BAGAIMANA TRADING FOREX?

BAGAIMANA TRADING FOREX?

RESIKO TRADING FOREX

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : July 30, 2020
Dilihat: 2468 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


zoom

Setiap hal dan setiap kegiatan pasti memiliki resikonya masing-masing. Begitu juga dengan trading forex. Selain memberikan berbagai peluang-peluang besar untuk menghasilkan uang, namun perdagangan mata uang bisa beresiko dan rumit. Pasar antar bank umumnya memiliki berbagai tingkat regulasi, namun instrument valuta asing umumnya belum memiliki standarisasi. Bahkan di beberapa bagian dunia, trading forex hampir sepenuhnya belum teregulasi. 

Trading forex memiliki ‘resiko bawaan’ yang sebaiknya Anda pahami agar Anda paham apa yang sebaiknya Anda lakukan untuk mengatasi resiko-resiko tersebut. Secara umum, ada banyak resiko trading forex, beberapa di antaranya adalah :

  • Resiko leverage
  • Resiko tingkat bunga
  • Resiko transaksi

Leverage

Leverage atau juga dikenal dengan sebutan gearing ini pada dasarnya adalah seperti gambaran berikut ini: dalam trading forex, Anda memiliki kemampuan untuk menggerakkan sejumlah besar uang dengan sejumlah kecil margin. Jadi, margin sebenarnya yang Anda terapkan adalah jauh lebih kecil dibanding dengan jumlah uang sebenarnya yang Anda perdagangkan. Hal ini sebenarnya merupakan kesempatan menarik bagi para trader, namun perlu diingat bahwa sejumlah kecil uang dalam deposit sebagai margin dapat mengontrol sejumlah besar uang di pasar. Ini berarti pergerakan harga kecil di pasar dapat menciptakan perbedaan besar pada akun  Anda. Jadi, leverage tidak hanya bisa menguntungkan Anda, namun bisa juga bertentangan dengan langkah Anda dan bisa menyebabkan kerugian besar bagi Anda. Anda harus benar-benar memahami apa saja resiko yang Anda akan hadapi, apakah Anda benar-benar memahami semua resiko tersebut dan apakah Anda bersedia menerima resiko-resiko itu. Garis besarnya, leverage memerlukan investasi awal yang kecil (disebut margin) untuk mendapatkan akses untuk memasuki perdagangan inti dalam mat a uang asing. Fluktuasi harga yang kecil dapat menghasilkan ‘margin call’ di mana investor diharuskan membayar margin tambahan. Selama kondisi pasar yang bergejolak, penggunaan leverage yang sangat aktif bisa menghasilkan kerugian besar yang melebihi investasi awal yang Anda tanamkan. Sebagai info, ‘margin call’ adalah suatu sistem peringatan yang dikeluarkan oleh broker ketika modal trading kita menipis dan terancam tidak bisa membuka posisi baru.

 

Resiko tingkat bunga

Seperti yang kita ketahui, suku bunga memiliki pengaruh pada nilai tukar mata uang suatu negara. Ketika suku bunga suatu negara mengalami peningkatan, mata uang negara itu pun akan menguat karena masuknya berbagai investasi dalam asset negara tersebut di mana mata uang yang lebih kuat akan memberikan pengembalian yang lebih tinggi. Ketika suku bunga turun, maka mata uang negara tersebut akan melemah karena para investor mulai menarik investasi-investasi mereka.Karena sifat suku bunga dan putarannya memiliki dampak pada nilai tukar, maka perbedaan antara nilai mata uang dapat menyebabkan harga forex berubah secara drastis.

 

Resiko transaksi

Resiko transaksi adalah suatu resiko nilai tukar yang berkaitan dengan perbedaan waktu antara waktu yang digunakan saat awal kontrak dengan waktu  yang digunakan ketika kontrak tersebut diselesaikan. Perdagangan valuta asing terjadi dalam waktu 24 jam. Hal ini dapat menjadi penyebab perubahan nilai tukar sebelum perdagangan diselesaikan. Sebagai akibatnya, mata uang dapat diperdagangkan pada harga yang berbeda dan pada waktu yang berbeda selama jam perdagangan. Resiko transaksi akan meningkat ketika perbedaan waktu antara mengawali kontrak dan menyelesaikan kontak semakin besar.

 

 


Artikel Terkait