Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.
Pernahkah Anda memesan dan membeli suatu produk dari luar negeri? Atau pernahkah Anda menukarkan sejumlah uang dengan mata uang di negara yang akan Anda tuju saat sedang melakukan perjalanan ke negara lain? Jika jawabannya pernah, itu berarti Anda sudah ambil bagian dari pasar valuta asing dalam keseharian tanpa menyadarinya.
Singkatnya, valuta asing (valas) yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah foreign exchange (Forex / FX) ini merupakan mata uang yang diterima, diakui dan digunakan dalam dunia perdagangan internasional sebagai alat pembayaran. Ada 192 mata uang di dunia, namun pasar valuta asing (foreign exchange market / forex market) hanya menggunakan mata uang dari negara yang memiliki peran besar dalam perekonomian dunia, seperti US Dollar (USD), Poundsterling (Great Britain Pound / GBP), Yen (Japanese Yen / JPY), Euro (EUR), Dollar Australia (AUD) dan Franc Swiis (Confederatio Helvetica Franc / CHF).
Seperti saat kita berbelanja di sebuah pasar, pasar valuta asing juga bergantung pada penawaran (supply) dan permintaan (demand) antara calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Sebagai gambaran, ada permintaan tinggi untuk US Dollar (USD) dari warga negara Indonesia yang memegang mata uang Rupiah (IDR), lalu mereka menukarkan mata uang Rupiah ke US Dollar. Nilai mata uang US Dollar ini akan meningkat sementara nilai mata uang Rupiah akan jatuh. Perlu dipahami bahwa transaksi ini hanya mempengaruhi pasangan mata uang IDR/USD dan tidak mempengaruhi depresiasi USD terhadap mata uang asing lainnya.
Banyak hal bisa ‘menggerakkan’ pasar valuta asing ini, selain adanya suppy and demand tadi. Di antaranya adalah berbagai peristiwa yang mempengaruhui ekonomi makro secara luas, seperti GDP (Gross Domestic Product atau suatu indicator penting untuk mengukur kesehatan perekonomian suatu negara), pemilihan Presiden yang baru di suatu negara, tingkat pengangguran yang tinggi dalam masyarakat, tingkat suku bunga yang berlaku di suatu negara hingga inflasi. Para trader hebat biasanya menggunakan kalendar ekonomi untuk mengikuti perkembangan sekaligus berita-berita penting yang dapat menggerakkan pasar.
Di dunia forex trading, beberapa lokasi dikenal sebagai pusat keuangan utama dunia, yaitu Tokyo, Singapura, London, New York, Zurich, Frankfurt, Paris, Sydney dan Hong Kong. Di sinlah mata uang diperdagangkan di hampir setiap zona waktu. Artinya saat perdagangan valas di Amerika sudah tutup, pasar valas dimulai lagi di Tokyo, sesuai zona waktu masing-masing. Jadi bisa dibayangkan betapa aktifnya pasar valas ini sepanjang hari dengan harga yang berubah secara konstan.
Sumber: kindpng.com
Keadaan negara pemilik mata uang yang diperdagangkan memiliki pengaruh besar terhadap perubahan harga mata uang di pasar valas. Jadi, sangat disarankan bahwa seorang forex trader haruslah selalu mengikuti informasi perubahan atau peristiwa besar yang terjadi di dunia atau negara tertentu agar mampu memprediksi langkah apa yang sebaiknya diambil berkenaan dengan perubahan harga mata uang ini.
Catatan utama dalam pemahaman tentang forex:
Stage 1 Apa Itu Forex
Debby Lukito Goeyardi
LANGKAH TEPAT DALAM TRADING FOREX
Stage 1 Apa Itu Forex
Debby Lukito Goeyardi
APAKAH TRADING FOREX UNTUK SEMUA KALANGAN
Stage 1 Apa Itu Forex
Debby Lukito Goeyardi
SEKILAS TENTANG PASAR BERJANGKA! DEFINISI DAN SERBA SERBINYA
Stage 1 Apa Itu Forex
Debby Lukito Goeyardi