Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.
Hal terpenting mengenai uang adalah bahwa orang harus bisa mengandalkan nilai uang dan nilai tersebut harus stabil seiring waktu. Karena alasan tersebut, maka banyak negara beralih ke mata uang fiat selama seabad terakhir. Namun, apa sebenarnya uang fiat itu dan apa yang menjadikannya sebagai alternatif terbaik?
Uang fiat adalah mata uang yang nilainya didukung oleh pemerintah yang mengeluarkannya. Contoh uang fiat adalah dolar AS, Euro dan mata uang global utama lainnya. Uang fiat berbeda dengan uang komoditas yang nilainya didukung oleh komoditas fisik seperti emas atau perak. Sebagai contoh, Amerika Serikat menggunakan standar emas pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Seseorang dapat menukar dolar AS dengan emas hingga tahun 1971, termasuk hutang publik dan hutang pribadi. Nilai mata uang fiat didukung oleh kekuatan serta stabilitas pemerintah yang mengeluarkannya, berasal dari hubungan antara penawaran dan permintaan, dan bukan didukung oleh nilainya dalam emas atau perak.
Jadi, bagaimana cara kerja uang fiat? Perlu diingat bahwa uang fiat hanya memiliki nilai karena pemerintah mempertahankan nilai tersebut. Uang fiat juga memiliki nilai karena dua pihak yang bertransaksi menyepakati nilainya. Secara historis, pemerintah mencetak koin dari komoditas fisik yang berharga (seperti emas atau perak) atau mencetak uang kertas yang dapat ditukar dengan sejumlah komoditas fisik tertentu.
Uang fiat tidak dapat diubah dan tidak dapat ditebus seperti itu. Kata ‘fiat’ berasal dari bahasa Latin dan sering diterjemahkan sebagai dekrit ‘harus dilakukan’.
Uang fiat berisiko kehilangan nilainya karena inflasi. Uang fiat juga bisa menjadi tidak berharga jika terjadi hiperinflasi. Semua itu karena uang fiat tidak terkait dengan cadangan komoditas fisik, seperti timbunan emas atau perak secara nasional. Jika orang kehilangan kepercayaan pada mata uang suatu negara, maka mata uang tersebut tidak akan lagi memiliki nilai. Hal itu jelas berbeda dengan mata uang yang didukung oleh komoditas fisik. Sebagai contoh, mata uang yang didukung oleh emas, maka mata uang itu memiliki nilai intrinsik karena adanya permintaan emas dalam perhiasan hingga pembuatan komputer.
Keuntungan adanya uang fiat:
Kekurangan adanya uang fiat:
Happy learning!
Ini Dia Penyebab Loss Ini Saat Trading Gold
Seputar Forex
Danuh Nuraga
Tips Trading Dengan Pivot Point
Seputar Forex
Danuh Nuraga
Mengenal Apa Itu Gartley Pattern
Seputar Forex
Danuh Nuraga