SEPUTAR FOREX

SEPUTAR FOREX

“SENI PERANG SUN TZU” DALAM TRADING

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : August 07, 2020
Dilihat: 3727 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


zoom

Sebuah buku berjudul ‘The Art of War’ atau ‘Seni Perang Sun Tzu’ merupakan buku filsafat militer Tiongkok yang ditulis oleh Sun Tzu pada abad ke-6. Buku yang begitu populer ini terdiri dari 13 bab di mana setiap bab membahas strategi serta berbagai metode perang. Beberapa ayat dalam buku ini sering dikutip dan digunakan sebagai kata mutiara seperti kutipan yang kita ambil untuk diterapkan dalam kegiatan perdagangan forex.

 

Kutipan pertama sebagai kata mutiara:

” Jika Anda memahami musuh dan mengenal diri sendiri, Anda tidak perlu takut akan hasil dari seratus pertempuran. Jika Anda mengenal diri sendiri, tapi tidak mengenali musuh, Anda juga akan menderita kekalahan untuk setiap kemenangan yang diperoleh. Jika Anda tidak tahu akan musuh maupun diri sendiri, Anda akan menyerah dalam setiap pertempuran. ”

– Sun Tzu, The Art of War

 

Cobalah mengganti kata ‘musuh’ dengan ‘pasar’ dan kita menganggap ‘pertempuran’ sebagai ‘perdagangan hingga terbentuk kalimat bahwa ‘jika Anda memahami pasar dan mengenal diri sendiri, Anda tidak perlu takut akan hasil dari seratus perdagangan’. Jelas bahwa selama Anda tidak memahami pasar, Anda tidak akan memperoleh keuntungan, terlepas dari seberapa baik psikologi trading Anda. Jadi, pastikan Anda mengenal diri Anda sendiri serta memiliki pemahaman yang kuat atas pasar jika Anda ingin menjadi seorang trader handal.

 

Kutipan kedua sebagai kata mutiara:

Siapa yang akan menang adalah mereka yang paham dan tahu bagaimana menangani kekuatan superior dan inferior.

– Sun Tzu, The Art of War

 

Prajurit yang memiliki sikap suka meremehkan lawannya akan berisiko dimanfaatkan. Prajurit yang terlalu berlebihan memandang lawannya akan membuatnya berada dalam keadaan kurang percaya diri. Hal ini juga sama dengan para trader. Trader yang terlalu berlebihan memandang kemampuan mereka memiliki risiko meledak, sedangkan trader yang meremehkan kemampuand diri sendiri akan kurang fokus dan kurang asertif. Keseimbangan antara metode trading dan kepercayaan diri sangat dibutuhkan oleh seorang trader. Jika metode Anda tidak berhasil, tingkat kepercayaan pun akan sia-sia. Jika metode yang Anda terapkan berjalan baik, namun Anda memiliki percaya diri berlebihan, maka Anda akan mengalami hasil yang tidak memuaskan yang nantinya malah mendorong Anda untuk membuat keputusan yang buruk. Jika Anda kurang percaya diri dengan metode trading yang Anda terapkan, maka semua itu akan menyebabkan keputusan yang buruk. Yang paling penting, pahami strategi dengan baik dan miliki kepercayaan pada diri sendiri. Pastikan semua seimbang antara strategi dan kepercayaan diri.

 

Kutipan ketiga sebagai kata mutiara:

“Sekali bergerak, prajurit berpengalaman tidak akan pernah bingung. Begitu dia menghancurkan perkemahan, dia tidak akan pernah mengalami kerugian”

~ Sun Tzu, The Art of War ~

 

                Para prajurit yang masuk ke medan perang dalam keadaan bingung, maka dia tidak akan bertahan lama. Hal tersebut juga berlaku di dalam perdagangan atau trading. Jika Anda merasa bingung ketika pertama kali melakukan trading, hal tersebut adalah wajar. Namun, jika nantinya Anda mempertaruhkan sejumlah besar uang, Anda harus benar-benar paham pada apa yang Anda lakukan serta Anda harus yakin dalam proses yang sedang Anda jalani. Semua faktor yang bisa membuat Anda tertekan atau bingung harus dipertimbangkan jauh-jauh hari sebelum Anda melakukan kegiatan trading.


Artikel Terkait