STRATEGI TRADING

STRATEGI TRADING

5 Strategi Trading dengan Teknik Scalping untuk Trader Pemula Tahun 2023

Story by : Hadi J
Category at: STRATEGI TRADING
Published : March 27, 2023
Dilihat: 1023 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Pernah mendengar istilah teknik scalping ? Teknik scalping merupakan salah satu strategi trading yang sering digunakan para trader untuk memperoleh keuntungan cepat dari forex. Mengapa demikian? Teknik scalping merutapakn strategi mencapai keuntungan jangka pendek dengan cepat. Jadi apa itu teknik scalping? Bagaimana strategi trading dengan teknik scalping? Simak ulasannya berikut ini!

Apa itu teknik scalping?

Teknik scalping adalah suatu strategi trading yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan dengan membeli dan menjual aset secara cepat dalam jangka waktu yang sangat singkat, misalnya dalam hitungan detik atau menit. Tujuan utama dari teknik scalping adalah untuk mengambil keuntungan dari fluktuasi harga kecil yang terjadi pada pasar.

Untuk melakukan scalping, trader biasanya menggunakan grafik dengan time frame yang sangat pendek, seperti 1 menit atau 5 menit. Mereka mencari pola atau sinyal trading yang mengindikasikan kemungkinan pergerakan harga kecil dalam waktu dekat. Kemudian, trader membuka posisi buy atau sell sesuai dengan sinyal yang ditemukan.

Namun, teknik scalping juga memiliki risiko yang tinggi, karena trader akan membuka dan menutup posisi dalam waktu yang sangat singkat sehingga bisa terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan. Selain itu, biaya transaksi juga harus diperhitungkan, karena dengan frekuensi trading yang tinggi maka biaya transaksi akan semakin besar.

Untuk mengurangi risiko dan meningkatkan peluang sukses, trader scalping biasanya menggunakan teknik manajemen risiko yang ketat dan membatasi kerugian dengan stop loss. Selain itu, mereka juga menggunakan indikator teknikal dan analisis fundamental untuk mengkonfirmasi sinyal trading sebelum membuka posisi.

Strategi Trading dengan Teknik Scalping

Berikut ini adalah beberapa strategi trading dengan teknik scalping yang bisa digunakan oleh trader:

1. Gunakan Grafik dengan Time Frame Pendek
Teknik scalping membutuhkan grafik dengan time frame yang sangat pendek, seperti 1 menit atau 5 menit. Trader harus terbiasa dengan grafik seperti ini dan mampu membaca pergerakan harga dengan cepat untuk mengambil keputusan trading yang tepat.

2. Gunakan Indikator Teknikal
Indikator teknikal seperti moving average, stochastic, dan MACD dapat membantu trader scalping untuk mengidentifikasi tren harga dan momen yang tepat untuk membuka dan menutup posisi. Namun, trader harus memilih indikator yang cocok dengan gaya trading mereka dan memahami cara menggunakannya dengan benar.

3. Konfirmasi dengan Analisis Fundamental
Trader scalping dapat memanfaatkan berita dan data ekonomi untuk mengkonfirmasi sinyal trading yang ditemukan dari indikator teknikal. Hal ini dapat membantu meningkatkan akurasi trading dan mengurangi risiko trading.

4. Manajemen Risiko yang Ketat
Teknik scalping memiliki risiko yang tinggi karena transaksi dilakukan dengan frekuensi yang tinggi dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, trader harus membatasi kerugian dengan stop loss dan menggunakan teknik manajemen risiko yang ketat.

5. Memperhatikan Spread
Spread adalah selisih antara harga beli dan harga jual aset. Dalam teknik scalping, spread sangat penting karena semakin besar spread, semakin sulit untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, trader harus memilih broker dengan spread yang rendah dan memperhatikan spread saat membuka dan menutup posisi.

Penerapan Teknik Scalping dalam trading Forex

Berikut ini adalah contoh penerapan teknik scalping dalam trading forex:

1. Menentukan Pasangan Mata Uang
Pertama-tama, trader harus memilih pasangan mata uang yang akan diperdagangkan. Biasanya, trader scalping akan memilih pasangan mata uang yang paling likuid seperti EUR/USD, GBP/USD, atau USD/JPY.

2. Mencari Sinyal Trading
Trader scalping akan memperhatikan grafik dengan time frame pendek, seperti 1 menit atau 5 menit, untuk mencari sinyal trading yang mengindikasikan kemungkinan pergerakan harga kecil dalam waktu dekat. Sinyal trading tersebut bisa berasal dari indikator teknikal atau analisis fundamental.

4. Membuka Posisi Buy atau Sell
Setelah menemukan sinyal trading yang diinginkan, trader akan membuka posisi buy atau sell sesuai dengan sinyal tersebut. Trader scalping biasanya akan menutup posisi dalam waktu yang sangat singkat, bahkan dalam hitungan detik atau menit, tergantung pada pergerakan harga.

5. Menutup Posisi
Setelah membuka posisi, trader scalping harus memantau pergerakan harga secara terus-menerus untuk menentukan kapan harus menutup posisi. Biasanya, trader akan menutup posisi saat sudah mencapai target keuntungan yang diinginkan atau ketika posisi mengalami kerugian dan harus membatasi kerugian dengan stop loss.

6. Mengulangi Proses
Setelah menutup posisi, trader scalping akan mencari sinyal trading berikutnya dan mengulangi proses yang sama untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

Kesimpulan 
Teknik scalping dapat menjadi strategi trading yang menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Trader harus memahami risiko yang terkait dengan teknik ini dan memilih broker yang cocok dengan gaya trading mereka. Selain itu, teknik manajemen risiko yang ketat dan penggunaan indikator teknikal dan analisis fundamental dapat membantu meningkatkan peluang sukses dalam trading scalping.

Namun, perlu diingat bahwa teknik scalping juga memiliki risiko yang tinggi. Oleh karena itu, trader harus memperhatikan manajemen risiko yang ketat dan memilih broker dengan spread yang rendah untuk meminimalkan biaya transaksi. Selain itu, trader harus memperhatikan waktu trading yang tepat dan menghindari trading saat kondisi pasar tidak stabil atau sedang mengalami volatilitas yang tinggi.


Artikel Terkait