STRATEGI TRADING

STRATEGI TRADING

Kiat Jitu Mendetaksi Saat Kondisi Pasar Jenuh

Story by : Danuh Nuraga
Category at: STRATEGI TRADING
Published : March 30, 2023
Dilihat: 332 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Sumber: Freepik

Ketika saturated market terjadi suatu perusahaan perlu mengambil tindakan agar bisnis tetap bisa menghasilkan penjualan. Untuk itulah strategi-strategi yang akan menarik perusahaan dari situasi kejenuhan pasar adalah hal yang perlu direncanakan.

Hal yang biasanya menyebabkan suatu perusahaan mengalami kejenuhan pasar adalah kondisi tertentu saat sebuah perusahaan tidak melakukan inovasi terhadap produknya. Pembaruan terhadap suatu produk baik itu dari layanan ataupun harga yang ditetapkan dapat menjadi solusi agar pertumbuhan produk di pasar tidak mengalami stagnasi. Keadaan stagnan inilah faktor yang akan membawa produk pada saturasi pasar.

Dengan terjadinya situasi kejenuhan pasar, stok atau persediaan yang ada di perusahaan akan tertahan dan menjadi berlebih. Kondisi itu jelas adalah sesuatu yang tidak menguntungkan bagi suatu perusahaan.

Hal ini karena produk dan jasa yang dihasilkan sedang dialihkan ke persediaan baru bulan berikutnya. Salah satu alasan perusahaan mengalami kejenuhan pasar adalah ketika berhenti mendapatkan pelanggan baru.

Ini adalah sinyal bagi produsen bahwa mereka harus mengambil tindakan sekarang untuk menghasilkan penjualan lebih lanjut, dan oleh karena itu, pasar yang jenuh buruk bagi bisnis. Sekarang mari kita lihat alasan mengapa kejenuhan terjadi di pasar-

 

Faktor Penyebab Kejenuhan Pasar

Kiat Jitu Mendetaksi Saat Kondisi Pasar Jenuh
Sumber: Freepik

Ada beberapa indikator yang dapat diukur sebagai dalang di balik terjadinya situasi kejenuhan pasar yang dialami suatu perusahaan seperti telah disinggung di atas. Beberapa faktor yang disebutkan di sini adalah beberapa alasan eksternal yang menyebabkan suatu perusahaan terjebak dalam situasi kejenuhan pasar.

 

1. Layanan yang Sudah Tidak Relevan

Dengan berkembangnya arus informasi dan teknologi tidak selalu membawa dampak positif untuk beberapa perusahaan. Terkadang terdapat beberapa produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan menjadi tidak relevan.

Kebanyakan produk yang mengandalkan kerja konvensional atau manual akan langsung tergerus ketika tercipta inovasi baru di bidang teknologi. Permintaan atau kebutuhan akan layanan tersebut akan langsung turun sekaligus membuat saturasi pasar.

Contoh paling populer adalah ketika munculnya transportasi online yang membuat situasi kejenuhan pasar pada layanan transportasi konvensional.

 

2. Munculnya Kompetitor Baru

Bisnis baru adalah sebuah ancaman bagi bisnis serupa yang telah lebih dahulu tersedia di pasar. Dengan munculnya pendatang baru perusahaan yang tidak melakukan inovasi produk mereka tentu akan dengan mudah terdepak.

Bisnis yang baru biasanya akan muncul dengan ide yang sangat fresh dan relevan untuk masalah-masalah baru dan jelas itu merupakan ancaman. Bukan tidak mungkin pesaing baru itu secara langsung dapat menimbulkan situasi kejenuhan pasar bagi perusahaan yang lebih dulu ada.

 

3. Bergantinya Tren

Sifat dinamis pada tren yang menyebabkan cepat bergantinya suatu tren oleh tren lain harus diantisipasi dengan strategi yang baik oleh perusahaan. Meskipun banyak menguntungkan penjualan, terkadang tren juga dapat menjadi ancaman untuk perusahaan.

Penting untuk menghitung dan mengukur dengan tepat sampai kapan suatu tren akan berlangsung dan menghasilkan penjualan bagi perusahaan. Dengan terukurnya penghitungan masa tren, suatu produk perusahaan tidak perlu risau untuk memikirkan situasi kejenuhan pasar.

 

4. Daya Beli

Daya beli pelanggan adalah faktor penting yang membuat permintaan tidak ada lagi sehingga menyebabkan penjualan perusahaan menurun. Permintaan bagaimanapun akan selalu dibatasi oleh daya beli pelanggan. Daya beli tentu saja berkaitan dengan harga yang perusahaan Anda tawarkan dan menyesuaikannya dengan berbagai daya beli yang mungkin adalah suatu keharusan.

Artinya, perusahaan Anda harus mampu untuk bisa menjaga daya beli pelanggan dengan menyeragamkannya ke berbagai kategori. Dengan begitu perusahaan Anda bisa menentukan produk mana yang premium yang memiliki pelanggan dengan daya beli tinggi namun terbatas dan produk mana yang akan populer karena diminati oleh pelanggan dengan daya beli yang seragam.

 

5. Harga

Setelah permintaan yang selalu dibatasi oleh daya beli pelanggan, poin ini adalah faktor penting yang menentukan daya beli pelanggan. Menentukan harga yang melebihi batas dari daya beli pelanggan yang sudah Anda targetkan hanya akan menghasilkan penjualan yang sia-sia. Penting untuk mengetahui siapa audiens Anda dan bagaimana kondisi ekonomi mereka.

Dengan mengetahui informasi tersebut Anda dapat menetapkan harga yang sesuai atau bahkan sengaja membuat produk yang diproduksi dengan modal yang sesuai untuk para pelanggan yang telah Anda ketahui seberapa tinggi daya belinya.

 

Ciri-Ciri Pasar Jenuh

Kondisi pasar jenuh ditandai dengan adanya perubahan arah harga, atau reversal. Bukan berarti setiap kali harga berbalik, arah pasar sedang dalam kondisi jenuh. Jika harga hanya berbalik arah untuk sementara saja, dalam waktu yang cukup singkat, berarti harga sedang mengalami koreksi, bukan reversal, atau jenuh.

Anda dapat menarik garis trendline untuk menemukan kondisi pasar akan jenuh dengan lebih mudah. Garis trendline terbentuk dari titik-titik swing points, sehingga anda dapat melihat trend yang sedang berlangsung dengan lebih baik. Jika trend sudah berlangsung dengan konsisten, tanpa ada koreksi yang berarti, dan harga mulai bergerak ranging atau sideways, maka dapat diperkirakan bahwa pasar mulai jenuh, dan akan segera terjadi reversal.

 

Konfirmasi overbought dan oversold dengan RSI

Agar anda dapat mengidentifikasi kondisi pasar jenuh dengan lebih pasti, anda dapat menggunakan indikator Relative Strength Index (RSI). RSI adalah salah satu indikator oscillator yang dapat anda manfaatkan untuk menemukan peluang trading sekaligus membantu menentukan posisi apa yang sebaiknya anda buka.

Cara menggunakan RSI cukup mudah. Pasang indikator RSI pada aplikasi MIFX Mobile anda atau pada MetaTrader 4, kemudian amati pergerakannya di bagian bawah grafik harga. Anda bisa mendapatkan konfirmasi overbought jika garis RSI melewati level 70. Sementara, konfirmasi oversold bisa anda dapatkan jika garis RSI melewati level 30.

Untuk memanfaatkan reversal harga yang terjadi akibat kondisi overbought, tunggu hingga garis RSI kembali turun dan memotong level 70 dari atas ke bawah, baru buka posisi sell. Sebaliknya, jika anda ingin membuka posisi buy setelah terjadi oversold, maka tunggu hingga garis RSI kembali naik dan memotong level 30 dari bawah ke atas. Saat itulah baru anda disarankan untuk membuat posisi buy.

Penggunaan indikator RSI akan makin baik lagi jika anda padukan dengan indikator lain sebagai konfirmasi, misalnya dengan persilangan indikator Moving Average (MA) atau dengan indikator MACD.

Kondisi pasar jenuh dapat menjadi momen yang baik untuk membuka posisi dan meraih potensi profit. Anda dapat membuka posisi buy saat terjadi oversold dan sell saat overbought. Temukan kondisi jenuh ini dengan memanfaatkan garis trendline, dan indikator RSI.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan
  Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan
  ke Sekolah Forex Gatis
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait