SEPUTAR FOREX

SEPUTAR FOREX

PERDAGANGAN MINYAK MENTAH YANG PERLU ANDA KETAHUI (bagian 2 / 2)

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : November 06, 2020
Dilihat: 1914 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


Sisi negatif jika terus mengandalkan crude oil

  • Pemanasan global disebut-disebut merupakan akibat dari ketergantungan kita yang begitu besar pada bahan bakar fosil dalam keseharian kita. Hal ini menjadi topik yang menarik perhatian dalam 20 tahun terakhir.
  • Banyak risiko yang ditimbulkan oleh pengeboran minyak bumi, termasuk risiko tumpahan minyak serta pengasaman laut yang tentunya merusak ekosistem.
  • Sebagai upaya untuk menanggapi risiko tersebut, banyak produsen mulai membuat produk-produk yang mengandalkan sumber energi alternatif, seperti mobil yang dijalankan dengan listrik, rumah yang didukung oleh panel surya serta komunitas yang didukung oleh turbin angin.

 

Ada dua jenis kontrak minyak yang bisa dibeli oleh investor, yaitu kontrak berjangka (futures contract) dan kontrak spot (spot contract). Ada beberapa tujuan yang diambil oleh para investor saat berinvestasi dalam minyak, seperti sebagai aset spekulatif, sebagai diversifikasi portofolio atau sebagai lindung nilai terhadap posisi yang terkait. 

 

Kontrak spot (spot contract):

  • Harga kontrak spot menunjukkan harga pasar minyak saat ini.
  • Harga kontrak berjangka mencerminkan harga yang dibayarkan oleh pembeli untuk minyak tersebut pada tanggal pengiriman yang ditetapkan di masa mendatang.
  • Harga futures bukan merupakan jaminan bahwa harga minyak akan benar-benar mencapai angka tersebut di pasar saat ini ketika tanggal tersebut tiba. Jadi, hanya harga yang pada saat kontrak dibuatlah yang diantisipasi oleh pembeli minyak. Harga minyak yang sebenarnya pada tanggal tersebut bergantung pada banyak faktor. 
  • Kontrak komoditas yang dibeli dan dijual di pasar spot mulai berlaku dengan segera dengan proses: begitu uang dipertukarkan, maka pembeli menerima pengiriman barang.

 

Kontrak berjangka (futures contract):

  • Kontrak berjangka minyak merupakan suatu kesepakatan untuk membeli atau menjual sejumlah barel minyak dengan harga yang sudah ditentukan dan dibayarkan pada tanggal yang sudah ditentukan.
  • Saat kontrak berjangka dibeli, kontrak tersebut ditanda tangani antara pembeli dan penjual serta dijamin dengan pembayaran margin yang mencakup persentase dari total nilai kontrak.
  • Pengguna akhir dari pembelian minyak tersebut di pasar berjangka diterapkan untuk mengunci harga. Pada dasarnya, investor membeli kontrak berjangka ibaratnya investor tersebut bertaruh dengan menebak apakah harga yang sebenarnya bisa turun atau naik.  Biasanya, para investor ini akan melikuidasi atau menggulirkan kepemilikan berjangka mereka sebelum mereka harus menerima pengiriman.
  • Ada dua kontrak minyak utama yang paling diminati oleh para pelaku pasar minyak. Di Amerika Utara, patokan untuk minyak berjangka adalah minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) yang diperdagangkan di New York Mercantile Exchange (NYMEX).
  • Di Eropa, Afrika dan Timur Tengah, patokan untuk minyak berjangka adalah North Sea Brent Crude yang diperdagangkan di Intercontinental Exchange (ICE).
  • WTI lebih sensitif terhadap perkembangan ekonomi Amerika, sedangkan Brent lebih menanggapi orang-orang di luar negeri.  
  • Ada beberapa kontrak berjangka yang dibuka sekaligus dengan sebagian besar perdagangan berkisar pada kontrak bulan depan (kontrak berjangka terdekat). Inilah alasan mengapa kontrak berjangka dianggap sebagai kontrak paling aktif.

 

Harga spot versus harga minyak berjangka:”

  • Harga minyak mentah berjangka bisa lebih tinggi, lebih rendah atau sama dengan harga spot. Perbedaan harga antara pasar spot dan pasar berjangka ini menunjukkan suatu keadaan pasar minyak secara keseluruhan dan ekspektasi untuk itu.
  • Jika harga berjangka lebih tinggi dari harga spot, ini biasanya berarti pembeli mengantisipasi pasar akan membaik, sehingga mereka bersedia membayar premium untuk minyak yang akan dikirim di masa mendatang. Jika harga berjangka lebih rendah dari harga spot, ini berarti pembeli memperkirakan pasar akan memburuk.
  • "Backwardation" dan "contango" merupakan dua istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara harga spot masa depan yang diharapkan (expected future spot prices)  dan harga aktual berjangka (actual futures prices). Ketika pasar berada di posisi contango, harga berjangka berada di atas harga spot yang diharapkan. Ketika pasar dalam keadaan mundur normal, harga berjangka berada di bawah harga spot masa depan yang diharapkan.

 

Happy investing!


Artikel Terkait