Seorang Blogger yang menyukai bidang jurnalistik, content writer, SEO, dan copywriting. Menyukai isu seputar dunia finansial, film, kebudayaan, dan human interest. Saat ini bergabung di belajartrading.co.id sebagai content writer.
Ross Cameron merupakan seorang lulusan dari Universitas Vermont sebagai arsitek. Setelah lulus kuliah pada pertengahan 2000-an, Ross Cameron bekerja di sebuah perusahaan biro teknik dan desain. Pria berkebangsaan Australia ini pun pindah ke Manhattan, New York City. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai menyadari bahwa perusahaan tempat ia bekerja saat itu tidak akan membuat karirnya kian berkembang. Akhirnya, dia mengambil sebuah keputusan besar. Dia memilih jalan keluar dari zona nyaman dan menjadi seorang pekerja lepas. Kemudian, Cameron melirik pasar saham yang kala itu sangat membuat dirinya tertarik. Akhirnya Ia memutuskan kembali ke Vermont untuk berkarir sebagai full time trader dengan modal yang terkumpul dari pekerjaan sebelumnya.
Mulanya, dia menjajal investasi di saham jangka panjang. Sayangnya, saham pilihannya selalu tak membuahkan keuntungan. Dia pun mulai frustasi. Ross Cameron merasa gaya long-term trading tidak cocok untuk dirinya. Berangkat dari situ, dia memulai riset panjang. Dia memutuskan belajar Day Trading sebagai strategi masuk ke pasar saham.
Lika-liku Menuju Penemuan Gaya Day Trading
Perjalanan menemukan gaya day trading penuh liku. Satu tahun pertamanya, ia belum bisa menemukan formula strategi Day Trading yang tepat. Dia banyak mengalami kerugian. Hasil profitnya pun belum konsisten. Hingga di satu titik, Cameron mulai stress. Pada tahun 2008, bertepatan dengan krisis finansial di seluruh dunia, dia pun berhenti trading.
Semangatnya kembali bangkit setelah mendapatkan warisan $100,000 dari kematian ayahnya. Sejak saat itu, ia kembali belajar Day Trading dengan benar. Beberapa lngkah dia lakukan, seperti mengevaluasi jurnal trading, mengoptimalkan sistem, hingga belajar manajemen risiko. Semangat Cameron untuk mencapai kesuksesan semakin menjadi-jadi ketika ia menyaksikan temannya yang mampu menghasilkan $16,000 dari hasil trading saham murah.
Setelah mengalami berbagai lika-liku selama bertahun-tahun, dia pun akhirnya menemukan strategi Day Trading-nya sendiri. Cameron mengalami puncak kesuksesannya pada tahun 2016 dengan berhasil meraup profit hingga $222,244.91. Pada tahun 2019, dia menaikan profitnya lagi hingga satu juta dolar lebih. Bahkan kabar terbarunya, Ross Cameron memiliki kekayaan bersih sebesar $4 juta pada April 2021.
Perjalanan Seorang Day Trader dalam Situs Warrior Trading
Kesuksesan Cameron tak hanya sebagai full time Day Trader saham. Dia juga aktif membangun komunitas tradernya sendiri. Pada tahun 2012 silam, Cameron mengembangkan situs Warrior Trading. Mulanya, situs ini dibuat sebagai blog pribadi tempat berbagi ide untuk belajar Day Trading. Namun kemudian, situs itu berubah menjadi salah satu ruang diskusi para trader saham harian paling populer di internet hingga saat ini. Selain itu, pria ini juga mengkampanyekan Warrior Trading ke berbagai platform lain guna memperluas cakupan pemirsa. Warrior Trading sudah memiliki lebih dari 200 ribu lebih pengikut aktif dari berbagai platform sosial media. Kanal Youtubenya memiliki lebih dari 826 ribu lebih pelanggan. Berdasarkan lansiran dari beberapa sumber, selain dari hasil trading saham, situs Warrior Trading juga merupakan mesin penghasil uang yang membantu Ross Cameron mencapai kekayan bersih senilai $4 Juta USD.
Ini Dia Penyebab Loss Ini Saat Trading Gold
Seputar Forex
Danuh Nuraga
Tips Trading Dengan Pivot Point
Seputar Forex
Danuh Nuraga
Mengenal Apa Itu Gartley Pattern
Seputar Forex
Danuh Nuraga