STRATEGI TRADING

STRATEGI TRADING

Ini Dia Fungsi Indikator Eksponensial Moving Average (EMA)

Story by : Danuh Nuraga
Category at: STRATEGI TRADING
Published : September 06, 2021
Dilihat: 763 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Sumber: Freepik

Moving average exponential juga disebut sebagai moving average tertimbang secara exponential. Moving average secara exponential bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada Simple Moving Average (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut.

Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal Buy dan Sell berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Beberapa trader sering menggunakan panjang EMA yang berbeda, seperti Moving Average (MA) 10 hari, 50 hari dan 200 hari.

Trader yang menggunakan analisa teknis menemukan moving average sangat berguna dan berwawasan bila diterapkan dengan benar, tetapi dapat membuat tidak baik ketika digunakan secara tidak benar atau disalah tafsirkan. Semua moving average yang biasa digunakan dalam analisa teknis, pada dasarnya adalah indikator yang tertinggal.

Kesimpulan yang diambil dari penerapan moving average ke grafik pasar tertentu adalah untuk mengkonfirmasi pergerakan pasar atau untuk menunjukkan kekuatannya. Lebih sering, pada saat garis indikator moving average telah membuat perubahan untuk mencerminkan gerakan signifikan di pasar, titik masuk pasar yang optimal telah berlalu.

EMA berfungsi untuk meringankan dilema ini sampai batas tertentu. Karena perhitungan EMA menempatkan lebih berat pada data terbaru, aksi harga tersebut sedikit lebih ketat karenanya bereaksi lebih cepat dan dibutuhkan ketika EMA digunakan untuk memperoleh sinyal entri perdagangan.

EMA biasanya digunakan bersama dengan indikator lain untuk mengkonfirmasi pergerakan pasar yang signifikan dan untuk mengukur validitasnya. Untuk trader yang menggunakan strategi intraday, sangat baik menggunakan indikator EMA. Jika EMA pada grafik harian menunjukkan tren naik yang kuat, strategi intraday mungkin hanya akan mengambil dari sisi panjang pada grafik.

Dalam hal ini tentunya analisa teknikal harus mempunyai data dan grafik harga. Data-data historis yang digunakan dalam analisa teknikal antara lain seperti informasi harga pembukaan, penutupan, tertinggi, terendah, serta volume perdagangan.

Dalam analisa teknikal, banyak dikenal indikator-indikator yang berfungsi untuk memberitahukan kapan waktu untuk bertransaksi. Data-data diolah menjadi berbagai indikator dan disajikan dalam grafik bersamaan dengan data pergerakan harganya.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan
  Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan
  ke Sekolah Forex Gratis
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait