Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.
Tak lama lagi, tahun 2020 akan mendekati akhir. Tahun yang berat dan penuh perjuangan bagi hampir seluruh manusia di dunia, terutama akibat dari munculnya wabah virus corona yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda hingga hari ini. Namun, apa pun keadaannya, situasi wabah corona yang dikenal sebagai pandemi covid-19 in tidak terlalu mengganggu Warren Buffett. Investor legendaris serta pengusaha terbaik yang pernah dimiliki oleh dunia ini membagikan beberapa pemikiran utamanya mengenai bagaimana dia berinvetasi selama wabah virus corona melanda yang telah mencengkeram perhatian dunia.
Saat Warren Buffett berinvestasi dalam saham, dia berpikir dalam kerangka membeli bisnis. Dia tidak berpikir bahwa dia membeli saham. Perbedaan dalam pola pikir ini bisa sangat signifikan hasilnya. Kita sebaiknya menyadari bahwa membeli saham untuk trading mirip dengan membeli saham dalam bisnis. Kita harus lebih fokus pada kegiatan bisnis itu sendiri daripada pergerakan harga saham dalam jangka pendek. Perlu diingat bahwa saham bukan hanya selembar kertas yang Anda beli hari ini dan kemudian untuk Anda jual pada jam berikutnya. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Warren Buffett dalam suatu wawancara bahwa “Orang bisa membuat keputusan yang diambil setiap detik dalam saham. Mereka tidak bisa membuat keputusan seperti itu dengan bisnis pertanian. Mereka berpikir bahwa investasi di saham berbeda dari investasi dalam bisnis, investasi di pertanian atau investasi di property. Namun, sebenarnya semua terletak pada pola pikir Anda’.
Warren Buffett selalu mengingatkan bahwa ‘Anda tidak membeli atau menjual bisnis Anda berdasarkan tajuk berita utama yang muncul hari ini. Jelas, kita tidak bisa membiarkan peristiwa yang terjadi hari ini mendikte bagaimana kita memilih perusahaan yang akan kita pertahankan selama 20 hingga 30 tahun ke depan’. Pria yang mendapat julukan ‘Oracle of Omaha’ ini mendukung kata-katanya tersebut dengan tindakan nyata di mana dia telah memegang saham Coca Cola Company (NYSE: KO) serta American Express Company (NYSE: AMEX) masing-masing selama lebih dari dua dekade. Situasi pandemi covid-19 saat ini mungkin memang tampak mengerikan, namun hal ini bukanlah pertama kalinya dunia mengalami berbagai epidemi dan pandemi selama seabad terakhir. Yang pasti, dunia tetap selamat menghadapi itu semua.
Warren Buffett mengatakan bahwa ‘Jika ada kesempatan bagi Anda untuk membeli sesuatu yang Anda sukai dan Anda dapat membelinya dengan harga lebih murah, pada dasarnya Anda beruntung’. Penurunan pasar bisa menyebabkan naiknya nilai saham yang lebih murah untuk dibeli. Namun, hal itu tentu saja tidak memberi Anda keleluasaan untuk mengambil saham apa pun di luar sana. Jika Anda memperhatikannya dengan cermat, sebenarnya nasihat Warren Buffett tersebut memiliki dua pengertian. Pertama, saham yang Anda beli haruslah saham dari bisnis yang Anda sukai. Kedua, saham tersebut dijual dengan harga lebih murah karena penurunan pasar. Pastikan Anda tidak membeli saham hanya karena saham tersebut sedang jatuh nilainya. Namun, Anda sebaiknya membeli saham jika Anda memiliki niat untuk memiliki saham tersebut selama satu dekade atau lebih.
Di masa pandemi covid-19 ini, akal sehat tentu saja diperlukan di waktu-waktu yang terkadang tidak biasa. Bersikap tetap tenang merupakn hal yang saat ini sangat penting untuk menghindari kesalahan. Investor cerdas memanfaatkan kemerosotan pasar secara maksimal dengan tetap bersandar pada dasar-dasar investasi yang baik yang bisa dipertahankan dalam jangka panjang.
Happy investing!
Ini Dia Penyebab Loss Ini Saat Trading Gold
Seputar Forex
Danuh Nuraga
Tips Trading Dengan Pivot Point
Seputar Forex
Danuh Nuraga
Mengenal Apa Itu Gartley Pattern
Seputar Forex
Danuh Nuraga