STRATEGI TRADING

STRATEGI TRADING

Rekomendasi Strategi Day Trading Bagi Profesional Maupun Pemula

Story by : Danuh Nuraga
Category at: STRATEGI TRADING
Published : February 23, 2023
Dilihat: 230 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Sumber: Freepik

Strategi ini cocok digunakan untuk mengantisipasi resiko akan gap harga yang muncul pada penutupan dan pembukaan sesi trading. Seperti yang dapat terlihat dalam ilustrasi chart saham FREN dengan timeframe 1 jam di atas, para trader bisa memanfaatkan pergerakan 1 jam untuk mendapatkan harga terendah maupun tertinggi untuk masuk pasar.

Trader bisa menutup posisi mereka saat sesi perdagangan berakhir atau ketika keuntungan sudah didapatkan. Kelemahan strategi trading ini masih sama dengan scalping yaitu trader harus dengan cermat memantau pergerakan harga di pasar untuk mendapatkan entry yang optimal meskipun pergerakan harga lebih lambat apabila dibandingkan dengan menggunakan timeframe 1 menit dalam strategi scalping.

 

Faktor Penting Dalam Day Trading

Baik untuk trader pemula maupun profesional, agar sukses sebagai day trader dan bisa mendapat keuntungan di pasar forex, ada beberapa konsep yang perlu dipahami:

1. Volatilitas

Volatilitas adalah fluktuasi harga yang dibutuhkan ketika ingin mengukur risiko suatu pasangan mata uang. Pada banyak kasus, semakin tinggi volatilitas, maka semakin tinggi pula risiko pair tersebut. Namun, volatilitas tinggi biasanya justru diincar para day trader karena mengindikasikan kesempatan trading dan profit yang lebih banyak.

 

2. Likuiditas

Likuiditas adalah komponen penting karena menentukan seberapa cepat order dapat tereksekusi pada harga yang diinginkan. Biasanya, likuiditas tinggi ditandai dengan volume trading yang tinggi dan spread bid-ask ketat.

Ketika aktivitas trading tampak ramai, artinya ada penawaran dan permintaan untuk pair yang bersangkutan sehingga Anda dapat dengan mudah menyelesaikan transaksi. Misalnya saja Anda menjual suatu pair pada pasar berlikuiditas tinggi, otomatis Anda akan sangat cepat menemukan orang yang ingin membeli pair tersebut.

Sementara di pasar dengan likuiditas rendah, satu transaksi bisa memakan waktu lama untuk diselesaikan karena kurangnya pembeli dan penjual.

 

3. Volume Trading

Indikator ini menunjukkan berapa kali suatu pair telah dibeli dan dijual dalam jangka waktu tertentu. Volume trading tinggi menunjukkan bahwa ada minat yang besar terhadap pair tersebut.

 

 Strategi Day Trading Terbaik Untuk Pemula

Rekomendasi Strategi Day Trading Bagi Profesional Maupun Pemula
Sumber: Freepik

Jika Anda baru memulai perjalanan trading, berikut beberapa strategi day trading terbaik yang dapat membantu:

1. Strategi Breakout

Ketika harga suatu pasangan mata uang bergerak di atas garis Resistance atau di bawah garis Support, kondisi ini disebut breakout. Setelah breakout terjadi, biasanya volatilitas akan meningkat, sehingga pergerakan harga diperkirakan berlanjut. Apabila muncul volume tinggi menembus Resistance, maka trend naik akan terjadi secara berkepanjangan. Namun apabila harga justru kembali ke kisaran posisi sebelumnya, maka hal itu menandakan adanya breakout palsu (false breakout)

Jika harga menembus level Resistance, trader disarankan mengambil posisi long (buy), sedangkan jika harga turun di bawah level Support, manfaatkanlah posisi short (sell) seperti grafik di atas. Agar lebih yakin, Anda bisa menggunakan triangle chart pattern atau wedge untuk mengkonfirmasi breakout harga.

 

2. Strategi Scalping

Scalping adalah salah satu strategi day trading trading terbaik karena mudah untuk dikuasai. Scalping dilakukan dengan cara membuka posisi pada time frame rendah (1 menit - 15 menit) dan bertujuan mengejar profit kecil. Kadang-kadang, Anda mungkin mencapai setengah atau bahkan seperempat dari total kemungkinan keuntungan, tetapi risikonya relatif tetap rendah.

Karena tingkat keuntungan yang rendah dalam scalping, trader cenderung mencari pasar yang lebih likuid, seperti forex, untuk menjalankan strategi ini dan mempertahankan frekuensi trading yang tinggi.

Dalam scalping, memiliki strategi exit juga penting, karena satu kerugian besar dapat menghapus banyak keuntungan kecil yang susah payah diperoleh sepanjang hari. Tak hanya itu, Anda juga membutuhkan stamina kuat karena harus terus memantau pasar berjam-jam.

 

Strategi Day Trading Terbaik Untuk Profesional

Rekomendasi Strategi Day Trading Bagi Profesional Maupun Pemula1
Sumber: Freepik

Merasa diri Anda sudah cukup ahli di bidang trading? Yuk coba strategi day trading terbaik berikut:

1. Fading

Fading adalah strategi berisiko tinggi, umumnya digunakan oleh trader berpengalaman. Fading adalah strategi kontrarian di mana trader memasang posisi melawan trend yang sedang terjadi di pasar. Strategi fading bekerja paling baik pada saat muncul volatilitas tinggi di pasar.

Dalam fading, trader justru melawan trend pasar dengan cara menjual saat harga naik dan membelinya saat turun. Seorang fade trader harus dapat mengidentifikasi pergerakan pasar yang disebabkan oleh euforia berlebihan investor, bukan hanya melalui analisa teknikal tetapi juga memanfaatkan analisa fundamental seperti menunggu rilis laporan penting ketenagakerjaan, pendapatan, atau perubahan suku bunga sebelum memasang titik entry.

 

2. Momentum Trading

Momentum trading adalah strategi day trading terbaik yang menggunakan pergerakan harga sebagai dasar untuk membuka posisi. Momentum trading didasarkan pada gagasan bahwa jika ada cukup kekuatan di balik pergerakan harga, harga akan terus bergerak ke arah yang sama.

Ketika sebuah pair mencatatkan kenaikan harga, biasanya para trader akan tertarik untuk membelinya sehingga mendorong harga melonjak lebih tinggi lagi. Hal ini akan berlanjut sampai sentimen memudar, misalnya saat sebuah peristiwa tak terduga menyebabkan pelaku pasar memutuskan menjual kembali pair tersebut. Pada kondisi ini, momentum akan berubah arah dan mengakibatkan harga menurun.

Trader momentum bakal mengidentifikasi seberapa kuat trend, kemudian membuka posisi agar bisa mengambil profit dari perubahan harga dan menutup posisi saat pasar berangsur-angsur berbalik.

Sayangnya, momentum trading membutuhkan tingkat disiplin dan pengetahuan pasar yang tinggi agar bisa membuat keputusan akurat, sehingga strategi day trading terbaik ini lebih cocok dimanfaatkan trader berpengalaman.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan
  Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan
  ke Sekolah Forex Gatis
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait