STRATEGI TRADING

STRATEGI TRADING

IKUTI TIPS INI AGAR TERHINDAR DARI SINYAL PALSU

Story by : Geraldo Kofit
Category at: STRATEGI TRADING
Published : September 21, 2022
Dilihat: 975 kali

Geraldo Kofit adalah Seorang Profesional Trader yang sudah lama berkecimpung di dunia trading kurang lebih 2 tahun. Dengan 2 teknik sederhana Trend Line dan Moving Average, Gerald siap untuk membantu anda sebagai Trading Advisor handal..


zoom

Sinyal palsu umumnya muncul saat trader sedang menelaah pasar dengan analisa teknikal dari beragam indikator dan/atau pola-pola price action. Sinyal menipu tersebut akan menggoda trader pemula untuk membuka posisi terlalu dini. Belakangan, harga bergerak melawan posisi tadi dan alhasil, perolehan pip menjadi minus alias merugi.
berikut adalah 5 garis besar panduan untuk meminimalisir kesalahan dalam menghadapi sinyal palsu:

1. Gunakan Time Frame Daily

Kesalahan dasar seringkali terjadi karena pengaturan sistem trading sederhana seperti pada time frame. Pilihan time frame menentukan langsung kualitas sinyal karena frekuensi kemunculan batang candlestick (bar) bergantung kepada tinggi-rendahnya jeda waktu.
Sinyal palsu akan lebih sering muncul pada time frame rendah (di bawah h4). Jadi bayangkan saja jika Anda menggunakan pilihan M15 di mana setiap bar baru akan muncul setiap 15 menit. Pola-pola price action akan bermunculan dalam kualitas rendah dan indikator Anda akan bergerak naik turun dengan fluktuasi tinggi. Jelas, kepala akan menjadi pusing menghadapinya.

Gambar di atas menggunakan indikator MACD dan time frame M15, lingkaran-lingkaran merah menampilkan pergerakan harga pasar "choppy" di mana bar candlestick bermunculan setiap 15 menit sekali. Akibatnya, sinyal-sinyal palsu seringkali menjebak trader untuk membuka posisi berujung kerugian. Maka dari itu, disarankan untuk menggunakan pilihan D1 (daily) bagi para pemula agar sinyal trading yang dimunculkan semakin tinggi tingkat validitasnya.

2. Pahami letak Support-Resistance

Sebelum bereaksi terhadap suatu sinyal, Anda harus mengetahui di mana letak titik support dan resistance. Hal tersebut penting karena sifat pasar berulang. Harga kemungkinan besar akan memantul (bounce) di sekitar titik batas tersebut, kecuali dalam kasus breakout (harga bergerak jauh menembus batas support/resistance kunci).
Sinyal palsu biasanya muncul sebelum harga bergerak menyentuh batas-batas tersebut. Katakanlah saat kondisi pasar sedang trending muncul sebuah sinyal reversal. Jika Anda membuka posisi berdasarkan sinyal tadi tanpa mengetahui di mana garis resistansi/support-nya, kemungkinan besar Anda akan terjebak dengan sinyal palsu.

Periksa kembali kualitas sinyal dengan mengidentifikasi letak titik support dan resistansi-nya. Sinyal reversal dengan kualitas baik apabila mendekati titik batas tersebut. Di sisi lain, sinyal kontinuitas juga dapat menggunakan referensi titik batas tadi sebagai area konfluensi.  

3. Waspadalah dengan News & Event

Berita ekonomi berdampak tinggi mampu menggerakkan harga tanpa peringatan dari sinyal apapun sebelumnya. Jika Anda menangkap suatu sinyal saat atau di sekitar waktu rilis berita, kemungkinan besar sinyal tersebut sudah tidak valid dalam mengikuti volatilitas pasar. Hal tersebut dikarenakan sentimen pasar yang bergejolak selama rilis berita berdampak tinggi.

4. Kurangi Overtrading Bahaya

resiko sinyal palsu akan menghantui Anda apabila Anda termasuk trader dengan keinginan untuk memasuki pasar dengan frekuensi tinggi. Pasar Forex memang termasuk pasar terbesar dengan peluang trading sepanjang waktu, tidak heran jika banyak trader pemula selalu tergoda untuk membuka posisi setiap kali sinyal dari indikator atau pola price action muncul pada chart pair mereka.
Menurut beberapa trader profesional seperti Nial Fuller, overtrading atau impuls untuk terus menerus membuka-tutup posisi berdasarkan sinyal-sinyal berkualitas rendah (sinyal palsu) tidak hanya akan memaparkan resiko loss terhadap margin akun Anda, tetapi juga tekanan mental yang akan berujung pada frustrasi berkepanjangan. Menurutnya, trader pemula harus belajar untuk bersabar dan mengontrol impulsnya untuk hanya bereaksi (membuka posisi) hanya pada saat sinyal dengan kualitas terbaik muncul.

5. Hindari Sistem Trading Inkonsisten

Seiring waktu, satu trader akan mengembangkan satu sistem trading berbeda/unik dari trader lainnya. Kunci kesuksesan suatu sistem trading tentu adalah konsistensi dari metode setiap langkah dari sistem tersebut.
Pada umumnya trader pemula masih belum memiliki sistem trading mapan. Mereka biasanya hanya menyalin dan berganti-ganti sistem trading dari trader-trader profesional lain hanya untuk sekedar mencari profit. Masalahnya, pemahaman dari satu trader tidak dapat secara mentah-mentah diadopsi trader lain. Akibatnya, trader pemula tadi justru mendapatkan sinyal palsu dari kesalahan penggunaan suatu sistem trading.  

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari GERALD silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait