SEPUTAR FOREX

SEPUTAR FOREX

SEMUA TENTANG NZD (bagian 2)

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : October 28, 2020
Dilihat: 2239 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


Pasar forex pasangan mata uang NZD / USD:

  • Nilai pasangan mata uang NZD / USD dikutip sebagai 1 dolar New Zealand per X dolar AS. Sebagai contoh, jika pasangan mata uang diperdagangkan pada 1,50, hal ini berarti dibutuhkan 1,5 dolar AS untuk membeli 1 dolar New Zealand.
  • Pasangan mata uang NZD / USD dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhi nilai dolar New Zealand dan / atau dolar AS dalam kaitannya satu sama lain dan kaitannya dengan mata uang lainnya. Oleh karena itu, perbedaan suku bunga antara the Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) dan Federal Reserve (the Fed) akan mempengaruhi nilai mata uang tersebut jika dibandingkan satu sama lain. Sebagai contoh, ketika the Federal Reserve melakukan intervensi terhadap aktivitas pasar terbuka sebagai upaya untuk membuat dolar AS  menguat, maka nilai cross NZD / USD bisa mengalami penurunan, akibat dari dolar AS yang menguat jika dibandingkan dengan dolar New Zealand.
  • Dolar New Zealand dianggap sebagai mata uang carry trade karena merupakan mata uang yang dengan hasil relatif tinggi sehingga investor akan sering membeli NZD dengan mata uang yang memiliki imbal hasil lebih rendah seperti yen Jepang atau franc Swiss. Bukti ini lazim selama krisis keuangan ketika NZD turun hampir 50% terhadap yen Jepang selama masa the Great Recession. Saat volatilitas meningkat, investor melepas carry trade ini. NZD merupakan salah satu dari banyak mata uang berimbal hasil tinggi yang jatuh selama tahun 2008 dan 2009. Sebagai info, carry trade adalah sistem perdagangan forex yang lebih mengutamakan keuntungan dari perbedaan suku bunga dan bukan dari perubahan harga.
  • NZD / USD cenderung memiliki korelasi positif dengan tetangganya yaitu dolar Australia (AUD / USD).
  • Faktor lain yang mempengaruhi NZD adalah harga produk susu dan angka pariwisata. Selandia Baru adalah negara pengekspor susu bubuk utuh terbesar di dunia. hal ini berarti jika harga susu sedang naik, ekonomi Selandia Baru kemungkinan besar akan baik-baik saja, yang akan menaikkan nilai mata uang negara tersebut. Pariwisata adalah pokok lain dari ekonomi Selandia Baru, sehingga dengan meningkatnya jumlah penduduk Selandia Baru, perekonomian berjalan dengan baik dan mata uang terapresiasi.

 

Indikator ekonomi penting untuk NZD:

  • Produk Domestik Bruto (PDB): sama seperti negara lain, Produk Domestik Bruto yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai Gross Domestic Product (GDP) ini memiliki fungsi sebagai kartu laporan ekonomi untuk Selandia Baru. Dengan fungsinya sebagai tolok ukur bagi kinerja ekonomi keseluruhan untuk Selandia Baru, maka hal tersebut membawa pengaruh pada permintaan untuk NZD.
  • Indeks Harga Konsumen (CPI atau Consumer Price Index): Indeks harga konsumen ini mengukur perubahan tingkat harga. Sebagai pengukur terjadinya inflasi, hal ini tentunya dicermati oleh RBNZ (the Reserve Bank of New Zealand) dalam menentukan perubahahan kebijakan moneter.
  • Neraca perdagangan: Selandia Baru merupakan negara dengan ekonomi yang digerakkan oleh ekspor. Hal ini membuat para pedagang sering kali melihat pada neraca perdagangan untuk mengukur permintaan Internasional akan produk Selandia Baru.  

 

Apa yang menggerakan NZD?

  • Pertumbuhan ekonomi: pertumbuhan PDB yang positif mencerminkan posisi ekonomi yang kuat di Selandia Baru, sehingga hal ini meningkatkan permintaan untuk mata uangnya. Pertumbuhan PDB negatif menyoroti kinerja ekonomi negara yang buruk, sehingga mengurangi permintaan untuk NZD.  
  • Lonjakan Ekspor: Permintaan yang lebih tinggi untuk produk Selandia Baru sering kali menghasilkan PDB yang lebih tinggi, yang kemudian meningkatkan NZD. Sebaliknya, ekspor yang lebih rendah memberikan kontribusi yang lebih kecil ke PDB, sehingga menyebabkan nilai NZD turun.
  • Meningkatnya Harga Komoditas: Kenaikan harga komoditas menyebabkan nilai moneter ekspor Selandia Baru meningkat, sehingga mendorong PDB negara tersebut lebih tinggi. Di sisi lain, harga komoditas yang turun, menyebabkan nilai moneter ekspor turun, sehingga menyeret PDB negara tersebut turun.

Artikel Terkait