SEPUTAR FOREX

SEPUTAR FOREX

SEMUA TENTANG DIVERSIFIKASI (Bagian 3 – habis)

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : October 06, 2020
Dilihat: 2658 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


Artikel berikut merupakan bagai ke-3 setelah artikel-artikel sebelumnya.

 

Mengapa Anda harus melakukan diversifikasi?:

Sebagai contoh, seorang investor agresif yang bersedia mengambil tingkat risiko yang lebih tinggi, ingin membangun portofolio yang terdiri dari ekuitas Jepang, obligasi Australia serta futures pada komoditas kapas. Dia dapat membeli saham di berbagai broker saham yang dipercaya. Dengan campuran saham ETF ini, karena kualitas spesifik dari kelas aset yang ditargetkan dan transparansi kepemilikan, investor memastikan diversifikasi yang sebenarnya dalam kepemilikan mereka. Juga, dengan korelasi yang berbeda, atau tanggapan terhadap kekuatan luar, di antara sekuritas, mereka dapat sedikit mengurangi eksposur risikonya.

Contoh lainnya adalah katakanlah Anda hanya memiliki portofolio saham maskapai penerbangan. Jika diumumkan bahwa pilot maskapai penerbangan akan melakukan mogok tanpa batas dan semua penerbangan dibatalkan, harga saham maskapai penerbangan akan turun. Hal itu berarti portofolio Anda akan mengalami penurunan nilai yang nyata. Namun, jika Anda mengimbangi saham industri penerbangan dengan beberapa saham kereta api, hanya sebagian dari portofolio Anda yang akan terpengaruh. Bahkan, ada peluang besar harga saham Kereta Api akan naik, karena penumpang beralih ke Kereta Api sebagai alternatif transportasi.

 

Namun, Anda bisa melakukan diversifikasi lebih jauh karena ada banyak risiko yang memengaruhi kereta api dan udara karena masing-masing terlibat dalam bidang transportasi. Peristiwa yang mengurangi kegiatan segala bentuk perjalanan tentunya merugikan kedua jenis perusahaan. Misalnya, ahli statistic akan mengatakan bahwa persediaan kereta api dan udara memiliki korelasi yang kuat.

Dengan melakukan diversifikasi, Anda memastikan Anda tidak meletakkan semua telur Anda dalam satu keranjang. Oleh karena itu, Anda ingin melakukan diversifikasi secara menyeluruh, tidak hanya jenis perusahaan yang berbeda, namun juga jenis industri yang berbeda. Semakin banyak saham Anda tidak berkorelasi, malah semakin baik.

Penting juga untuk melakukan diversifikasi di antara kelas aset yang berbeda. Aset yang berbeda seperti obligasi dan saham tidak akan bereaksi dengan cara yang sama terhadap kejadian buruk. Kombinasi kelas aset akan mengurangi sensitivitas portofolio Anda terhadap perubahan pasar. Umumnya, pasar obligasi dan ekuitas bergerak berlawanan arah, jadi jika portofolio Anda terdiversifikasi di kedua area, pergerakan yang tidak menyenangkan di satu area akan diimbangi dengan hasil positif di area lain.

Terakhir, jangan lupakan lokasi. Diversifikasi juga berarti Anda harus mencari peluang investasi di luar batas geografis Anda sendiri. Bagaimanapun, volatilitas di Amerika Serikat mungkin tidak memengaruhi saham dan obligasi di Eropa, jadi berinvestasi di bagian dunia tersebut dapat meminimalkan dan mengimbangi risiko berinvestasi di dalam negeri.

 

 

Masalah yang muncul dalam Diversifikasi

Meskipun ada banyak manfaat dari diversifikasi, tentunya ada beberapa kerugian juga. Mungkin agak merepotkan untuk mengelola portofolio yang beragam, terutama jika Anda memiliki banyak kepemilikan dan investasi. Kedua, hal itu bisa mengurangi keuntungan Anda. Tidak semua sarana investasi harganya sama, jadi jual beli mungkin berisiko mahal, seperti dari biaya transaksi hingga biaya perantara. Karena risiko yang lebih tinggi datang dengan imbalan yang lebih tinggi, Anda mungkin akhirnya membatasi apa yang Anda hasilkan.

Ada juga jenis diversifikasi tambahan serta banyak produk investasi sintetis yang dibuat untuk mengakomodasi tingkat toleransi risiko investor. Namun, produk ini bisa sangat rumit dan tidak dimaksudkan untuk dibuat bagi pemula atau investor kecil. Bagi mereka yang memiliki pengalaman investasi yang lebih sedikit serta tidak memiliki dukungan finansial untuk melakukan aktivitas lindung nilai (hedging), obligasi adalah cara paling populer untuk melakukan diversifikasi terhadap pasar saham.

Diversifikasi tidak akan mencegah kerugian, namun dapat mengurangi dampak penipuan dan informasi buruk pada portofolio Anda.

 

 


Artikel Terkait