SEMUA TENTANG SIN STOCK
Ada istilah ‘sin stock’ di pasar keuangan. Dalam bahasa Indonesia, ‘sin stock’ ini diartikan sebagai ‘saham non-syariah’. Secara sederhana, sin stock merupaakan perusahaan publik yang terlibat atau terkait dengan segala kegiatan yang dianggap tidak etis atau tidak bermoral yang umumnya berada dalam sektor-sektor yang berhubungan langsung dengan tindakan yang meragukan secara moral dan dianggap menghasilkan uang dari mengeksploitasi kelemahan manusia.
Memahami sin stock:
- Sektor sin stock biasanya mencakup alkohol, perjudian, industri yang berhubungan dengan seks, produse senjata serta tembakau. Selain itu, sin stock juga dipengaruhi oleh kecenderungan politik.
- Sin stock disebut juga saham konvensional atau saham non syariah di mana kegiatannya memperbolehkan adanya total hutang berbasis bunga lebih besar dari total aset perusahaan. Sebagai info, utang berbasis bunga umumnya tidak boleh lebih dari 45 persen dari total aset perusahaan.
- Badan usaha yang mengeluarkan sin stock umumnya tidak memiliki batasan total pendapatan bunga serta pendapatan non halal.
- Sebenarnya sulit mengklasifikasikan sin stock dengan pasti karena semua tergantung pada perasaan pribadi investor terhadap suatu industri. Kabarnya, perusahaan tembakau seperti Phillip Morris sering masuk dalam daftar, begitu juga produsen alkohol seperti Anheuser-Busch hingga produsen senjata Smith & Wesson.
- Sin stock memiliki peluang untuk mendapatkan keuntungan jika ‘dosa-dosa’ tersebut lebih bisa diterima secara sosial dari waktu ke waktu.
Manfaat sin stock:
- Sifat bisnis dari perusahaan yang masuk dalam sin stock cenderung memiliki konsumen yang stabil karena permintaan atas produk atau layanan perusahaan dengan sin stock umumnya relatif lebih tahan terhadap resesi dibanding perusahaan lain.
- Risiko sosial dan peraturan yang diterapkan untuk para perusahaan yang bergerak dalam kegiatan non syariah ini membuat tingkat persaingan yang lebih rendah sehingga memastikan keuntungan yang stabil untuk saham perusahaan.
- Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sin stock memiliki citra negatif yang membuat para analis dan investor perusahaan menghindari saham-saham ini. Beberapa sin stock terbesar memiliki catatan jangka panjang yang bagus untuk menghasilkan nilai bagi para pemegang sahamnya.
Kekurangan dari sin stock:
- Sin stock biasanya menghadapi risiko politik yang jauh lebih besar dibanding kebanyakan saham lainnya. Beberapa perusahan memiliki risiko besar untuk mengalami kebangkrutan di masa resesi, namun sin stock menghadapi risiko yang lebih tinggi untuk dinyatakan bangkrut secara moral dan dipaksa keluar dari bisnis.
- Persepsi publik bahwa suatu industri tidak bermoral merupakan langkah pertama untuk melarang adanya sin stock. Sebagai contoh: larangan obat-obatan dan alkohol di Amerika Serikat selama beberapa masa dalam abad ke-20 akan tampak sangat aneh ketika terjadi di abad ke-18. Masyarakat mulai mengasosiasikan alkohol dan narkoba dengan berbagai kejahatan pada abad ke-19 sebelum pelarangan itu diberlakukan.
- Meskipun sin stock sebenarnya tidak dilarang, namun perusahaan masih menghadapi ancaman ‘sin tax’ atau pajak dosa. Ada alasan politik dan ekonomi mengapa sin stock lebih mungkin dikenakan pajak. Secara politis, banyak kaum konservatif umumnya menentang pajak, namun bersedia memilih pajak atas perilaku yang dianggap tidak bermoral. Sebagai info, sin tax atau pajak dosa adalah cukai yang khusus diterapkan atas barang tertentu yang dianggap merugikan individu dan masyarakat.
- Argumen ekonomi yang cenderung medukung sin tax akhirnya menghasilkan pajak yang lebih tinggi atas sin stock.
Kesimpulan:
- Sin stock merupakan perusahaan publik yang terlibat atau memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang dianggap tidak etis atau tidak bermoral.
- Sektor sin stock biasanya mencakup tembakau, perjudian, alkohol produsen senjata hingga industri yang berhubungan dengan seks.
- Permintaan konsumen yang konsisten untuk produk dari perusahaan dengan sin stock ini membantu sin stock tetap bertahan selama resesi.
- Sin stock menghadapi risiko politik yang jauh lebih besar daripada kebanyakan saham lainnya.
Happy investing!