Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.
Di dunia pasar uang, kita mengenal broker teregulasi dan tak teregulasi. Sebagai seorang trader, hal terpenting saat memilih broker forex adalah bagaimana status regulasi dari broker tersebut dan di bawah badan pengatur utama mana broker tersebut teregulasi. Anda perlu memahami bahwa broker tak teregulasi merupakan resiko tinggi bagi para trader untuk menyimpan sejumlah dana di akun trading di broker tersebut. Trader yang terjebak pada broker tak teregulasi umumnya juga mendapati bahwa tidak ada langkah efektif yang bisa dilakukan saat menhadapi kerugian yang disebabkan oleh ketidakjujuran atau ketidakmampuan si broker.
Umumnya broker forex memulai dengan regulasi hanya di satu negara sebagai awal, lalu kemudian akan berusaha mendapatkan lisensi regulasi dari negara lain di mana broker tersebut ingin beroperasi. Biasanya bukan proses yang mudah bagi broker untuk mendapatkan pengesahan regulasi tersebut, terutama di wilayah hukum dengan regulasi yang lebih ketat, yang berupa semacam sertifikasi regulasi. Broker juga harus mendapatkan regulasi ini di negara-negara di mana mereka tidak memiliki kantor fisik, jika mereka ingin memasarkan layanan mereka di negara-negara tersebut secara aktif.
Berikut adalah beberapa badan regulasi yang sudah dikenal secara global:
FCA (Financial Conduct Authority):
NFA (National Futures Association) dan CFTC (Commodity Futures Trading Commission):
ASIC (Australia Securities and Investments Commission):
MiFID (Market in Financial Instruments Directive):
Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi):
Ini Dia Penyebab Loss Ini Saat Trading Gold
Seputar Forex
Danuh Nuraga
Tips Trading Dengan Pivot Point
Seputar Forex
Danuh Nuraga
Mengenal Apa Itu Gartley Pattern
Seputar Forex
Danuh Nuraga