TIPS INVESTASI JANGKA PANJANG YANG MENGUNTUNGKAN (bagian 2 / 2)
Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..
Buatlah diversifikasi investasi Anda:
Banyak investor menyarankan agar kita tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang. Itu memang tips bagus yang sebaiknya Anda ikuti. Dalam investasi saham, pastikan Anda membeli saham dari perusahaan-perusahaan dengan sektor atau industri yang berbeda. Dalam investasi Anda, sebaiknya Anda tidak hanya menaruh uang di pasar saham, namun juga Anda bisa berinvestasi di reksa dana, obligasi, UITF (Unit Investment Trust Fund atau Dana Perwalian Investasi Unit) dan lainnya.
Ketahui biaya-biaya yang harus Anda bayarkan:
Stock broker atau broker saham atau pialang saham menghasilkan uang dari biaya transaksi. Biaya transaksi ini mereka kenakan setiap kali Anda membeli dan menjual saham. Selain biaya transaksi, ada pajak dan biaya lain yang Anda bayarkan untuk setiap transaksi. Saat Anda membangun dan mengelola portofolio Anda, pastikan Anda sudah mempertimbangkan biaya-biaya ini. Jumlah biaya-biaya ini mungkin tampak kecil, namun diam-diam ternyata dapat menghabiskan banyak dari pendapatan potensial Anda dalam jangka panjang, terutama untuk dana yang dikumpulkan dengan biaya pengelolaan tahunan.
_2.png)
Tetapkan tujuan keuangan Anda:
Banyak investor yang mungkin masih sering bertanya bagaimana mereka tahu jika mereka seharusnya sudah menjual saham mereka. Satu tips yang bisa Anda pegang untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah Anda bisa menjual saham Anda ketika nilai saham tersebut sudah cukup bagi Anda untuk mencapai tujuan finansial tertentu. Jika Anda tidak memiliki tujuan finansial, Anda akan selalu bertanya-tanya pada diri sendiri apakah ini saat yang tepat untuk menjual atau tidak. Perasaan seperti itu tentu saja bisa membuat Anda tertekan sendiri. Namun, jika Anda memiliki nilai tertentu dalam pikiran Anda, maka keputusan kapan Anda harus menjual saham akan lebih mudah Anda lakukan.
Tinjau portofolio Anda paling tidak sekali setahun:
Anda harus mengingat bahwa Anda berinvestasi untuk suatu tujuan finansial. Jadi, penting bagi Anda untuk memeriksa setidaknya satu kali setahun jika Anda masih berada pada jalur untuk mencapai target Anda. Terkadang, Anda perlu menginvestasikan lebih banyak uang atau memindahkan sebagian dari investasi Anda tersebut ke saham atau investasi lain. Ini juga bisa berarti bahwa Anda sudah menjual saham untuk mengunci keuntungan Anda karena tujuan Anda sudah dekat dan Anda akan segera membutuhkan uangnya. Inilah yang disebut sebagai menyeimbangkan kembali portofolio Anda.
_3.png)
Pisahkan emosi dari tujuan finansial Anda:
Ada baiknya Anda memisahkan keterlibatan emosional Anda dengan keamanan dari tujuan finansial Anda karena semua itu akan mengarah pada penilaian dan kinerja keseluruhan yang lebih baik. Ingatlah bahwa tidak ada saham atau strategi investasi yang baik jika pada akhirnya Anda malah tidak dapat mengeksekusinya karena keterlibatan emosional.
Kesimpulan:
Pasar saham memang merupakan investasi yang berisiko tinggi. Namun, risiko tersebut menjadi lebih bisa dikelola dengan semakin lama Anda berinvestasi karena Anda berinvestasi dalam jangka panjang di mana Anda “memberi waktu” bagi perusahaan-perusahaan itu untuk mengembangkan bisnis mereka yang pada akhirnya tentunya akan meningkatkan harga saham. Itulah mengapa penting bagi Anda untuk memilih perusahaan yang tepat. Sebaiknya Anda membeli saham yang Andayakin akan tumbuh di tahun-tahun mendatang. Ingatlah untuk menjadikan kegiatan berinvestasi menjadi suatu kebiasaan. Mulailah dengan sedini mungkin dan jangan berhenti hingga Anda mencapati tujuan finansial Anda. Selama Anda konsisten, Anda pasti akan mampu mewujudkan impian Anda.
