SEPUTAR FOREX

SEPUTAR FOREX

SEMUA TENTANG GENERASI X (Bagian 2)

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : October 29, 2020
Dilihat: 2227 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


Seperti kita ketahui, gen X atau generasi X merupakan generasi yang lahir antara tahun 1961 hingga tahun 1980. Tokoh terkenal dari generasi X ini termasuk Jeff Bezos, Tiger Woods serta almarhum Kurt Cobain.

 

Gen X vs. generasi Baby Boomers dan generasi Milenial:

Sebuah survei yang merupakan Survei Pensiun Kerja Transamerika Tahunan ke-20 yang diterbitkan pada tahun 2020 membuat perbandingan antara Gen X, generasi Baby Boomer dan generasi Milenial. Beberapa hasil survei tersebut adalah:

  • Generasi X percaya bahwa mereka akan memiliki waktu yang jauh lebih sulit untuk mencapai keamanan finansial daripada orang tua mereka (80%), dibandingkan dengan generasi millennial (77%) dan generasi baby boomer (73%).
  • Dalam tiga generasi, Generasi X secara signifikan lebih mungkin membawa hutang kartu kredit (52%), generasi Milenial lebih cenderung memiliki pinjaman pelajar (26%), dan generasi Baby Boomer lebih cenderung bebas hutang (25%).
  • Gen X adalah generasi yang paling tidak mungkin menggunakan penasihat keuangan (37%), dibandingkan dengan generasi Milenial (42%) dan generasi baby boomer (45%).

 

Situasi keuangan Gen X:

  • Selama beberapa dekade mendatang akan terjadi perpindahan besar kekayaan dari generasi baby boomer ke generasi yang lebih muda termasuk anak-anak dari Gen X. Anak-anak ini nantinya akan membutuhkan kekayaan tersebut yang secara kolektif sebesar sekitar $30 triliun. 
  • Menurut analisis data Federal Reserve oleh ekonom Grey Kimbrough, gen X hanya menyumbang 16% dari kekayaan negara, sementara generasi baby boomer memegang lebih dari setengah kekayaan negara(56%). Pada tahun 2008, ketika usia rata-rata 35 tahun, Gen X hanya memiliki 9% kekayaan negara, yang artinya kurang dari setengah atas apa yang dimiliki oleh generasi baby boomer ketika mereka berusia 35 tahun.

 

Tabungan untuk masa pensiun:

Pada survei Transamerica, hampir 60% responden gen X menyatakan ‘sangat setuju’ atau ‘agak setuju’ bahwa mereka sedang menabung sejumlah uang yang cukup besar. Tercatat bahwa Gen X memiliki rata-rata $64.000 dalam tabungan untuk masa pensiun mereka. Tidak mengherankan jika para generasi Baby Boomer memiliki paling banyak $144.000 dan generasi Milenial paling sedikit memiliki $23.000 tabungan untuk masa pensiun nanti. Hanya 9% generasi X yang tidak memiliki tabungan pensiun sama sekali. 

Penemuan ini jauh dari apa yang diharapkan oleh masing-masing generasi untuk masa pensiun nanti. Gen X dan generasi Baby Boomer memperkirakan bahwa mereka membutuhkan tabungan sebesar $500.000 dan generasi Milenial membutuhkan tabungan sebesar $300.000

 

Pengaruh waktu pasar terhadap Gen X:

Rumah tangga gen X secara rata-rata mulai bekerja, menabung serta melakukan investasi selama periode pengembalian investasi yang lebih rendah daripada generasi Baby Boomer. Banyak rumah tangga gen X mulai fokus pada tabungan mereka dalam periode valuasi pasar yang tinggi, seperti gelembung teknologi dan gelembung dotcom di akhir tahun 1990-an dan menjelang krisis keuangan global pada tahun 2008. Dampak dari penurunan pasar selanjutnya masih menjadi beban bagi portofolio gen X. 

Menurut survei Transamerika, hanya 44% gen X yang menyatakan bahwa mereka telah pulih sepenuhnya atau tidak terpengaruh oleh terjadinya the Great Recession, dibandingkan dengan 50% generasi Baby Boomer. 

Gen X juga menghadapi lingkungan dengan tingkat suku bunga rendah yang berdampak buruk pada kemampuan mereka untuk meningkatkan aset keuangan. Apalagi pengalaman awal bagi para investor gen X dalam menghadapi penurunan pasar utama tampakanya membuat generasi ini lebih enggan mengambil risiko.


Artikel Terkait