SEPUTAR FOREX

SEPUTAR FOREX

SAHAM SMALL-CAP VERSUS SAHAM LARGE-CAP (Bagaian 2 / 2)

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : November 14, 2020
Dilihat: 2430 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


Karena saham large-cap mewakili mayoritas pasar ekuitas Amerika Serikat, maka sering dianggap sebagai investasi portofolio inti. Karakteristik yang sering dikaitkan dengan saham large-cap meliputi:

  • Transparan: Perusahaan large-cap cenderung memiliki karakteristik transparan sehingga memudahkan investor untuk menemukan serta menganalisis informasi publik tentang perusahaan tersebut.
  • Merupakan pembayar dividen: Perusahaan large-cap atau berkapitalisasi besar biasanya stabil dan mapan serta seringkali merupakan perusahaan yang dipilih oleh para investor untuk mendistribusikan pendapatan dividen. Pembentukan pasar yang matang memungkinkan perusahaan large-cap untuk menetapkan dan berkomitmen pada rasio pembayaran dividen yang tinggi

Stabil dan berdampak: Saham berkapitalisasi besar biasanya merupakan perusahaan blue chip yang berada pada fase puncak dari siklus bisnis sehingga menghasilkan pendapatan yang mapan dan stabil. Saham large-cap cenderung bergerak mengikuti ekonomi pasar karena ukurannya yang besar serta menjadi pemimpin pasar. Saham large-cap sering menghasilkan solusi inovatif dengan operasi pasar global. Berita pasar mengenai perusahaan large-cap biasanya memiliki dampak pada pasar luas secara keseluruhan. 

 

Perbedaan utama antara saham large-cap dan saham small-cap:

Ada keuntungan yang sudah ditentukan atas kapitalisasi besar atau large-cap dalam hal likuiditas serta cakupan penelitian. Penawaran-penawaran berkapitalisasi besar cenderung memiliki pengikut yang kuat serta memiliki banyak sekali data keuangan perusahaan, penelitian independen serta pasar  yang tersedia untuk ditinjau oleh investor.

Sebagai tambahan, perusahaan kapitalisasi besar cenderung beroperasi dengan efisiensi pasar yang lebih tinggi yang diperdagangkan dengan harga yang mencerminkan perusahaan yang mendasarinya. Mereka juga berdagang dengan volume yang lebih tinggi daripada perusahaan-perusahaan yang lebih kecil. 

Saham kapitalisasi kecil atau small-cap cenderung menjadi investasi yang lebih fluktuatif dan berisiko. Perusahaan kecil umumnya memiliki akses yang lebih sedikit dalam hal modal dan secara keseluruhan  tidak memiliki banyak sumber daya keuangan. Hal ini tentunya menyulitkan perusahaan kecil untuk memperoleh pembiayaan yang diperlukan dalam menjembatani kesenjangan arus kas, mendanai pengejaran pertumbuhan pasar baru atau melakukan belanja modal yang besar. Masalah ini dapat menjadi lebih parah bagi perusahaan-perusahaan kecil selama periode terendah dalam siklus ekonomi.

Terlepas dari risiko tambahan dari saham-saham berkapitalisasi kecil atau small-cap stocks, ada argumen bagus untuk berinvestasi di dalamnya. Salah satu keuntungannya adalah lebih mudah bagi perusahaan kecil untuk menghasilkan tingkat pertumbuhan yang besar secara proporsional. Sebagai contoh: penjualan US $ 500.000 dapat digandakan jauh lebih mudah daripada penjualan US $ 5 juta. Selain itu, karena staf manajerial yang kecil dan akrab dalam menjalankan perusahaan yang lebih kecil, seringkali mereka dapat lebih cepat beradaptasi dengan kondisi pasar yang berubah dengan cara yang sama. Ibaratnya, lebih mudah bagi kapal kecil untuk mengubah arah daripada untuk kapal laut besar.

 

Demikian pula, saham berkapitalisasi besar atau large-cap stocks tidak selalu ideal. Sebagai perusahaan yang matang, mereka mungkin menawarkan lebih sedikit peluang pertumbuhan dan mungkin tidak gesit untuk mengubah tren ekonomi. Beberapa perusahaan besar memang pernah mengalami gejolak dan kehilangan daya tarik. Namun, hanya karena kapitalisasi besar, tidak berarti selalu merupakan investasi yang bagus. Anda masih harus melakukan riset, yang berarti mencari perusahaan lain yang lebih kecil yang dapat memberi Anda dasar yang bagus untuk keseluruhan portofolio investasi Anda.

 

Sebagai info, kekurangan likuiditas masih menjadi masalah bagi perusahaan kecil, terutama bagi investor yang membangun portofolionya berdasar pada diversifikasi.

 

Happy investing!


Artikel Terkait