Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.
Warren Edward Buffett pernah tercatat sebagai orang terkaya ketiga di dunia pada tahun 2015 versi Forbes. Priaberusia 90 tahun ini merupakan seorang investor, pengusaha serta filantropis asal Amerika Serikat. Artikel ini merupakan lanjutan dari dua artikel sebelumnya.
Nasihat #7 – Pahami perbedaan antara harga dan nilai
Pada dasarnya, harga saham lebih tidak stabil dibanding fundamental bisnis yang mendasarinya. Ada periode waktu di pasar di mana harga saham memiliki korelasi nol dengan prospek jangka panjang perusahaan. Selama krisis keuangan terjadi, banyak penawaran tersedia karena investor dengan cepat menjual semua perusahaan, terlepas dari kualitas bisnis dan potensi pendapatan jangka panjang mereka. Banyak perusahaan terus memperkuat keunggulan kompetitif mereka selama penurunan dan keluar dari krisis dengan masa depan yang lebih cerah. Sebagai investor jangka panjang, kita perlu memperhatikan nasihat investasi Warren Buffett untuk membeli kualitas ketika harganya diturunkan. Warren Buffett menyatakan bahwa “Harga adalah apa yang Anda bayar. Nilai adalah apa yang Anda dapatkan”. Investor perlu membedakan antara harga dan nilai serta memusatkan upaya mereka pada perusahaan berkualitas tinggi yang berdagang dengan harga paling masuk akal saat ini.
Nasihat #8 – Gerakan terbaik biasanya membosankan
Perlu diingat bahwa berinvestasi di pasar saham bukanlah jalan untuk menjadi kaya dengan cepat. Mengutip dari Warren Buffett: “Kami tidak berusaha untuk memilih beberapa pemenang yang akan muncul dari lautan perusahaan yang belum terbukti. Kami tidak cukup pintar untuk melakukan itu, dan kami tahu itu”. Tujuan berinvestasi adalah menemukan bisnis berkualitas yang akan bertambah nilainya selama bertahun-tahun. Jika kita melakukannya dengan benar, pengembalian portofolio kita akan berjalan dengan sendirinya. Warren Buffett juga mengatakan bahwa “Waspadai aktivitas investasi yang menghasilkan tepuk tangan, gerakan hebat biasanya disambut dengan menguap”. Namun, sesuatu yang mungkin membosankan itu bisa menjadi hal yang menyenangkan nantinya.
Nasihat #9 - Dengarkan hanya orang-orang yang Anda kenal dan percayai
Warren Buffett menekankan pentingnya hanya berinvestasi dalam tim manajemen yang kompeten dan dapat dipercaya. Sederhananya, Warren Buffett sangat berhati-hati dalam memilih mitra bisnis dan manajernya. Tindakan mereka dapat membuat atau menghancurkan investasi untuk tahun-tahun mendatang. Mengutip Warren Buffet: "Perubahan manajemen, seperti perubahan perkawinan, menyakitkan, memakan waktu, dan untung-untungan”. Berhati-hatilah dengan siapa yang Anda percayai.
Nasihat #10 – Kerja keras dan tekun
Warren Buffett berkata bahwa “Tampaknya ada beberapa karakteristik manusia yang menyimpang yang suka mempersulit hal-hal yang mudah”. Anda tidak harus menjadi jenius atau berbakat untuk menjadi investor yang baik, tetapi hanya perlu bekerja keras dan tekun menjalankannya. Ada beberapa aturan investasi dasar yang perlu Anda pelajari, dan jika Anda mengikuti aturan tersebut, Anda akan berhasil.
Nasihat #11 – Menghindari kerugian
Mengutip Warren Buffet: “Aturan No. 1 adalah jangan pernah kehilangan uang. Aturan No. 2 adalah jangan pernah melupakan Aturan No. 1”. Walaupun terdengar sederhana, namun sangat kompleks. Sebagai investor, Anda tentu berusaha untuk mendapatkan keuntungan di pasar, namun salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menghindari kerugian. Ketika Anda memiliki lebih banyak uang dalam portofolio Anda, Anda dapat menambah keuntungan Anda lebih cepat. Pendekatan ini berimplikasi pada cara Anda berinvestasi. Kutipan Buffett menunjukkan bahwa alih-alih mencari sisi positif tertinggi, Anda harus berusaha menghindari kerugian terlebih dahulu dan baru kemudian melihat keuntungannya. Itu berbeda dengan pola pikir investor yang memandang pasar saham sebagai mesin uang.
Happy trading!
Ini Dia Penyebab Loss Ini Saat Trading Gold
Seputar Forex
Danuh Nuraga
Tips Trading Dengan Pivot Point
Seputar Forex
Danuh Nuraga
Mengenal Apa Itu Gartley Pattern
Seputar Forex
Danuh Nuraga