STRATEGI TRADING

STRATEGI TRADING

Tips Konfirmasi Dengan Menggunakan Strategi Price Action

Story by : Danuh Nuraga
Category at: STRATEGI TRADING
Published : March 03, 2021
Dilihat: 2089 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Sumber: pajak.io

Dalam belajar trading Price Action dianggap mampu menyajikan sinyal trading cukup akurat, tetapi tentu akan lebih baik jika strategi ini dilengkapi dengan penggunaan konfirmator.

Tujuannya tak lain adalah untuk memperoleh sinyal trading yang lebih valid. Lantas, cara konfirmasi Price Action seperti apa yang tepat digunakan? Mari simak ulasannya berikut ini.   Konfirmator Price Action Konfirmasi Price Action bisa dilakukan dengan bantuan penggunaan konfirmataor. Tujuannya adalah untuk mendapatkan sinyal trading yang lebih valid.

Ada dua jenis konfirmator yang bisa Anda gunakan, yaitu berdasarkan level Support Resistance atau bantuan indikator Moving Average.  

  1. Konfirmasi Price Action Dengan Support Resistance

Belajar Trading Tips Konfirmasi Dengan Menggunakan Strategi Price Action 2

Sumber: admiralmarkets

Dalam trading forex, harga yang terbentuk sebenarnya menuruti mekanisme kekuatan jual-beli (buy-sell) yang ada di pasar. Oleh karena itu, ada level-level tertentu yang secara tidak langsung disepakati oleh para trader sebagai titik pembalikan harga, yaitu ketika kekuatan jual melemah (sementara kekuatan beli menguat), atau ketika kekuatan beli melemah (sedangkan kekuatan jual menguat). Titik-titik pembalikan harga tersebut itulah yang disebut sebagai Support dan Resistance.

Dalam kaitannya sebagai konfirmator Price Action, maka Anda perlu melihat berapa kali level-level Support Resistance tersebut teruji. Semakin sering level Support atau Resistance tersebut diuji, maka semakin valid sinyal trading yang dihasilkan. Adapun Price Action yang terbentuk pada level tersebut menunjukkan sentimen pasar yang sedang terjadi.

Untuk menguji kekuatan level Support Resistance, maka sebaiknya Anda menggunakan time frame tinggi, seperti 4H atau Daily. Jika menggunakan time frame rendah seperti 15M atau 1H, biasanya akan timbul banyak noise (kesalahan sinyal), sehingga level-level S/R tidak bisa dianggap valid meskipun telah teruji beberapa kali. Sementara untuk menentukan momentum entry yang tepat, Anda bisa menggunakan bantuan indikator teknikal, seperti RSI, Stochastic, MACD, serta indikator ADX.  

2. Konfirmasi Price Action Dengan Moving Average Indikator Exponential Moving Average (EMA), terutama EMA-8 Daily dan EMA-21 Daily, sering digunakan sebagai konfirmator Price Action yang terjadi, terutama dalam kondisi pasar trending. EMA mampu membentuk level-level Support atau Resistance dinamis. Pada contoh di atas, setup Price Action yang terjadi dekat EMA-8 Daily dan EMA-21 Daily yaitu Pin Bar dan Fakey Bar. Kemunculan kedua pola candle tersebut bisa digunakan sebagai sinyal untuk entry.  

Cara Konfirmasi Price Action

  1. Konfirmasi Price Action Saat Trending

Berikut contoh setup Price Action yang terjadi pada level-level Support dan Resistance untuk kondisi pasar Downtrend (trend utama) dengan koreksi (retracement). Berdasarkan chart di atas, dapat dilihat bahwa ada beberapa pola candlestick yang terbentuk pada level-level Support dan Resistance (garis horisontal). Formasi tersebut bisa digunakan untuk menetapkan level entry serta level exit, terutama pada Pin Bar yang mengalami rejection (penolakan) di level Resistance atau Support, dan Pin Bar ekor panjang terbentuk dekat level Support yang baru terjadi.  

  1. Konfirmasi Price Action Saat Sideways (Ranging)

Belajar Trading Tips Konfirmasi Dengan Menggunakan Strategi Price Action 3

Sumber: Inbizia

Pada kondisi pasar sideways (ranging), konfirmator yang paling baik adalah pada level Support dan Resistance. Kondisi pasar semacam ini bisa dilihat melalui indikator Oscillator dan ADX di mana trend yang terjadi tidak cukup kuat. Tampak bahwa formasi bar yang terbentuk pada level Support dan Resistance (Inside Bar dan Pin Bar) cukup valid sebagai sinyal entry.

Hanya saja, untuk pasar yang sedang konsolidasi seperti ini, trader harus hati-hati dalam menentukan exit target. Biasakan pula untuk mengantisipasi jika arah pergerakan harga tiba-tiba berbalik dan berubah menjadi trending. Di sinilah pentingnya Risk/Reward Ratio dalam rencana trading. Perhatikan ketika level Support telah tertembus dengan terbentuknya Pin Bar ekor panjang. Dua hari berikutnya, harga tampak turun tajam dan kondisi pasar menjadi Downtrend. Pada saat Pin Bar ini terbentuk dan Support ditembus, sebenarnya kondisi ranging di atas sudah selesai dan berganti menjadi trending (Downtrend).
 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya
  untuk mengenal trading lebih detail.

- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan ke Sekolah Forex Gratis

- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI

 

 


Artikel Terkait