dan memahami setiap prinsip ekonomi untuk memperdagangkan mata uang ini. Kenyataannya, banyak trader forex berasal dari latar belakang pendidikan yang beragam. Untuk menjadi seorang trader sukses, Anda hanya memerlukan pemahaman yang baik mengenai angka, intuisi untuk membantu Anda menganalisa ke mana arah pasar serta kemampuan untuk bereaksi cepat terhadap berbagai peristiwa  yang menggerakkan pasar.

 

Mitos #3 – Anda perlu memprediksi apa yang akan terjadi ke depannya untuk menghasilkan uang di forex

Peristiwa politik memiliki pengaruh besar di pasar forex. Faktanya, trader yang menghasilkan uang dari forex adalah orang-orang yang mampu cepat bereaksi terhadap segala peristiwa yang terjadi di dunia, dan bukan mereka yang membuat prediksi. Prediksi perdagangan terkadang bisa dibuat dengan menganalisis grafik dan mengenali pola tertentu yang terjadi di masa lalu. Trader berasumsi bahwa pola tersebut mungkin bisa terjadi lagi. Namun, sebagian besar perdagangan yang menguntungkan tergantung pada kecepatan reaksi daripada prediksi. Seorang trader yang baik selalu waspada, membaca, menafsirkan berita serta selalu ingin belajar dan berkembang. 

Mitos #4 – Anda membutuhkan banyak uang untuk berdagang di pasar forex 

Dulu, hanya bank dan lembaga keuangan internasional yang dapat mengakses dan berdagang di pasar valuta asing. Berkat munculnya perdagangan valuta asing secara elektronik, institusi kecil pun dapat dengan mudah menjalankan bisnis perdagangan forex dengan sangat ekonomis. Siapa pun dengan koneksi internet dan jumlah uang yang relatif kecil dapat berdagang mata uang secara daring. Bahkan, akun trading forex sudah bisa dibuka dengan hanya $25, walaupun trading dengan dana sebesar itu tidak akan menghasilkan keuntungan sebanyak jika Anda trading dengan dana $25.000. Meskipun demikian, trader pemula dapat mengasah ketrampilan trading dengan jumlah dana yang lebih kecil terlebih dahulu. 


Artikel Terkait